Kamis, 02 Februari 2012

DSKS Eps 14

*Ilyas dan Husna berdoa memohon ampun dan meminta agar pintu hati ibu Ilyas terbuka untuk menerima Husna. Laras menemui Anna, minta maaf atas kelakuan kakeknya, Prof. Samijo. Laras lalu cerita jika sang kakek ditinggal oleh istrinya karena istrinya lebih memilih seorang profesor. Prof. Samijo pun berandai2 jika ia seorang profesor mungkin istrinya gak meninggalkannya. Karena itulah kelakukan Prof. Samijo jadi aneh. Laras kagum ketika Anna bilang ia kuliah di Kairo dan sempat mengikuti pertukaran pelajar.

*Haji Samingan merasa tersaingi dgn kehadiran Prof. Samijo. Ia pun mengumpulkan massa untuk menghukum Prof. Samijo. Untung aja Haji Ridwan datang dan melerai mereka semua. Furqan meminta jawaban pada Vivi atas lamarannya, namun Vivi meminta waktu. Furqan minta maaf pada Vivi karena menanyakan hal itu terus dikarenakan ibunya yang terus aja bertanya soal lamaran itu. Saat mendengarkan ceramah Furqan, Vivi galau karena ia menggantungkan Furqan.

*Bu Nurlela menyuruh Vivi menerima Furqan. Vivi bilang takut Furqan gak menerimanya apa adanya karena dirinya telah dinodai. Bu Nurlela yakin Furqan akan menerima Vivi. Ibu Ilyas sakit! Ayah Ilyas membeli obat di apotik dan ketemu Sofia. Ayah Ilyas cerita kalau ibu Ilyas sakit dan Ilyas belum tahu hal itu. Sofia janji akan kasih tahu ini pada Ilyas jika ketemu Ilyas. Sofia pun menjenguk ibu Ilyas. Ibu Ilyas minta jika dirinya meninggal dan Husna juga meninggal, maka Sofia harus menikahi Ilyas. Sofia terpaksa mengiyakan karena takut ibu Ilyas syok jika ia menolak. Pada ayah Ilyas, ibu Ilyas bilang sudah merestui Ilyas Husna. Ilyas kaget tahu ibunya sakit. Husna ingin ikut Ilyas menjenguk ibu Ilyas tapi ditahan Azzam, Ilyas dan Anna Karena takut penyakit ibu Ilyas ada hubungannya dgn Husna. Ibu Ilyas meninggal! Ilyas yg baru sampai di RS syok mengetahuinya. Husna jatuh pingsan tahu kematian ibu Ilyas. Ditemani Lia, Husna pergi ke melayat ibu Ilyas. Husna minta maaf pada Ibu Ilyas, dia merasa dialah penyebab kematian ibu Ilyas. Ilyas bilang Husna gak bersalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar