Memperlihatkan keindahan Pulau Jeju.
Sebuah taksi
berhenti di depan sebuah hotel. Seorang wanita turun dari taksi dan
mengagumi keindahan Pulau Jeju. Seorang Bellboy menghampiri wanita itu
dan membawakan barang2 wanita itu. Wanita itu menoleh ke Bellboys dan
segera mengambil cellonya, kemudian masuk ke dalam.
“Terima
kasih.” ucap wanita itu begitu menerima kunci kamar dari resepsionis.
Wanita itu lantas meninggalkan voice mail pada ibunya.
“Aku
baru saja tiba di hotel. Jangan khawatir. Ibu selalu saja menganggapku
anak kecil. Nanti aku telpon setelah konser berakhir.”
Sebuah
mobil melaju kencang. Di dalamnya tampak seorang pria sedang serius
bekerja. Tiba2, ia mendapatkan sebuah email. Dalam email itu tertulis
kalau Wakil Presdir yang baru udah diumumkan, Han Sang Moo. Pria itu
terlihat kesal membaca email itu. Ia memukul laptopnya, hingga tangannya
lecet, kemudian membanting laptopnya.
Sementara itu, ada
sepasang kekasih berangkulan mesra sedang menuggu lift terbuka. Begitu
lift terbuka, si wanita langsung masuk ke dalam lift. Ia dengan
genitnya, menyuruh sang kekasih masuk ke lift. Perlahan2, kekasihnya
masuk ke dalam lift. Si pria mendekati kekasihnya hingga kekasihnya
tersudut. Keduanya lalu berciuman, tepat saat lift akan tertutup. Tiba2,
terdengar suara seorang wanita, Tunggu sebentar! Si pria hendak menoleh
ke wanita itu, tapi kekasihnya mencegahnya. Pintu lift tertutup.
Sepasang kekasih itu kembali berciuman. Wanita tadi kesal menatap lift
yg melaju ke atas.
“Dia mengabaikanku? Padahal aku sudah memanggilnya. Jika aku jadi dia, aku akan menunggu sebentar.” Umpat wanita itu.
Sepasang
kekasih tadi terus berciuman sementara lift terus melaju ke lantai
atas. Si wanita membuka blazernya, kemudian membuka jas kekasihnya.
Keduanya terus berciuman sambil berangkulan mesra. Ponsel si pria
terjatuh ke lantai. Pintu lift terbuka, tapi keduanya masih berciuman.
Ponsel si pria berbunyi. Adegan ciuman itu terhenti sebentar, lalu
kembali berlanjut. Si wanita menendang ponsel kekasihnya.
Wanita
tadi masuk ke lift. Saat akan menutup pintu lift, ia melihat seorang
pria sedang menelpon sambil berjalan ke arahnya. Pria yg tadi marah2 di
mobil. Wanita itu memutuskan menunggu pria itu sebentar. Pria itu lalu
masuk ke lift. Wanita it uterus menatap si pria. Selesai menelpon, pria
itu berterima kasih karena wanita itu udah bersedia menunggunya. Si
wanita berkata hanya melakukan kata2 yg ia ucapkan tadi. Sepasang
kekasih tadi masih berciuman. Si pria merobek stocking wanitanya.
Seorang pria tua menendang kaki asistennya
“Apa saja yang kau lakukan?! Apa kau tidak tahu Yong Ki membawa pacarnya kemari?!”
Asisten
pria itu diam saja. Keduanya lalu keluar dari kamar dan menemukan
sepasang kekasih tadi masih berciuman. Pria tua tadi marah besar. Adegan
ciuman itu terhenti begitu menyadari kehadiran pria tua itu. Pria tua
mendekati sepasang kekasih itu dgn hati gondok. Si pria pun ditampar
keras oleh pria tua itu.
“Presdir, dapat salam dari ibuku.” ucap si wanita gugup, kemudian pergi.
Pria
tua itu habis2an memarahi pria muda itu. Yeah, pria muda itu adalah
anaknya, Kang Yong Ki. Pertengkaran tak terelakkan. Yong Ki hendak
ditampar sang ayah, namun Yong Ki berteriak, meminta sang ayah tidak
memukulnya. Yong Ki lantas beranjak pergi meninggalkan ayahnya. Saat
akan masuk lift, ia berpapasan dgn pria yg tadi marah2 di mobil.
“Kenapa kau menatapku seolah2 kau ada masalah denganku?!” tanya Yong Ki tak senang dgn tatapan pria itu.
“Ada apa dgn pakaianmu?” tanya pria itu melihat pakaian Yong Ki yg berantakan.
Yong
Ki segera merapikan dasinya. Pria itu beranjak pergi, namun langkahnya
terhenti saat mendengar Yong Ki berkata “Kau mau membuatku terlihat
buruk di depan ayahku?”
Di kamar, wanita yg tadi kesal dgn
kelakuan Yong Ki dan kekasihnya, sedang berdandan. Selesai berdandan,
ia mengambil cellonya dan pergi. Di bawah, Yong Ki menelpon kekasihnya.
Tapi gak diangkat. Ia pun meninggalkan voice mail. Pria yg tadi marah2
di mobil menghampiri Presdir. Presdir kecewa dgn sikap Yong Ki. Presdir
lalu melihat luka di tangan pria itu.
Ada perayaan ulang
tahun pernikahan, dimana wanita tadi menghibur para tamu dgn permainan
cellonya. Terlihat sepasang suami istri membero hormat pada para
undangan. Si istri kemudian menghampiri wanita pemain cello itu.
“Kau sangat cantik. Terima kasih atas kehadiranmu.”
“Ini adalah perayaan ulang tahun pernikahan ibu baptis ibuku. Jadi aku harus tampil sebaik mungkin.” Jawab wanita pemain cello.
“Oya, siapa namamu?”
“In Jung. Na In Jung.” Jawab wanita pemain cello.
Di
tempat lain juga ada perayaan yg dihadiri oleh Presdir dan pria itu.
Presdir yg hendak menuliskan namanya di buku tamu, tiba2 berhenti dan
menyuruh pria itu menulis namanya duluan. Pria itu pun menulis namanya,
Lee Soo Hwan. Para pelayan tampak menghiasi meja, utk perayaan proyek
Presdir. Yong Ki mengambil satu minuman, kemudian membuang kaleng bekas
minumannya seenaknya. Kaleng itu mengenai jidat In Jung.
"Siapa
itu?!" teriak In Jung kesal. Ia menoleh ke belakang. Yong Ki langsung
berbalik mendengar teriakan In Jung. In Jung menghampiri Yong Ki. Yong
Ki mengaku gak sengaja melakukan itu. In Jung menuntut permintaan maaf
Yong Ki. Yong Ki gak mau. In Jung heran gimana bisa ada seseorang
seperti Yong Ki. Yong Ki membersihkan baju In Jung, lalu melangkah
pergi. Baru beberapa langkah, Yong Ki menoleh ke In Jung.
"Jangan ngambek, Nona. Sorry." ucap Yong Ki sambil tersenyum nakal, lalu pergi.
In Jung pun melangkah pergi.
"Dia bilang aku cantik supaya aku membiarkannya pergi." ucap In Jung tersenyum heran.
Soo
Hwan dan Woo Taek bertemu Presdir Park. Presdir Park memuji kinerja Soo
Hwan. Di mobil, Soo Hwan dan Woo Taek tampak kaku. Woo Taek memejamkan
matanya sejenak, lalu bertanya apa Soo Hwan marah padanya. Woo Taek
bilang mulai memikirkan posisi Soo Hwan di perusahaan, sbg karyawan atau
keluarganya. Woo Taek mengaku hanya ingin memberikan sesuatu pada
karyawannya dgn mempromosikannya.
Soo Hwan menghela napas. "Aku akan pergi untuk menenangkan pikiranku."
In
Jung sedang berjalan2 di lobby hotel. Ia menemukan sebuah brosur berisi
game ttg labirin taman dan ia tertarik. Ia pun segera mencobanya,
menelurusi sebuah labirin. Soo Hwan juga mencoba permainan itu dan
keduanya bertemu!! Bersama keduanya menyusuri labirin itu sampai
akhirnya mereka berhasil keluar. Sebelum berpisah, Soo Hwan mengajak In
Jung jalan2.
Keduanya berlayar!! In Jung dibuat kagum akan
pesona laut. Soo Hwan menawari In Jung mengemudikan kapal. In Jung pun
mencobanya, tapi tiba2 ia terjatuh. Layar kapal turun. Soo Hwan berusaha
menaikkan kembali layar kapal.
"Semua baik2 saja. Itu
terjadi karena angin yg kencang." ucap Soo Hwan sambil berjalan
mendekati In Jung. In Jung melihat lengan Soo Hwan yg terluka. Ia pun
bergegas mengobati Soo Hwan. Soo Hwan menatap In Jung. In Jung juga
menatap Soo Hwan. Soo Hwan meminta maaf membuat In Jung gak nyaman. In
Jung bilang dia hanya gugup. Soo Hwan terus menatap In Jung, kemudian
menyentuh wajah In Jung.
"Kau sangat cantik." ucap Soo
Hwan, kemudian mencium In Jung. In Jung membiarkan Soo Hwan menciumnya.
Soo Hwan lalu menggiring In Jung masuk ke kamar. Keduanya terus
berciuman. Soo Hwan menjatuhkan In Jung ke tempat tidur. Mereka kembali
berciuman, kemudian melakukan hubungan suami istri. Paginya, In Jung
menyendiri di bibir kapal. Soo Hwan mendekati In Jung dan menyelimuti In
Jung dgn mantel. In Jung tersenyum dan menyelimuti mantel itu ke Soo
Hwan. Soo Hwan memeluk In Jung. Keduanya pun melakukan perjalanan.
Sepanjang perjalanan keduanya tertawa. Soo Hwan mengajak In Jung ke
pantai. Soo Hwan menggendong In Jung. Keduanya lalu berlari2 di pantai.
Keduanya kembali berciuman.
Soo Hwan lalu membelikan In
Jung sebuah kalung. In Jung menatap Soo Hwan. Di matanya, Soo Hwan
adalah sosok sempurna. Soo Hwan bisa memahami dirinya. Dan ia pun ingin
menikah dgn Soo Hwan. In Jung mengadakan konser cello. Penonton kagum
akan permainan cello In Jung. In Jung kecewa tak mendapati Soo Hwan di
bangku penonton. Di ruang make up, In Jung mendapati sebuah karangan
bunga. Ia membaca surat yg ada di karangan bunga itu.
Selamat untuk pertunjukanmu. Sebenarnya aku ingin ke sana, tapi gak bisa karena ada meeting penting. Na In Jung, maafkan aku.
Itu surat dari Soo Hwan. Maka, In Jung langsung menelpon Soo Hwan.
"Aku membiarkanmu pergi karena ada meeting." ucap In Jung.
"Aku minta maaf. Aku ada meeting saat makan malam, jadi kita tidak bisa bertemu. Aku akan menelponmu nanti."
Soo Hwan bingung memikirkan hubungannya dgn In Jung.
In Jung keluar dari gedung pertunjukan bersama temannya.
"Apa artinya kau tidak jadi ke Paris?" tanya teman In Jung.
"Yeah! Itu benar. Aku sedang jatuh cinta." jawab In Jung.
"Oke. Tapi apa kau mau membuang mimpimu begitu saja?" tanya teman In Jung lagi.
"Dia mimpiku saat ini." jawab In Jung.
Di
ruangannya, Soo Hwan tampak resah. Ia lalu menelpon In Jung. Ia bilang
ingin menceritakan sesuatu. In Jung memasuki rumahnya dgn perasaan
bahagia. Ia menceritakan soal Soo Hwan. Ibu In Jung meminta In Jung
mengenalkan Soo Hwan padanya. Ayah In Jung yg duduk di sofa, tersenyum
mengetahui putrinya jatuh cinta. In Jung bilang Soo Hwan sangat sibuk.
Di
jalan, Soo Hwan masih memikirkan In Jung. Soo Hwan-In Jung ketemuan di
taman. In Jung bilang sangat merindukan Soo Hwan. Soo Hwan ingin bicara
sesuatu. Seorang wanita turun dari eskalator dan masuk ke toko
perhiasan. Ia melihat2 perhiasan, kemudian mencuri anting2. Pelayan toko
memergokinya. Wanita itu bergegas pergi, namun dicegah pelayan toko.
Pelayan toko ingin memeriksa tas wanita itu. Wanita itu marah. Pelayan
mengancam akan melaporkan wanita itu pada polisi. Wanita itu marah dan
memukul kepala pelayan dgn cermin kecil. Seorang wanita tua mendapat
telepon. Ia kesal dgn kelakuan anaknya.
Di taman, Soo Hwan
mengaku ingin mengakhiri hubungannya dgn In Jung. In Jung syok dan
makin syok saat Soo Hwan mengakui kalau ia udah menikah. Wanita tua tadi
ternyata ibu si wanita pencuri. Ia gak mengerti kenapa anaknya bisa
melakukan hal memalukan seperti itu.
Harap izin dahulu jika ingin mengcopas tulisan yang ada di blog ini! Capek loh ngetiknya..
Minggu, 24 Juni 2012
Sabtu, 23 Juni 2012
Bad Love
Hai2x…. :)
Kali ini gw mau posting soal Bad
Love. Langsung aja deh gw tulis sinopnya.
Na In Jung adalah seorang pemain
cello. Ia bertemu dan jatuh cinta pada Lee So Hwan, seorang pengusaha. Gak lama
setelah mereka pacaran, In Jung tahu kalau So Hwan udah beristri. Keduanya pun
berpisah. Gak lama, In Jung memutuskan kembali pada So Hwan dan rela dijadiin
selingkuhan. Apalagi kalau bukan karena cinta. Istri So Hwan pun mengetahui
hubungan gelap suaminya dan langsung melabrak In Jung, sampe melukai tangan In
Jung dan In Jung gak bisa main cello lagi. In Jung dan So Hwan pun berpisah. In
Jung dan keluarganya pun memutuskan pindah rumah. Gak lama, In Jung hamil.
Hamil anak So Hwan!! Kehamilan In Jung diketahui istri So Hwan. Pertengkaran
tak terelakkan yg berakibat dgn gugurnya janin In Jung. Gak lama setelah itu,
ortu In Jung meninggal. In Jung yg stress, lalu bunuh diri. Tapi usaha bunuh
dirinya gagal. Ia diselamatkan seseorang dan akhirnya membuka rumah makan ayam
goreng di sebuah desa bersama org itu. Di desa itu, ia bertemu dgn Kang Yong
Ki. Sama dgn In Jung, Yong Ki juga stress akibat ditinggal mati kekasihnya.
Karena merasa nasib mereka sama, mereka pun berpacaran. Kebahagiaan In Jung
terusik karena ternyata Yong Ki adik ipar So Hwan!! Keluarga Keluarga besar So Hwan pun menentang hubungan
itu, ditambah lagi So Hwan yg ingin menceraikan Joo Ran dan kembali pada In
Jung dan kembalinya pacar Yong Ki yg udah meninggal.
Kok gw jadi keingetan Pink Lipstick yaaa??? Hahahah,,
mungkin karena ceritanya sama2 ttg perselingkuhan kali yaaaa. Gw belum pernah
nonton, sih. Tapi kalau baca dari sinopnya, sepertinya menarik. Kira2 Indosiar
berminat gak yaa menayangkan drama ini?? Apalagi yg main Lee Yo Won.
Cast :
Kwon Sang Woo sbg Kang Yong Ki
Lee Yo Won sbg Na In Jung
Kim Sung Soo sbg Lee So Hwan
Cha Ye Ryun sbg Park Shin Young/Jo Ann.
Kim Ga Yun sbg Kang Joo Ran (Istri So Hwan)
Kim Ga Yun sbg Kang Joo Ran (Istri So Hwan)
Park Geun Hyung sbg Kang Woo Taek (Ayah Yong Ki)
Kim Min Jung sbg Ibu So Hwan
Song Ok Sook sbg Lee Jin Sook (Ibu Joo Ran)
Kim Chang Wan sbg Hwang In Soo
Bang Eun Hee sbg Park Chan Sook
Yoo Ji In sbg Ibu In Jung
Choi Sung Min sbg Yoon Il Gang
Langganan:
Postingan (Atom)