Pria
itu ternyata ayah Yu Kyung. Tak Goo melihat Yu Kyung diseret, langsung
mengikuti mereka. Yu Kyung memohon ampun pada ayahnya. Namun sang ayah malah
mau memukuli Yu Kyung. Tak Goo datang tepat saat Yu Kyung akan dipukul. “Orang
tua mana boleh memukuli anak kecil. Anak perempuan lagi.” Ucap Tak Goo. Ayah Yu
Kyung berang. Ia mengejar Tak Goo. Tak Goo berlari. Tiba2 sebuah bangunan roboh
menimpa ayah Yu Kyung. Tak Goo-Yu Kyung kaget. Ayah Yu Kyung tak bergerak.
Kepalanya terluka. Tak Goo membangunkan ayah Yu Kyung. Ia menyuruh Yu Kyung
memanggil ambulance. Yu Kyung menggeleng n mengajak Tak Goo kabur. Yu Kyung
bilang ayahnya udah mati. Tak Goo kaget n membangunkan ayah Yu Kyung. Ayah Yu
Kyung mencengkram lengan Tak Goo. Tak Goo berhasil lepas dari ayah Yu Kyung.
Mereka pun pergi. Mi Sun berjalan menuju rumahnya. Ia baru pulang belanja. Di
depan rumah, ia melihat sebuah mobil. Ia terus berjalan masuk ke rumahnya.
Seung Jae turun dari mobil itu. Mi Sun menoleh ke belakang. Alangkah kagetnya
ia melihat Seung Jae. Seung Jae membawa Mi Sun ke tepi sungai. “Anak itu
berusia 12 tahun kan!” tanya Seung Jae. Mi Sun hanya diam. Ia ketakutan. “Kapan
kau menyusun rencana ini?” tanya Seung Jae. “Rencana?” tanya Mi Sun balik. “Kau
menyewa rumah di dekat pabrik. Anak itu mencuri roti di pabrik, kemudian
mendatangi presdir utk membayar harga roti itu.” Ucap Seung Jae dingin. “Aku
tidak merencanakannya.” Sangkal Mi Sun. “Jadi semua ini hanya kebetulan?” tanya
Seung Jae. Mi Sun mengiyakan. Seung Jae mencengkram kerah baju Mi Sun. “Tolong
lepaskan kami. Lepaskan aku n anakku. Aku berjanji akan bersembunyi selamanya.”
Ucap Mi Sun dalam ketakutan. Seung Jae mendorong Mi Sun. Mi Sun jatuh terduduk.
“Jangan salahkan aku jika sesuatu terjadi pada kalian. Ini semua karena
perbuatanmu sendiri!” ucap Seung Jae dingin. Mi Sun pun segera mencari Tak Goo.
Tak
Goo-Yu Kyung sedang bersama. Yu Kyung mau pulang. Tak Goo cemas kalau Yu Kyung
disakiti lagi. Yu Kyung bilang lagu yg dinyanyikan Tak Goo waktu itu bagus. Tak
Goo menyanyikannya sekali lagi. Yu Kyung tertawa. Mi Sun berkeliling mencari
Tak Goo. Dalam kepanikannya, Tak Goo datang. Yu Kyung berjalan menuju rumahnya.
Tiba2, seseorang memegang bahunya. Orang itu ayah Yu Kyung. Ayah Yu Kyung
menanyakan siapa bocah yg menolong Yu Kyung. Yu Kyung mengaku gak tahu. Mi Sun
sedang mengemasi barang2. Ia bilang kalau mereka akan pindah. Tak Goo heran
sama ibunya. Ibunya bilang kalau melihat orang itu (Seung Jae). Tak Goo tanya
siapa org itu. Mi Sun bilang Tak Goo akan tahu jika sudah dewasa. Tak Goo
marah. Ia menolak pergi. Ia tak mau hidup dalam pelarian lagi. Mi Sun menangis.
Tak Goo duduk di depan rumahnya. Yu Kyung duduk di ruang tengah rumahnya.
Terlihat di kamar ayahnya berbaring karena mabuk sedangkan di ruangan lain
ibunya melayani para pria. Yu Kyung menyanyikan lagu Tak Goo. Di saat yg sama
Tak Goo juga sedang menyanyikan lagu itu sambil menatap bintang.
Il
Jung, In Sook, Ja Kyung, Ja Rim, Ma Jun n Nenek sedang makan malam. Nenek
menolak makan karena tak nafsu, lalu beranjak ke kamarnya. In Sook berniat
mengadakan pesta ultah Il Jung. Ja Rim bertanya apakah besok ia tak akan masuk
sekolah. In Sook mengiyakan n akan menghubungi pihak sekolah. Ja Rim girang. Il
Jung bilang daripada pesta ultah, lebih baik In Sook mengurusi ibunya yang
sedang sakit. Il Jung pergi. Ja Rim juga pergi karena mau memilih baju untuk
pesta besok. Ma Jun pergi dgn sikap dinginnya. Tinggal Ja Kyung n In Sook di
meja makan. In Sook bilang Il Jung pria yang membosankan. Ja Kyung menghela
napas.
Mi
Sun sedang bersiap2. Ia lalu membangunkan Tak Goo. Ia bilang akan mengajak Tak
Goo ke suatu tempat. Sementara itu di rumah Il Jung, tamu2 undangan udah
berdatangan. Mi Sun n Tak Goo berdiri di depan rumah Il Jung. Mi Sun bilang
kalau itu rumah ayah Tak Goo. Tak Goo kaget. Mereka masuk namun dihalangi
penjaga. Mi Sun menyuruh penjaga bilang pada Il Jung kalau Kim Mi Sun ingin
bertemu. Penjaga memberitahu Seung Jae. Seung Jae menghampiri Mi Sun. Ia
mengusir Mi Sun. Mi Sun gak mau pergi sebelum bertemu Il Jung. Seung Jae
mengancam akan membunuhnya. Mi Sun gak peduli. Ia tetap ingin ketemu Il Jung.
Seung Jae menyuruh penjaga mengusir Mi Sun. Penjaga menyeret Mi Sun keluar. Mi
Sun teriak minta dilepaskan. Tak Goo berlari ke rumah Il Jung sambil berteriak
meminta tolong. Il Jung, In Sook, Ma Jun n tamu2 mendengar teriakan itu.
Seung
Jae mengejar Tak Goo. Tak Goo berhasil sampe di ruangan pesta. Seung Jae kaget.
Ia berusaha membawa Tak Goo keluar. Il Jung melarangnya. Seung Jae tetap
membawa Tak Goo keluar. Tak Goo menatap Il Jung. Ia meminta pertolongan pada Il
Jung. Il Jung, In Sook, Ma Jun, Ja Kyung, Ja Rim n Seung Jae berjalan keluar.
Mi Sun masih di depan bersama penjaga. Semua kaget melihat Mi Sun. Mi Sun
mengenalkan Tak Goo sebagai anak Il Jung!! Semua kaget. Bibi Gong memberitahu nenek
soal kedatangan Mi Sun n Tak Goo. Di ruangannya, Il Jung tanya soal Mi Sun pada
Seung Jae. “Kau bilang nama yg sama, tapi org berbeda. Katakan! Kenapa kau
berbohong padaku!” teriak Il Jung. Seung Jae diam saja. Il Jung bilang gak akan
mengampuni Seung Jae jika Seung Jae ikut campur urusannya. Nenek menemui Mi
Sun. Ia terlihat bahagia. Tak Goo memperkenalkan dirinya ke nenek. “Namaku Kim
Tak Goo! Bukan karena aku pandai main tennis meja, tapi karena Tak untuk
kemulian dan Goo untuk meraih. Makanya aku diberi nama Kim Tak Goo.” Ucap Tak
Goo. Ja Rim tertawa. Ja Kyung menyikutnya. Mi Sun bilang itu nama pemberian Il
Jung. Nenek memuji nama Tak Goo. In Sook bertanya alasan kemunculan Mi Sun.
“Aayah menemui anaknya, apa harus ada alasan?” tanya nenek. In Sook kesal.
“Pelankan suaramu.” Ucap Il Jung pada In Sook.
“Apa
yang kau inginkan? Uang kan?” tanya Il Jung pada Mi Sun. “Bukan. Tak Goo.
Maksudku Kim Tak Goo. Bisakah dia menjadi anakmu? Bisakah dia tinggal di sini?”
tanya Mi Sun. “Ibu.” Panggil Tak Goo. In Sook gak setuju. Tapi nenek
menginginkan Tak Goo tinggal sama mereka. Il Jung setuju Tak Goo tinggal
bersamanya. Ia pun pergi. Nenek ngajak Mi Sun ke kamarnya n menyuruh Tak Goo
menunggu di ruang tengah. Tak Goo menatap rumah ayahnya. Di atas, Ma Jun, Ja Rim
n Ja Kyung menatapnya dgn tatapan tak suka. Tak Goo menatap mereka.
Tak
Goo ngajakin ibunya pulang. Mi Sun beranjak ke kamar In Sook. In Sook menangis.
Di depan kamar In Sook, ia berkata kalau Tak Goo bukan anak yg rewel. Tak Goo
tak pilih2 makanan. Tak Goo ajak ibunya pulang. Mi Sun bilang kalau Tak Goo
akan tinggal bersama Il Jung di rumah itu. Tak Goo menolak. “Bukankah kau ingin
menjadi seperti ayahmu?” tanya Mi Sun. Mi Sun bilang harapan terbesarnya adalah
melihat Tak Goo sukses. Ia berpesan agar Tak Goo menghadapi semua rintangan
sebagai pria sejati. Tak Goo mengangguk. Mi Sun tersenyum lalu pergi. Tak Goo
menangis. Bibi Gong menahan Tak Goo. Mi Sun beranjak pergi sambil menangis. Ja
Kyung menatap sinis lalu pergi ke kamarnya. Ma Jun menatap Tak Goo yg masih
menangis. Di depan, Mi Sun bertemu Seung Jae. “Kau kira kau aman berbuat
seperti itu?” tanya Seung Jae. Mi Sun kaget.
In
Sook menampar Tak Goo! Saat itu ia mabuk. Nenek menyuruh Bibi Gong membawa In
Sook masuk ke kamarnya. In Sook mengancam akan menyakiti Tak Goo. In Sook lalu
kembali ke pesta. Ia menemui Il Jung n melarang Il Jung memasukkan Tak Goo ke
kartu keluarga mereka. In Sook menyuruh Seung Jae menyiapkan mobil. Tak Goo
masih larut dalam kesedihan akibat ditinggal sang ibu. Nenek memikirkan kata2
Mi Sun saat bicara dengan Mi Sun. Nenek memberikan Mi Sun uang tapi Mi Sun
menolak. Nenek sangat kagum pada Mi Sun.
BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar