Rabu, 18 Januari 2012

Aliya Eps 37-38

Aliya gelantungan di atap RS. Faris berhasil selamatkan Aliya. Marina jalan2 di RS. Gak sengaja, ia nabrak Mutia. Mutia nyuruh Marina siap2 karena ia bakal ditangkap polisi. Wisnu nyuruh Shinta bujuk Mutia tuk batalkan tuntutannya ke Marina. Shinta ke RS. Ia bujuk Mutia batalin tuntunannya, demi Aliya. Mutia tetap mau menjarain Marina. Marina ditangkap polisi!! Di sel, ia dihajar Mutia sampe ia pendarahan. Ia terbangun dari tidurnya. Ya, ia hanya mimpi. Sandra suruh Marina kabur ke LN.

Hendri bersiap untuk pulang. Sang ibu mencegahnya. Hendri tetap mau pulang. Puspa jadi kesel. Puspa hubungin Dana, ngasih tahu Hendri yg ngotot mau pulang. Dana lihat Hendri, langsung ikutin Hendri. Gisya ke hotel tempat Ruben nginap. Ia memeluk Ruben. Ruben nanya apa yg terjadi pada Gisya. Ia ajak Gisya masuk. Dita melihat itu. Ia pun langsung masuk ke kamar Ruben. Dita kesel karena Ruben cuma pura2 sakit. Ia juga ucapkan selamat atas hubungan Ruben n Gisya. Ia pergi. Ruben kejar Dita n jelasin semuanya. Dita gak peduli karena ia mencintai Galang. Gisya sedih tahu Ruben udah punya pacar. Ia pun pergi. Hendri ke kantor pengacara. Dana kesal karena Hendri mau wariskan hartanya buat Gisya.

Marina bersiap untuk kabur. Tepat saat itu, polisi datang. Marina kabur. Aliya minta dianterin Anjar kejar Marina. Org2 di RS teriak2 klo ada cewek hamil mau bunuh diri. Marina mau bunuh diri. Aliya, Sandra bujuk Marina turun. Marina ngancam klo Mutia gak cabut tuntutannya, maka ia akan bunuh diri. Mutia nyuruh Marina loncat. Tepat saat Marina mau loncat, polisi datang. Polisi bilang gak akan nangkap Marina. Marina percaya. Saat Marina lengah, Polisi menangkapnya. Marina berontak. Ia semakin membenci Aliya.

Di sel, Marina disemprot temen2 satu selnya. Ruben ke rumah Gisya. Ia cemas Gisya kenapa2 karena Gisya pergi gitu aja dari hotelnya. Gisya jutekin Ruben. Ruben heran dgn sikap Gisya. Gisya ninggalin Ruben. Ruben narik tangan Gisya. Gisya jatuh, ditangkap Ruben. Mereka saling tatap2an. Gisya ngusir Ruben. Ruben heran karena ia disemprot oleh dua cewek, Dita n Gisya. Puspa telpon Gisya, nanyain Hendri. Gisya langsung cari Hendri. Gisya nunggu Hendri di depan rumahnya. Ia bujuk Hendri tuk jalanin perawatan. Hendri membentaknya. Gisya nangis. Ia pun ninggalin Hendri. Di jalan, ia mau ditabrak orang suruhan Dana. Hendri menyelamatkan Gisya sampe akhirnya ia jadi korban. Dana kesal.

Dita nyogok suster di lembaga tes DNA agar hjasil tes DNA yg baru keluar seminggu lagi, bisa diberikan padanya tanpa harus menunggu seminggu. Dita lalu ngasih hasil tes itu ke Faris. Faris ngasih tahu Dita klo Marina di penjara karena nyelakain Alitya. Dita meluk Faris saking senengnya denger Marina masuk penjara. Ruben melihatnya. Ia langsung pukulin Faris. Faris ngusir Ruben. Aliya jengukin Marina ditemenin Faris. Marina malah ngamuk2in Aliya. Hendri siuman! Puspa kembali menyalahkan Gisya sbg penyebab Hendri tabrakan. Ia lalu menginginkan Gisya donorin ginjalnya buat Hendri. Gisya jengukin Hendri. Dana takut klo ginjal Gisya cocok dgn Hendri. Gisya n Puspa menunggu hasil tes kecocokan ginjal. Hasilnya ginjal Gisya gak cocok dgn Hendri. Puspa kesel karena ginjal Gisya gak cocok sama Hendri. Puspa ninggalin Gisya. Dana bersyukur karena ginjal Gisya gak cocok dgn Hendri. Faris dapat telepon klo kondisi Hendri makin parah. Pram nyuruh Faris tes kecocokan ginjal. Pram lagi2 hampir aja ngasih tahu Faris klo Hendri adalah ayah kandungnya. Pram buru2 ralat omongannya klo ia punya utang budi dgn Hendri. Faris kesal karena Pram gak cerita klo mengenal Hendri.

Faris menjalani tes kecocokan ginjal dianterin Pram. Puspa n Dana menemui dokter. Puspa seneng karena Hendri dapat donor ginjal dari Faris sementara Dana kesal tahu ginjal Faris cocok dgn Hendri. Faris gak percaya ginjalnya cocok dgn Hendri. Tentu saja ia seneng dgn hal itu. Dana kesal melihat Faris n Pram. Ia langsung mukulin Faris. Dana mau pukul Faris, dihalangin Pram. Pram bilang klo Dana harusnya seneng ayahnya dapat ginjal. Faris bilang klo ia donorin ginjal karena udah anggap Hendri ayahnya sendiri. Dana teriak klo Hendri bukan bokap Faris. Dana gak pengen Hendri tahu klo Faris yg donorin ginjalnya.

Faris setuju Hendri gak tahu siapa pendonor ginjalnya. Pada Puspa, Dana bilang klo Faris donorin ginjal ke Hendri demi uang. Ia bilang Faris memerasnya, minta uang 500 juta. Marina ingat saat Mutia mau masukin dia ke sumur. Polisi datang bawain makanan, Marina buang makanan itu karena kaget. Mutia marah ke Aliya gegara Aliya mau Marina bebas. Wisnu n Sandra kaget tahu Marina kecil kemungkinan bakal bisa bebas. Ada satu cara, Mutia harus cabut tuntutan sebelum persidangan dimulai. Faris bersiap mendonorkan ginjal. Aliya lihat Faris. Ia mau kejar Faris, tapi tiba2 jatoh dari kursi rodanya. Faris mendengar panggilan Aliya. Gisya nungguin Hendri di depan ruang operasi. Ia gak tahu Faris yg mendonorkan ginjalnya.

Gisya nunggu Hendri dari kejauhan. Dana nyamperin Gisya. Gisya ngaku takut ama Puspa. Dana ajak Gisya pulang ke rumah buat ambil obat Puspa. Ternyata Dana bohong sama Gisya. Dia mau nyelakain Gisya!! Dana berhintiin mobilnya. Pada Gisya ia bilang mobilnya ada masalah. Dana keluar dari mobilnya. Ia ngempesin ban mobilnya. Gisya mau cari ban cadangan di bagasi. Dana langsung tutup bagasi. Dana ninggalin Gisya buat nyari bantuan. Dana nyuruh org nyelakain Gisya!! Gisya diculik!! Detak jantung Hendri berhenti! Gisya teriak2 minta tolong.Dana kembali ke RS. Operasi Hendri sukses! Tapi kondisi Hendri menurun. Hendri koma!! Zaki kesel tahu Marina dipenjara. Zaki jenguk Marina. Marina kesel. Marina balik ke sel. Sandra nyamperin Mutia. Mereka pergi berdua. Shinta ngeliatin mereka.

Shinta ikutin Sandra. Sandra suruh org celakain Mutia. Sandra minta Mutia cabut tuntutannya, kalo gak, dia bakal ceburin Mutia ke sumur. Mutia gak mau cabut tuntutan. Org suruhan Sandra ikat Mutia! Shinta datang. Shinta nelpon Anjar, ngasih tahu Mutia dalam bahaya. Anjar yg lagi nyuapin Aliya, nyusulin Mutia. Aliya mau ikut. Mutia gak mau cabut tuntutannya. Ia pun perlahan2 diturunkan ke sungai! Mutia gak takut. Anjar sampe di lokasi Mutia digantung. Anjar Shinta nyelametin Mutia. Aliya nunggu di dekat mobil. Mutia lebih milih nyebur ke sungai ketimbang Marina bebas. Mutia nyebur!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar