Senin, 07 November 2011

Kupinang Kau Dengan Bismillah Eps 84 (ENDING)

Ulfa menyerahkan dirinya ke polisi. Carlo melihat pemakaman bokapnya dari jauh. Ia bersumpah akan membalas dendam pada pembunuh bokapnya. Setelah org2 pergi, Carlo mendatangi makam bokapnya. Kesedihan tampak di wajahnya. Nyokap Carlo memberikan kekuatan pada Carlo. Nyokap Carlo ngaku kalau Carlo bukan anak kandung mereka. Carlo anak adopsi!! Carlo syok. Ia pergi.

Nirvana kontraksi. Amar panik, ngira Nirvana akan melahirkan. Nirvana bilang ia hanya kontraksi biasa, belum waktunya untuk melahirkan. Nirvana gak mau makan karena mual. Ulfa memberitahukan pada polisi dimana Carlo berada. Polisi langsung menciduk Carlo. Sayang, Carlo udah keburu pergi. Nyokap Carlo membujuk Carlo tinggal di rumahnya. Nyokap Carlo lalu mengatakan Ulfa pembunuh bokap Carlo. Carlo syok.

Amar n Nirvana lagi membahas kewajiban orang tua pada anaknya. Carlo hendak bunuh diri! Nyokap Carlo kaget melihat Carlo akan gantung diri. Nyokap Carlo lalu membawa Carlo ke RSJ. Carlo depresi! Justin gak bisa mendengar. Imran n Diana sedih mengetahui kondisi Justin. Nirvana melahirkan! Nirvana merengek minta ditemani Amar. Amar mendampingi Nirvana saat Nirvana melahirkan. Amar n Nirvana bahagia karena anaknya sehat.

Amar mengabari ortunya. Ortunya pun turut senang dgn kelahiran cucu kembarnya. Ortunya langsung bersiap ke Jakarta. Carlo menyayat nadinya n menuliskan kata maaf dgn darahnya di beberapa lembar kertas. Dokter menyarankan Carlo ditemuin dgn Nirvana. Nirvana kembali ke rumah. Amar n Nirvana masih gak percaya kalau mereka udah menjadi ortu. Ortu Amar datang n mau memeluk Mekah n Madinah (anak kembar Amar n Nirvana). Nyokap Carlo nyamperin Nirvana. Nirvana n Amar diminta menjenguk Carlo. Nirvana kaget mengetahui kondisi Carlo. Nirvana pun mengaku sudah maafin Carlo. Setelah Nirvana n Amar pergi, Carlo menangis.
Nirvana n Amar ngadain akikah buat Mekah n Madinah. Nirvana berjanji akan setia pada Amar. Keduanya lalu mencium Mekah n Madinah.

TAMAT!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar