Rabu, 25 April 2012

Bread, Love n Dream Eps 3

Pria itu ternyata ayah Yu Kyung. Tak Goo melihat Yu Kyung diseret, langsung mengikuti mereka. Yu Kyung memohon ampun pada ayahnya. Namun sang ayah malah mau memukuli Yu Kyung. Tak Goo datang tepat saat Yu Kyung akan dipukul. “Orang tua mana boleh memukuli anak kecil. Anak perempuan lagi.” Ucap Tak Goo. Ayah Yu Kyung berang. Ia mengejar Tak Goo. Tak Goo berlari. Tiba2 sebuah bangunan roboh menimpa ayah Yu Kyung. Tak Goo-Yu Kyung kaget. Ayah Yu Kyung tak bergerak. Kepalanya terluka. Tak Goo membangunkan ayah Yu Kyung. Ia menyuruh Yu Kyung memanggil ambulance. Yu Kyung menggeleng n mengajak Tak Goo kabur. Yu Kyung bilang ayahnya udah mati. Tak Goo kaget n membangunkan ayah Yu Kyung. Ayah Yu Kyung mencengkram lengan Tak Goo. Tak Goo berhasil lepas dari ayah Yu Kyung. Mereka pun pergi. Mi Sun berjalan menuju rumahnya. Ia baru pulang belanja. Di depan rumah, ia melihat sebuah mobil. Ia terus berjalan masuk ke rumahnya. Seung Jae turun dari mobil itu. Mi Sun menoleh ke belakang. Alangkah kagetnya ia melihat Seung Jae. Seung Jae membawa Mi Sun ke tepi sungai. “Anak itu berusia 12 tahun kan!” tanya Seung Jae. Mi Sun hanya diam. Ia ketakutan. “Kapan kau menyusun rencana ini?” tanya Seung Jae. “Rencana?” tanya Mi Sun balik. “Kau menyewa rumah di dekat pabrik. Anak itu mencuri roti di pabrik, kemudian mendatangi presdir utk membayar harga roti itu.” Ucap Seung Jae dingin. “Aku tidak merencanakannya.” Sangkal Mi Sun. “Jadi semua ini hanya kebetulan?” tanya Seung Jae. Mi Sun mengiyakan. Seung Jae mencengkram kerah baju Mi Sun. “Tolong lepaskan kami. Lepaskan aku n anakku. Aku berjanji akan bersembunyi selamanya.” Ucap Mi Sun dalam ketakutan. Seung Jae mendorong Mi Sun. Mi Sun jatuh terduduk. “Jangan salahkan aku jika sesuatu terjadi pada kalian. Ini semua karena perbuatanmu sendiri!” ucap Seung Jae dingin. Mi Sun pun segera mencari Tak Goo.

Tak Goo-Yu Kyung sedang bersama. Yu Kyung mau pulang. Tak Goo cemas kalau Yu Kyung disakiti lagi. Yu Kyung bilang lagu yg dinyanyikan Tak Goo waktu itu bagus. Tak Goo menyanyikannya sekali lagi. Yu Kyung tertawa. Mi Sun berkeliling mencari Tak Goo. Dalam kepanikannya, Tak Goo datang. Yu Kyung berjalan menuju rumahnya. Tiba2, seseorang memegang bahunya. Orang itu ayah Yu Kyung. Ayah Yu Kyung menanyakan siapa bocah yg menolong Yu Kyung. Yu Kyung mengaku gak tahu. Mi Sun sedang mengemasi barang2. Ia bilang kalau mereka akan pindah. Tak Goo heran sama ibunya. Ibunya bilang kalau melihat orang itu (Seung Jae). Tak Goo tanya siapa org itu. Mi Sun bilang Tak Goo akan tahu jika sudah dewasa. Tak Goo marah. Ia menolak pergi. Ia tak mau hidup dalam pelarian lagi. Mi Sun menangis. Tak Goo duduk di depan rumahnya. Yu Kyung duduk di ruang tengah rumahnya. Terlihat di kamar ayahnya berbaring karena mabuk sedangkan di ruangan lain ibunya melayani para pria. Yu Kyung menyanyikan lagu Tak Goo. Di saat yg sama Tak Goo juga sedang menyanyikan lagu itu sambil menatap bintang.

Il Jung, In Sook, Ja Kyung, Ja Rim, Ma Jun n Nenek sedang makan malam. Nenek menolak makan karena tak nafsu, lalu beranjak ke kamarnya. In Sook berniat mengadakan pesta ultah Il Jung. Ja Rim bertanya apakah besok ia tak akan masuk sekolah. In Sook mengiyakan n akan menghubungi pihak sekolah. Ja Rim girang. Il Jung bilang daripada pesta ultah, lebih baik In Sook mengurusi ibunya yang sedang sakit. Il Jung pergi. Ja Rim juga pergi karena mau memilih baju untuk pesta besok. Ma Jun pergi dgn sikap dinginnya. Tinggal Ja Kyung n In Sook di meja makan. In Sook bilang Il Jung pria yang membosankan. Ja Kyung menghela napas.
Mi Sun sedang bersiap2. Ia lalu membangunkan Tak Goo. Ia bilang akan mengajak Tak Goo ke suatu tempat. Sementara itu di rumah Il Jung, tamu2 undangan udah berdatangan. Mi Sun n Tak Goo berdiri di depan rumah Il Jung. Mi Sun bilang kalau itu rumah ayah Tak Goo. Tak Goo kaget. Mereka masuk namun dihalangi penjaga. Mi Sun menyuruh penjaga bilang pada Il Jung kalau Kim Mi Sun ingin bertemu. Penjaga memberitahu Seung Jae. Seung Jae menghampiri Mi Sun. Ia mengusir Mi Sun. Mi Sun gak mau pergi sebelum bertemu Il Jung. Seung Jae mengancam akan membunuhnya. Mi Sun gak peduli. Ia tetap ingin ketemu Il Jung. Seung Jae menyuruh penjaga mengusir Mi Sun. Penjaga menyeret Mi Sun keluar. Mi Sun teriak minta dilepaskan. Tak Goo berlari ke rumah Il Jung sambil berteriak meminta tolong. Il Jung, In Sook, Ma Jun n tamu2 mendengar teriakan itu.

Seung Jae mengejar Tak Goo. Tak Goo berhasil sampe di ruangan pesta. Seung Jae kaget. Ia berusaha membawa Tak Goo keluar. Il Jung melarangnya. Seung Jae tetap membawa Tak Goo keluar. Tak Goo menatap Il Jung. Ia meminta pertolongan pada Il Jung. Il Jung, In Sook, Ma Jun, Ja Kyung, Ja Rim n Seung Jae berjalan keluar. Mi Sun masih di depan bersama penjaga. Semua kaget melihat Mi Sun. Mi Sun mengenalkan Tak Goo sebagai anak Il Jung!! Semua kaget. Bibi Gong memberitahu nenek soal kedatangan Mi Sun n Tak Goo. Di ruangannya, Il Jung tanya soal Mi Sun pada Seung Jae. “Kau bilang nama yg sama, tapi org berbeda. Katakan! Kenapa kau berbohong padaku!” teriak Il Jung. Seung Jae diam saja. Il Jung bilang gak akan mengampuni Seung Jae jika Seung Jae ikut campur urusannya. Nenek menemui Mi Sun. Ia terlihat bahagia. Tak Goo memperkenalkan dirinya ke nenek. “Namaku Kim Tak Goo! Bukan karena aku pandai main tennis meja, tapi karena Tak untuk kemulian dan Goo untuk meraih. Makanya aku diberi nama Kim Tak Goo.” Ucap Tak Goo. Ja Rim tertawa. Ja Kyung menyikutnya. Mi Sun bilang itu nama pemberian Il Jung. Nenek memuji nama Tak Goo. In Sook bertanya alasan kemunculan Mi Sun. “Aayah menemui anaknya, apa harus ada alasan?” tanya nenek. In Sook kesal. “Pelankan suaramu.” Ucap Il Jung pada In Sook.

“Apa yang kau inginkan? Uang kan?” tanya Il Jung pada Mi Sun. “Bukan. Tak Goo. Maksudku Kim Tak Goo. Bisakah dia menjadi anakmu? Bisakah dia tinggal di sini?” tanya Mi Sun. “Ibu.” Panggil Tak Goo. In Sook gak setuju. Tapi nenek menginginkan Tak Goo tinggal sama mereka. Il Jung setuju Tak Goo tinggal bersamanya. Ia pun pergi. Nenek ngajak Mi Sun ke kamarnya n menyuruh Tak Goo menunggu di ruang tengah. Tak Goo menatap rumah ayahnya. Di atas, Ma Jun, Ja Rim n Ja Kyung menatapnya dgn tatapan tak suka. Tak Goo menatap mereka.

Tak Goo ngajakin ibunya pulang. Mi Sun beranjak ke kamar In Sook. In Sook menangis. Di depan kamar In Sook, ia berkata kalau Tak Goo bukan anak yg rewel. Tak Goo tak pilih2 makanan. Tak Goo ajak ibunya pulang. Mi Sun bilang kalau Tak Goo akan tinggal bersama Il Jung di rumah itu. Tak Goo menolak. “Bukankah kau ingin menjadi seperti ayahmu?” tanya Mi Sun. Mi Sun bilang harapan terbesarnya adalah melihat Tak Goo sukses. Ia berpesan agar Tak Goo menghadapi semua rintangan sebagai pria sejati. Tak Goo mengangguk. Mi Sun tersenyum lalu pergi. Tak Goo menangis. Bibi Gong menahan Tak Goo. Mi Sun beranjak pergi sambil menangis. Ja Kyung menatap sinis lalu pergi ke kamarnya. Ma Jun menatap Tak Goo yg masih menangis. Di depan, Mi Sun bertemu Seung Jae. “Kau kira kau aman berbuat seperti itu?” tanya Seung Jae. Mi Sun kaget.

In Sook menampar Tak Goo! Saat itu ia mabuk. Nenek menyuruh Bibi Gong membawa In Sook masuk ke kamarnya. In Sook mengancam akan menyakiti Tak Goo. In Sook lalu kembali ke pesta. Ia menemui Il Jung n melarang Il Jung memasukkan Tak Goo ke kartu keluarga mereka. In Sook menyuruh Seung Jae menyiapkan mobil. Tak Goo masih larut dalam kesedihan akibat ditinggal sang ibu. Nenek memikirkan kata2 Mi Sun saat bicara dengan Mi Sun. Nenek memberikan Mi Sun uang tapi Mi Sun menolak. Nenek sangat kagum pada Mi Sun.

BERSAMBUNG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar