Senin, 30 April 2012

Bread, Love n Dream Eps 6


Il Jong menangisi ibunya yang terbaring tak sadarkan diri. Ma Jun, Tak Goo, Ja Rim n Ja Kyung berkumpul di kamar sang nenek. In Sook masih syok. Seung Jae berdiri di depan kamar ibu Il Jong. Mi Sun menunggu di tempat terpisah, gak jauh dari kamar ibu Il Jong. Ibu Il Jong sadar. Ia melirik Ma Jun, namun Ma Jun membuang mukanya. Ja Kyung melirik Ma Jun. Ibu Il Jong memanggil Tak Goo. “Tak Goo, cucuku.” Ucapnya. Il Jong menatap Tak Goo. “Cucuku sayang, Tak Goo.’ Ucapnya lagi sambil mengulurkan tangannya, kemudian beliau menghembuskan napas terakhir. “Ibu!” teriak Il Jong. In Sook syok. Seung Jae menatap In Sook. Mi Sun juga syok. In Sook bangkit dari duduknya n perlahan melangkah pergi. Seung Jae memegang lengan In Sook, In Sook menepisnya lalu berjalan dalam keadaan syok berat. In Sook berjalan melewati Mi Sun. Mi Sun menundukkan kepalanya,, memberi hormat. In Sook menghentikan langkahnya. Ia mendekati Mi Sun. “Sepertinya takdir berpihak padaku.” Ucapnya dingin.

Pemakaman berlangsung. Tak Goo berdiri di samping Ma Jun. Ma Jun melihat Seung Jae juga In Sook. Ia teringat peristiwa itu. Detik2 kepergian sang nenek. “Bukan kau yang melakukannya, aku yang melakukannya! Aku pastikan kau dan Ma Jun aman!” ucap Seung Jae memegang bahu In Sook, dibawah hujan deras. Tanpa mereka sadari Ma Jun mendengar semuanya. Ia melihat neneknya tergeletak. Begitu Seung Jae n In Sook pergi, Ma Jun mendekati sang nenek. Ia meminta neneknya memaafkan ibunya. Ia juga menemukan gelang ibunya gak jauh dari tempat tergeletaknya sang nenek. Ma Jun lalu mengetuk pintu ruang kerja ayahnya, lalu pergi. Ia duduk di bawah tangga, dalam kondisi basah kuyub karena hujan. Ja Kyung menghampiri Ma Jun. “Sedang apa kau di sini?” tanya Ja Kyung. Ma Jun tak menjawab, tapi ia pergi dari hadapan Ja Kyung. Terdengar suara Il Jong memanggil ibunya. Il Jong menanyakan sang ibu pada Ja Kyung. Ja Kyung menggeleng tak tahu. Il Jong melanjutkan pencariannya. Ja Kyung menatap Ma Jun.

“Kau tahu sesuatu tentang nenek?” tanya Ja Kyung. Ja Kyung n Ma Jun duduk di teras rumah. Ma Jung meninggalkan Ja Kyung. Ma Jun muntah2. Tak Goo menghampiri Ma Jun. Ia menepuk2 punggung Ma Jun. Ma Jun marah. Tak Goo berkata ia adalah kakak Ma Jun. Ma Jun mengatai Tak Goo pengemis. Mi Sun melihat mereka. Tak Goo menghampiri ibunya. “Jadi anak itu namanya Ma Jun?” tanya Mi Sun. Mi Sun hendak ke dalam rumah, bertemu Ja Kyung. Mi Sun bilang datang untuk mengantarkan nenek Ja Kyung. Ia juga menanyakan kabar Tak Goo. “Jangan pernah muncul lagi di sini dgn alasan apapun. Apa kau tidak tahu. Kau dan Tak Goo adalah aib keluarga ini.” Ucap Ja Kyung. Mi Sun menghadap ibu Il Jong. Ia menangisi kepergian ibu Il Jong. Ja Kyung tertawa sinis menatap Mi Sun. Seung Jae n In Sook menatap kesal Mi Sun. In Sook menatap kesal Il Jong. Il Jong menatap sedih Mi Sun. Ja Kyung pergi, diikuti Ja Rim. “Permisi!” ucap seseorang tiba2. Ternyata Tak Goo! Ia datang dgn menggendong Ma Jun. Tak Goo bilang Ma Jun sakit. In Sook menuduh Tak Goo menyakiti Ma Jun. Tak Goo bilang kalau ia hanya menepuk2 punggung Ma Jun, karena Ma Jun muntah2. Tak Goo ingin memegang kening Ma Jun. “Jangan sentuh anakku!” ucap In Sook menepis tangan Tak Goo. “Dasar bocah menjijikkan.” Ucapnya lagi. “Pelankan suaramu.’ Ucap Il Jong. “Anak kita sedang sakit.” Ucap In Sook. “Kau tidak sadar, kita sedang dalam berkabung.” Ucap Il Jong.

In Sook n Seung Jae menemani Ma Jun yg terbaring tak sadarkan diri. In Sook ingin menyerah, tapi Seung Jae menyemangati In Sook. Di kamarnya, In Sook memikirkan semua kata2 Seung Jae. Di ruang kerjanya, Il Jong ingat saat sang ibu mengakui Tak Goo sbg cucunya. Il Jong menangis. Esoknya, In Sook mencari2 gelangnya di taman tempat ibu Il Jong tewas. Saat sedang mencari2 gelang, ia dikagetkan dgn sosok Ja Kyung. Ja Kyung mengaku sedang menghirup udara segar. Di tangannya ada sebuah buku tebal.

Seung Jae menemui ayah Yu Kyung. Yu Kyung melihat itu dari kejauhan. Seung Jae memberikan uang. Ia menyuruh ayah Yu Kyung menghabisi Mi Sun n Tak Goo. Yu Kyung masuk ke kamarnya. Ia mengambil uang receh dari celengannya. Ia ke kantor pos, mau mengirimi telegram. Ia ingin memberitahu Tak Goo kalau ibunya dalam bahaya.

Telegram di terima Tak Goo. Ma Jun melihat itu. Tak Goo memberikan telegram itu pada ayahnya. “Siapa Shin Yu Kyung itu?” tanya Il Jong. “Dia teman sekelasku.” Ucap Tak Goo. Tak Goo yakin ada yang gak beres sehingga Yu Kyung mengiriminya telegram. Il Jong melarang Tak Goo pergi. Il Jong bilang ia yg akan pergi. Ia juga bilang begitu masa berkabung berakhir, ia akan memasukkan Tak Goo ke dalam daftar keluarga. Ia mau Tak Goo hidup sebagai cucu pertama keluarga Goo. Ia tak akan hidup sebagai Kim Tak Goo. Ia mau Tak Goo hidup sebagai Goo Yeon Jung. Ia juga meminta Tak Goo melupakan Mi Sun. Ma Jung tersenyum kecil mendengar semuanya. Seseorang menemui Mi Sun. Ia memberitahu kalo ada telegram yg diterima Il Jong n Il Jong menyuruhnya mengecek keadaan Mi Sun.

Tak Goo diam2 kabur dari rumah Il Jong. Sampe di depan, ia melihat Seung Jae, langsung ngumpet. Ma Jun menghampiri Tak Goo. Ia membantu Tak Goo kabur lewat pintu belakang. Ma Jun ingin ikut Tak Gook e Cheongsan. Tak Goo awalnya melarang, tapi Ma Jun memaksa ikut. Ma Jun bilang kalau ia tak ada, Tak Goo bisa mengusai semuanya. Tak Goo bilang jika Ma Jun gak pulang, semua akan cemas. Ma Jun terdiam mendengarnya. Mereka pun pergi ke Cheongsan. Il Jong membaca pesan Tak Goo. Il Jong kaget mengetahui Ma Jun menghilang. Terdengar teriakan In Sook. Seung Jae menghampirinya. Ia melihat brankas terbuka. In Sook menuduh Tak Goo mencuri perhiasan n uang. In Sook kaget tahu Tak Goo pergi dgn Ma Jun. In Sook mau lapor polisi, tapi Il Jong membela Tak Goo. Il Jong bilang akan mengutus org mencari Ma Jun n Tak Goo. In Sook bersumpah gak akan melepaskan Mi Sun n Tak Goo jika Ma Jun terluka. Il Jong kembali ke ruang kerjanya. Ia melihat telegram dari Yu Kyung.

Di rumahnya, Mi Sun sedang menyulam. Ia lalu mengambil sesuatu dari meja. Sebuah cincin giok dari ibu Il Jong. Ia pun teringat saat bicara dgn ibu Il Jong. Ibu Il Jong bilang jika ortu Mi Sun gak meninggal, maka Mi Sun n Il Jung sudah menikah. Ia juga mengaku menyesal menerima In Sook sbg menantunya. Mi Sun menangis mengingat itu. Tiba2, ia mendengar sesuatu di luar. Ia mengantongi cincin itu, lalu memeriksa keluar. Ia menyalakan lampu setibanya diluar. Dari belakang, ayah Yu Kyung datang, siap membunuh Mi Sun.

Tak Goo n Ma Jun sampe di tempat yg ditulis Yu Kyung dalam telegram. Yu Kyung berlari menghampiri Tak Goo.Ia memberitahu kalau ayahnya menculik ibu Tak Goo. Tak Goo, Ma Jun n Yu Kyung berlari, berusaha menyelamatkan Mi Sun. Ayah Yu Kyung membawa Mi Sun ke sebuah gudang. Tak Goo, Yu Kyung n Ma Jun sampe di tempat itu. Tak Goo menemukan ayah Yu Kyung tak sadarkan diri, sedangkan ibunya tak ada. Tak Goo keluar. “Ibu!” teriaknya.

BERSAMBUNG

Rabu, 25 April 2012

Bread, Love n Dream Eps 3

Pria itu ternyata ayah Yu Kyung. Tak Goo melihat Yu Kyung diseret, langsung mengikuti mereka. Yu Kyung memohon ampun pada ayahnya. Namun sang ayah malah mau memukuli Yu Kyung. Tak Goo datang tepat saat Yu Kyung akan dipukul. “Orang tua mana boleh memukuli anak kecil. Anak perempuan lagi.” Ucap Tak Goo. Ayah Yu Kyung berang. Ia mengejar Tak Goo. Tak Goo berlari. Tiba2 sebuah bangunan roboh menimpa ayah Yu Kyung. Tak Goo-Yu Kyung kaget. Ayah Yu Kyung tak bergerak. Kepalanya terluka. Tak Goo membangunkan ayah Yu Kyung. Ia menyuruh Yu Kyung memanggil ambulance. Yu Kyung menggeleng n mengajak Tak Goo kabur. Yu Kyung bilang ayahnya udah mati. Tak Goo kaget n membangunkan ayah Yu Kyung. Ayah Yu Kyung mencengkram lengan Tak Goo. Tak Goo berhasil lepas dari ayah Yu Kyung. Mereka pun pergi. Mi Sun berjalan menuju rumahnya. Ia baru pulang belanja. Di depan rumah, ia melihat sebuah mobil. Ia terus berjalan masuk ke rumahnya. Seung Jae turun dari mobil itu. Mi Sun menoleh ke belakang. Alangkah kagetnya ia melihat Seung Jae. Seung Jae membawa Mi Sun ke tepi sungai. “Anak itu berusia 12 tahun kan!” tanya Seung Jae. Mi Sun hanya diam. Ia ketakutan. “Kapan kau menyusun rencana ini?” tanya Seung Jae. “Rencana?” tanya Mi Sun balik. “Kau menyewa rumah di dekat pabrik. Anak itu mencuri roti di pabrik, kemudian mendatangi presdir utk membayar harga roti itu.” Ucap Seung Jae dingin. “Aku tidak merencanakannya.” Sangkal Mi Sun. “Jadi semua ini hanya kebetulan?” tanya Seung Jae. Mi Sun mengiyakan. Seung Jae mencengkram kerah baju Mi Sun. “Tolong lepaskan kami. Lepaskan aku n anakku. Aku berjanji akan bersembunyi selamanya.” Ucap Mi Sun dalam ketakutan. Seung Jae mendorong Mi Sun. Mi Sun jatuh terduduk. “Jangan salahkan aku jika sesuatu terjadi pada kalian. Ini semua karena perbuatanmu sendiri!” ucap Seung Jae dingin. Mi Sun pun segera mencari Tak Goo.

Tak Goo-Yu Kyung sedang bersama. Yu Kyung mau pulang. Tak Goo cemas kalau Yu Kyung disakiti lagi. Yu Kyung bilang lagu yg dinyanyikan Tak Goo waktu itu bagus. Tak Goo menyanyikannya sekali lagi. Yu Kyung tertawa. Mi Sun berkeliling mencari Tak Goo. Dalam kepanikannya, Tak Goo datang. Yu Kyung berjalan menuju rumahnya. Tiba2, seseorang memegang bahunya. Orang itu ayah Yu Kyung. Ayah Yu Kyung menanyakan siapa bocah yg menolong Yu Kyung. Yu Kyung mengaku gak tahu. Mi Sun sedang mengemasi barang2. Ia bilang kalau mereka akan pindah. Tak Goo heran sama ibunya. Ibunya bilang kalau melihat orang itu (Seung Jae). Tak Goo tanya siapa org itu. Mi Sun bilang Tak Goo akan tahu jika sudah dewasa. Tak Goo marah. Ia menolak pergi. Ia tak mau hidup dalam pelarian lagi. Mi Sun menangis. Tak Goo duduk di depan rumahnya. Yu Kyung duduk di ruang tengah rumahnya. Terlihat di kamar ayahnya berbaring karena mabuk sedangkan di ruangan lain ibunya melayani para pria. Yu Kyung menyanyikan lagu Tak Goo. Di saat yg sama Tak Goo juga sedang menyanyikan lagu itu sambil menatap bintang.

Il Jung, In Sook, Ja Kyung, Ja Rim, Ma Jun n Nenek sedang makan malam. Nenek menolak makan karena tak nafsu, lalu beranjak ke kamarnya. In Sook berniat mengadakan pesta ultah Il Jung. Ja Rim bertanya apakah besok ia tak akan masuk sekolah. In Sook mengiyakan n akan menghubungi pihak sekolah. Ja Rim girang. Il Jung bilang daripada pesta ultah, lebih baik In Sook mengurusi ibunya yang sedang sakit. Il Jung pergi. Ja Rim juga pergi karena mau memilih baju untuk pesta besok. Ma Jun pergi dgn sikap dinginnya. Tinggal Ja Kyung n In Sook di meja makan. In Sook bilang Il Jung pria yang membosankan. Ja Kyung menghela napas.
Mi Sun sedang bersiap2. Ia lalu membangunkan Tak Goo. Ia bilang akan mengajak Tak Goo ke suatu tempat. Sementara itu di rumah Il Jung, tamu2 undangan udah berdatangan. Mi Sun n Tak Goo berdiri di depan rumah Il Jung. Mi Sun bilang kalau itu rumah ayah Tak Goo. Tak Goo kaget. Mereka masuk namun dihalangi penjaga. Mi Sun menyuruh penjaga bilang pada Il Jung kalau Kim Mi Sun ingin bertemu. Penjaga memberitahu Seung Jae. Seung Jae menghampiri Mi Sun. Ia mengusir Mi Sun. Mi Sun gak mau pergi sebelum bertemu Il Jung. Seung Jae mengancam akan membunuhnya. Mi Sun gak peduli. Ia tetap ingin ketemu Il Jung. Seung Jae menyuruh penjaga mengusir Mi Sun. Penjaga menyeret Mi Sun keluar. Mi Sun teriak minta dilepaskan. Tak Goo berlari ke rumah Il Jung sambil berteriak meminta tolong. Il Jung, In Sook, Ma Jun n tamu2 mendengar teriakan itu.

Seung Jae mengejar Tak Goo. Tak Goo berhasil sampe di ruangan pesta. Seung Jae kaget. Ia berusaha membawa Tak Goo keluar. Il Jung melarangnya. Seung Jae tetap membawa Tak Goo keluar. Tak Goo menatap Il Jung. Ia meminta pertolongan pada Il Jung. Il Jung, In Sook, Ma Jun, Ja Kyung, Ja Rim n Seung Jae berjalan keluar. Mi Sun masih di depan bersama penjaga. Semua kaget melihat Mi Sun. Mi Sun mengenalkan Tak Goo sebagai anak Il Jung!! Semua kaget. Bibi Gong memberitahu nenek soal kedatangan Mi Sun n Tak Goo. Di ruangannya, Il Jung tanya soal Mi Sun pada Seung Jae. “Kau bilang nama yg sama, tapi org berbeda. Katakan! Kenapa kau berbohong padaku!” teriak Il Jung. Seung Jae diam saja. Il Jung bilang gak akan mengampuni Seung Jae jika Seung Jae ikut campur urusannya. Nenek menemui Mi Sun. Ia terlihat bahagia. Tak Goo memperkenalkan dirinya ke nenek. “Namaku Kim Tak Goo! Bukan karena aku pandai main tennis meja, tapi karena Tak untuk kemulian dan Goo untuk meraih. Makanya aku diberi nama Kim Tak Goo.” Ucap Tak Goo. Ja Rim tertawa. Ja Kyung menyikutnya. Mi Sun bilang itu nama pemberian Il Jung. Nenek memuji nama Tak Goo. In Sook bertanya alasan kemunculan Mi Sun. “Aayah menemui anaknya, apa harus ada alasan?” tanya nenek. In Sook kesal. “Pelankan suaramu.” Ucap Il Jung pada In Sook.

“Apa yang kau inginkan? Uang kan?” tanya Il Jung pada Mi Sun. “Bukan. Tak Goo. Maksudku Kim Tak Goo. Bisakah dia menjadi anakmu? Bisakah dia tinggal di sini?” tanya Mi Sun. “Ibu.” Panggil Tak Goo. In Sook gak setuju. Tapi nenek menginginkan Tak Goo tinggal sama mereka. Il Jung setuju Tak Goo tinggal bersamanya. Ia pun pergi. Nenek ngajak Mi Sun ke kamarnya n menyuruh Tak Goo menunggu di ruang tengah. Tak Goo menatap rumah ayahnya. Di atas, Ma Jun, Ja Rim n Ja Kyung menatapnya dgn tatapan tak suka. Tak Goo menatap mereka.

Tak Goo ngajakin ibunya pulang. Mi Sun beranjak ke kamar In Sook. In Sook menangis. Di depan kamar In Sook, ia berkata kalau Tak Goo bukan anak yg rewel. Tak Goo tak pilih2 makanan. Tak Goo ajak ibunya pulang. Mi Sun bilang kalau Tak Goo akan tinggal bersama Il Jung di rumah itu. Tak Goo menolak. “Bukankah kau ingin menjadi seperti ayahmu?” tanya Mi Sun. Mi Sun bilang harapan terbesarnya adalah melihat Tak Goo sukses. Ia berpesan agar Tak Goo menghadapi semua rintangan sebagai pria sejati. Tak Goo mengangguk. Mi Sun tersenyum lalu pergi. Tak Goo menangis. Bibi Gong menahan Tak Goo. Mi Sun beranjak pergi sambil menangis. Ja Kyung menatap sinis lalu pergi ke kamarnya. Ma Jun menatap Tak Goo yg masih menangis. Di depan, Mi Sun bertemu Seung Jae. “Kau kira kau aman berbuat seperti itu?” tanya Seung Jae. Mi Sun kaget.

In Sook menampar Tak Goo! Saat itu ia mabuk. Nenek menyuruh Bibi Gong membawa In Sook masuk ke kamarnya. In Sook mengancam akan menyakiti Tak Goo. In Sook lalu kembali ke pesta. Ia menemui Il Jung n melarang Il Jung memasukkan Tak Goo ke kartu keluarga mereka. In Sook menyuruh Seung Jae menyiapkan mobil. Tak Goo masih larut dalam kesedihan akibat ditinggal sang ibu. Nenek memikirkan kata2 Mi Sun saat bicara dengan Mi Sun. Nenek memberikan Mi Sun uang tapi Mi Sun menolak. Nenek sangat kagum pada Mi Sun.

BERSAMBUNG

Selasa, 03 April 2012

Sassy Girl Chun-Hyang Eps 7

Chun Hyang keluar dari kamarnya. Ia berlari menuruni anak tangga, menuju keluar. Hak Do melihatnya, langsung menyusulnya. Chun Hyang melihat Mong Ryong n Chae Rin! Hak Do memeluk Chun Hyang. Chun Hyang-Mong Ryong putus! Chun Hyang jatuh sakit, tapi Mong Ryong memilih menemani Chae Rin. Esoknya, Chun Hyang pulang dengan Ji Hyuk, Dan Hee n Hak Do sedangkan Mong Ryong pulang dengan Chae Rin. Chae Rin menyalakan tape, Mong Ryong teringat perkataan Chun Hyang saat ia menyalakan tape. Chun Hyang bilang kalau menyetir harus fokus. Mong Ryong melajukan mobilnya.

Dan Hee kesal karena Mong Ryong memilih Chae Rin. Ji Hyuk menawarin Chun Hyang ke RS, Chun Hyang menolak. Chae Rin meminta maaf pada Mong Ryong, karena udah membuat keadaan semakin runyam. Mong Ryong bilang itu bukan salah Chae Rin tapi itu adalah masalahnya n Chun Hyang. Ia pun mengaku sudah menemukan jawaban atas hatinya. Chae Rin tegang, lalu tersenyum.

Sampe di rumah Mong Ryong, Chun Hyang gak langsung masuk. Ortu Mong Ryong sedang menonton TV. Ibu Mong Ryong ingin membeli mobil yg diiklankan di TV, memakai uang yang sedianya untuk kuliah Chun Hyang. Ayah Mong Ryong menolak keras. Ia pun halaman depan, mencoba membelah apel dgn pedangnya. Ia melihat bayangan di depan rumah. Ia membuka gerbang, mendapati Chun Hyang pingsan. Ia lantas menggendong Chun Hyang ke dalam.

Mong Ryong memberhentikan mobilnya di pinggir jalan. Ia membeli kopi. Ayah Mong Ryong menelpon, tapi Chae Rin yg mengangkat. Ayah Mong Ryong ngasih tahu kalau Chun Hyang sakit parah n ingin Mong Ryong segera pulang. Mong Ryong kembali. Chae Rin tak bilang pesan ayah Mong Ryong. Ayah Mong Ryong merawat Chun Hyang dengan penuh kasih. Chun Hyang terus memanggil2 Mong Ryong. Ayah Mong Ryong mengompres, memberikan obat juga menunggui Chun Hyang. Chae Rin ajak Mong Ryong menginap di rumahnya, Mong Ryong menolak. Mong Ryong menelpon Chun Hyang. Ia langsung pulang tau Chun Hyang sakit.

Chun Hyang berkaca2 mendapati ayah mertuanya menungguinya semalaman. Ia pun bilang ingin mengakhiri hubungannya dgn Mong Ryong. Ayah Mong Ryong tak setuju. Ia bilang jika semua ini karena Chae Rin, maka ia akan menghalangi mereka bertemu. Chun Hyang bilang ia menyukai Mong Ryong. Mong Ryong pulang n langsung ke kamar Chun Hyang. Chun Hyang bilang ia ingin melepaskan Mong Ryong. Ia mengaku sangat menyukai Mong Ryong, makanya ingin Mong Ryong bersatu dengan Chae Rin, wanita yang disukainya dari dulu. Mong Ryong kesal n pergi. Mong Ryong pun ditampar ayahnya.

Chun Hyang-Mong Ryong n ortu mereka bicara. Ayah Mong Ryong tak setuju Chun Hyang-Mong Ryong cerai. Ia meminta Chun Hyang tetap tinggal sampe ibu Chun Hyang kembali. Chun Hyang berkeras ingin pergi. Ayah Mong Ryong ingin mengurusi tempat tinggal Chun Hyang. Chun Hyang menolak. Chun Hyang membereskan barang2nya. Ia melihat sekeliling kamarnya, sedih. Ia ke kamar Mong Ryong, bertanya apakah Mong Ryong tak mau ucapkan selamat tinggal padanya. Dengan dingin, Mong Ryong mengucapkan selamat tinggal. Chun Hyang pergi. Ayah Mong Ryong mengantar Chun Hyang ke depan. “Sampai di sini saja, ayah.” Ucap Chun Hyang. “Bisakah kau memanggilku ayah sekali lagi?” pinta ayah Mong Ryong. Chun Hyang langsung memanggil ayah. “Selamanya kau adalah putriku.” Ucap ayah Mong Ryong. Chun Hyang tersenyum. Ia meminta dikabari jika ayah mertuanya itu bisa membelah apel dgn pedangnya. Ia pun pergi. Mong Ryong mengejar Chun Hyang, mengembalikan sikat gigi Chun Hyang yang tertinggal. Mong Ryong ajak Chun Hyang bicara. Chun Hyang menolak n pergi.

Mong Ryong jadi gak semangat tanpa Chun Hyang. Ia menemui Ji Hyuk. Dari Ji Hyuk, Mong Ryong tahu Chun Hyang terancam gak bisa kuliah. Chun Hyang menelpon Hak Do, mau minta bantuan. Mereka bertemu di kafe, tapi Chun Hyang gak jadi minta bantuan. Chun Hyang ngasih tahu Dan Hee kalau ia akan ke Jeojung. Dan Hee langsung kasih tahu Mong Ryong. Mong Ryong nyusulin Chun Hyang. Hak Do dikasih tahu asistennya kalau Chun Hyang udah keluar dari rumah Mong Ryong n kesulitan biaya kuliah. Hak Do menelpon universitas Seoul, menanyakan soal beasiswa.

Di stasiun, Chun Hyang mengecek HPnya. Tiba2, sepatunya ketumpahan es krim. Chun Hyang ke toilet, gak sadar Mong Ryong dibelakangnya. Keluar dari toilet, langkah Chun Hyang terhenti mendengar namanya dipanggil. Mong Ryong yang memanggilnya. Mong Ryong ajak Chun Hyang pulang. Chun Hyang gak mau n ngasih tahu kalau ia udah dapat beasiswa. Chun Hyang hendak pergi, ditahan Mong Ryong. Keduanya pun jalan bersama. Hak Do melihat itu, langsung membatalkan beasiswa Chun Hyang.

BERSAMBUNG

Senin, 02 April 2012

Sassy Girl Chun-Hyang Eps 6

Mong Ryong lulus test masuk Universitas di Seoul, yg juga kampus Chae Rin. Chun Hyang tak lulus test di sana, hingga harus mencari kampus lain. Ibu Mong Ryong mengeluh karena harus membayar biaya kuliah Chun Hyang. Diam2, Chun Hyang mendengar itu. Wajahnya berubah sedih. Chun Hyang papasan dengan Mong Ryong. Chun Hyang minta Mong Ryong menundukkan kepalanya. Mong Ryong mengira Chun Hyang mau membelainya. Dengan senang hati, Mong Ryong menundukkan kepalanya. Chun Hyang menjitak kepala Mong Ryong, lalu pergi.

Saat lunch, Chun Hyang ingin bicara dgn ayah Mong Ryong. Ayah Mong Ryong ajak Chun Hyang ke ruang kerjanya. “Ayah, berjanjilah, untuk biaya kuliah, aku akan mencarinya sendiri.” Kata Chun Hyang. Ayah Mong Ryong menghela napas, lalu mengangguk. Chun Hyang tersenyum n berterima kasih. Ia beranjak dari ruang kerja ayah Mong Ryong. Ia kaget mendapati ibu Mong Ryong di depan pintu. Ibu Mong Ryong langsung menanyai suaminya, apakah Chun Hyang minta kuliah di LN.

Mong Ryong nyamperin Chun Hyang, nanya apakah Chun Hyang udah minta izin ke ayahnya untuk membawa mobil ke Seoul. Chun Hyang bilang gak membicarakan itu. Ia juga heran karena Mong Ryong kekeuh mau bawa mobil, padahal baru bisa menyetir. Ia disemprot ibu Mong Ryong. Mong Ryong membela Chun Hyang dgn bilang juga sering meneriaki Chun Hyang, karena sering melihat ayahnya meneriaki ibunya, jadi ibunya kalau mau protes ke dia aja, tapi kemudian diralat dengan menyuruh protes ke ayahnya. Ibu Mong Ryong nyuruh Chun Hyang bersih2 rumah. Mong Ryong langsung bawa kabur Chun Hyang. Ibu Mong Ryong berteriak stress ngadepin tingkah 2 anak itu.

Chun Hyang-Mong Ryong ke mall! Mong Ryong pengen Chun Hyang berdandan agar tak kalah dgn gadis2 Seoul. Chun Hyang bilang ia gak perlu dandan karena ia udah cantik, gak kalah dgn gadis2 Seoul. Mereka masuk ke toko sepatu. Chun Hyang tertarik pada sepatu pantofel. Mong Ryong nanya apakah Chun Hyang ingin memakai sepatu itu. Chun Hyang menggeleng lalu memuji sepatu kets. Mong Ryong melihat sepatu pantofel itu n tersenyum.

Chun Hyang minta izin pada ayah Mong Ryong, yang saat itu lagi berlatih dgn pedangnya, untuk membawa mobil ke Seoul. Ayah Mong Ryong keberatan. Chun Hyang bilang mereka pergi dengan Ji Hyuk n Dan Hee. Ayah Mong Ryong mengizinkannya. Chun Hyang berterima kasih n bilang ayah Mong Ryong sangat baik. Ayah Mong Ryong tersenyum. Chun Hyang nanya apakah ayah Mong Ryong bisa membelah apel pakai pedangnya. Begitu Chun Hyang pergi, ayah Mong Ryong langsung beraksi. Ia melempar apel n berusaha membelahnya memakai pedang. Chun Hyang ke kamar Mong Ryong, tapi Mong Ryong gak ada. Ia menemukan sepatu pantofel itu di meja Mong Ryong n tersenyum.

Esoknya, Mong Ryong memberikan hadiah pada Chun Hyang. Chun Hyang senyum2 tapi wajahnya muram karena Mong Ryong memberikannya sepatu kets. Ia menolak memakainya, membuat Mong Ryong kesal. Mong Ryong menunggu Chun Hyang di mobil. Chun Hyang memakai sepatu dari Mong Ryong. Sebelum pergi, Chun Hyang menempelkan kertas bertulisan “baru belajar menyetir” di kaca belakang mobil.

Di Seoul, Chun Hyang mengeluh karena tabungannya sedikit, yang berarti ia harus cari kerja untuk biaya kuliah. Ibu Chun Hyang memberikan tabungan Chun Hyang ke dukun palsu, untuk digandakan. Ibu Chun Hyang stress tahu kena tipu. Mong Ryong-Chae Rin ketemuan. Mong Ryong memberikan sepatu pantofel itu pada Chae Rin. Chun Hyang kesal melihat itu n memutuskan pergi. Chun Hyang menelpon Ji Hyuk, tapi Dan Hee melarang mengangkatnya supaya Mong Ryong-Chun Hyang bisa berduaan. Chun Hyang akhirnya menelpon Hak Do.

Chun Hyang-Hak Do ketemuan di kafe. Chun Hyang ngajak berbisnis. Hak Do minta Chun Hyang mentraktirnya jika ingin berbisnis dgnnya. Chun Hyang setuju, tapi begitu melihat harga makanan di menu makanan, ia membatalkan berbisnis dgn Hak Do. Hak Do tertawa lalu bilang akan mentraktir Chun Hyang. Chun Hyang setuju berbisnis dgn Hak Do. Chun Hyang memutuskan pulang dgn Mong Ryong. Hak Do pulang duluan. Di jalan, ia menelon Chun Hyang. Chun Hyang di depan stasiun kereta, menunggu Mong Ryong. Ia menggigil kedinginan. Tahu Chun Hyang belum pulang, Hak Do pun menyusul Chun Hyang. Mong Ryong ajak Chae Rin pergi. Melihat kertas yg ditempel Chun Hyang, Chae Rin ketawa. Mong Ryong pun melepaskannya.

Hak Do mau nganterin Chun Hyang, tapi Chun Hyang ingin pulang sama Mong Ryong. Mong Ryong yg mau jemput Chun Hyang, kembali menempelkan kertas itu. Hak Do nemenin Chun Hyang nungguin Mong Ryong. Menjelang Mong Ryong datang, keduanya main games. Chun Hyang menang n menyentil Hak Do. Hak Do akhirnya menang, ia mau menyentil keras Chun Hyang tapi gak tega. Akhirnya ia menyentil Chun Hyang pelan. Mong Ryong datang n kesel melihat kedekatan keduanya. Chun Hyang bilang main games, tapi sambil taruhan pake uang, baru menarik. Saat Chun Hyang akan masuk ke mobil Mong Ryong, Hak Do nanyain taruhan mereka. Ia bilang akan memberikan voucher main ski gratis pada Chun Hyang-Mong Ryong. Mong Ryong setuju. Chun Hyang kembali ke rumahnya. Ibunya pergi n hanya meninggalkan surat. Mong Ryong memberikan sepatu pantofel pada ibunya, karena tidak muat, sang ibu memberikannya ke Chun Hyang. Mong Ryong ajak Chun Hyang menerima ajakan Hak Do, Chun Hyang menolak. Lalu, keduanya kumpul2 di kafe bareng Ji Hyuk n Dan Hee. Mereka pun akhirnya datang ke tempat main ski itu. Chun Hyang n Chae Rin saling bertatapan. Chae Rin menatap tajam Chun Hyang!

BERSAMBUNG…

Sassy Girl Chun-Hyang Eps 5

Chun Hyang menyikat giginya dengan kesal. Mong Ryong masuk ke toilet. Ia kesal menatap Chun Hyang. Kelas olahraga Chun Hyang-Mong Ryong digabung. Chun Hyang kesal. Saat bermain bola, Mong Ryong melempar bola dengan keras ke arah Chun Hyang. Ia melakukannya berkali2. Chun Hyang kesal, membalasnya. Bola mengenai kepala Mong Ryong. Mong Ryong kesal, membalas Chun Hyang dengan menendang bola ke arah Chun Hyang. Chun Hyang berhasil menghindari bola itu. Bola itu memecahkan jendela ruangan kepsek. Chun Hyang-Mong Ryong dihukum, membersihkan lapangan. Keduanya menaburkan kaleng, lalu berlomba2 menginjak kaleng itu sampe peot. Kaleng yang diinjak Mong Ryong lebih peot dibandingkan Chun Hyang. Mong Ryong menyentil jidat Chun Hyang sebagai hukuman. Selesai bermain, keduanya memasukkan kaleng2 itu ke tong sampah. Chae Rin menelpon Mong Ryong, ngajakin ketemuan. Mong Ryong nyuruh Chun Hyang membereskan kaleng2 itu sendiri karena ia mau menemui Chae Rin. Chun Hyang gak mau n menyuruh Mong Ryong membereskannya sendiri.

Saat akan meninggalkan sekolah, Mong Ryong melihat Chun Hyang yang sedang kebingungan mencari sesuatu. Dompet Chun Hyang hilang. Mong Ryong menyuruh Chun Hyang lekas mencarinya, ia beranjak pergi. Mong Ryong yakin Chun Hyang membongkar seluruh tong sampah. Dugaan Mong Ryong benar. “Kalau aku membantumu, apa imbalan yang kau berikan?” tanya Mong Ryong, berdiri di belakang Chun Hyang. Keduanya pun mencari dompet itu, mulai dari tong sampah hingga menyusuri halaman sekolah. Akhirnya dompet Chun Hyang ketemu! Chun Hyang nanya bagaimana janji Mong Ryong dengan Chae Rin. Mong Ryong bilang janji bisa dibikin lain kali n yang terpenting adalah Chun Hyang. Keduanya pun bergegas pulang.

Sampe di rumah, Chun Hyang-Mong Ryong mendapati Chae Rin sedang mengobrol dgn ortu mereka (ortu Mong Ryong). Chae Rin kecewa karena Mong Ryong membatalkan janji mereka demi Chun Hyang. Mong Ryong ngajakin Chae Rin ke kamarnya. Chae Rin berseru senang karena Mong Ryong masih menyimpan hadiahnya waktu lulus SMP, berupa kalung. Mong Ryong minta Chae Rin jangan salah paham. Ia takut Chae Rin marah karena ia menyukainya. Chae Rin menyuruh Mong Ryong menyimpan kalung itu. Ia memegang tangan Mong Ryong. Chun Hyang melihat itu semua. Ia kecewa.

Chun Hyang-Mong Ryong-Chae Rin makan bersama. Chae Rin melihat gantungan ponsel Mong Ryong yang dibuatkan Chun Hyang. Ia sangat menyukai gantungan ponsel itu. Mong Ryong malah memberikan gantungan itu pada Chae Rin. Chun Hyang tersedak. Ia memukul2 dadanya, saking kesalnya. Ia pun pergi. Di jalan, hampir saja Chun Hyang tabrakan. Mong Ryong menyambar tubuh Chun Hyang. Ia memarahi Chun Hyang yang menyebrang seenaknya. Chae Rin seperti cemburu melihatnya. Chun Hyang pergi. Mong Ryong mau mengejar Chun Hyang, ditahan Chae Rin. Mong Ryong tetap mengejar Chun Hyang.

Di rumah, Chun Hyang memarahi Mong Ryong yang memberikan gantungan kunci itu pada Chae Rin. Mong Ryong merasa tak enak. Dan Hee bekerja mati2an mencari uang, agar bisa diorbitkan menjadi artis. Ji Hyuk tak tega melihatnya, langsung menjual motornya. Esoknya di sekolah, Ji Hyuk menyuruh Chun Hyang memberikan uang itu pada Dan Hee. Uang hasil penjualan motornya. Di sini Chun Hyang tahu untuk apa digunakan uang itu. Ia menyeret Dan Hee ke kantor Hak Do. Chun Hyang kesal karena Hak Do berjanji akan mengorbitkan Dan Hee, jika Dan Hee memberinya uang senilai 3 juta. Hak Do malah memandang remeh keduanya. Chun Hyang bilang bagi Hak Do, uang senilai 3 juta tak ada apa2nya, tapi ada anak yang sampe menjual benda kesayangannya untuk mendapatkan uang itu. Hak Do terdiam. Mong Ryong mengajak Chae Rin jalan2. Keduanya singgah di toko aksesoris. Mong Ryong mengambil beberapa gantungan ponsel, untuk Chae Rin. Sebagai gantinya, ia meminta gantungan ponsel yg dibuat Chun Hyang dikembalikan. Chae Rin tampak cemburu. Di kantor Hak Do, Chae Rin bertemu Chun Hyang. Chae Rin bilang pada Chun Hyang kalau Mong Ryong masih menyimpan benda pemberiannya, itu bukti kalau Mong Ryong menghargai pemberian orang. Chun Hyang n Dan Hee kesal. Chae Rin curhat pada Mong Ryong kalau ia kesal karena Mong Ryong menikah dengan gadis seperti Chun Hyang. Ia mutusin gak mau ketemu Mong Ryong lagi, karena takut akan marah n menjadi tamak.

Mong Ryong membelikan Chun Hyang kue berbentuk ikan. Ia juga memamerkan gantungan ponsel pemberian Chun Hyang itu. Tapi Chun Hyang tetap saja marah. Chun Hyang lagi2 jalan sama Hak Do, membuat Mong Ryong kesal. Cerita berlanjut ke hari peringatan kematian ayah Chun Hyang. Chun Hyang pamit pada ibu mertuanya untuk ke makam ayahnya. Mong Ryong mengira Chun Hyang mau jalan sama Hak Do. Ia ke kamar Chun Hyang, nyariin PR Chun Hyang, lalu menemukan diary Chun Hyang. Di diary itu, Mong Ryong tahu kalau hari itu adalah hari peringatan kematian ayah Chun Hyang.

Ibu Chun Hyang kesal karena Mong Ryong gak ikut memperingati hari kematian suaminya. Chun Hyang bilang Mong Ryong ada tes masuk universitas. Tiba2, Mong Ryong datang. Ia minta maaf pada ibu Chun Hyang karena telat dengan alasan membeli bunga. Chun Hyang tentu saja senang. Di makam, ibu Chun Hyang memperkenalkan Mong Ryong pada suaminya.

Malamnya, Chun Hyang-Mong Ryong tidur sekamar. Chun Hyang kaget karena wajah Mong Ryong ada di dekatnya. Ia langsung memukuli Mong Ryong karena ngira Mong Ryong mau menyentuhnya. Padahal Mong Ryong sakit perut, mau meminta ditemenin ke toilet. Chun Hyang nemenin Mong Ryong ke toilet. Mong Ryong terus2an nyuruh Chun Hyang menungguinya. Chun Hyang iseng, ninggalin Mong Ryong. Mong Ryong keluar dari toilet. Chun Hyang tiba2 muncul, dengan ngarahin lampu senter ke wajahnya sambil memanggil Mong Ryong dgn suara dibuat2. Mong Ryong berteriak takut. Chun Hyang ketawa. Mong Ryong balas menakuti Chun Hyang. Ia sengaja pura2 mau mencium Chun Hyang. Chun Hyang mendorong Mong Ryong sampe Mong Ryong jatuh. Setelah itu, mereka makan ubi bersama. Mong Ryong curhat pada Chun Hyang soal Chae Rin. Chun Hyang bilang kalau Chae Rin menyukai Mong Ryong. Mong Ryong mau nyamperin Chae Rin, dilarang Chun Hyang. Chun Hyang bilang ia gak mau menyerahkan posisinya sbg istri Mong Ryong pada wanita lain. Mong Ryong kaget, tapi ia menuruti Chun Hyang.

BERSAMBUNG

Sassy Girl Chun-Hyang Eps 4

“Sebentar lagu ultah Kak Chae Rin.” Ucap Mong Ryong sambil memandangi tanggal ultah Chae Rin. Paginya Chun Hyang pamit berangkat sekolah pada ayah Mong Ryong yang lagi baca koran. Terdengar teriakan ibu Mong Ryong. Ia menghampiri suaminya n berkata kalau Mong Ryong udah berangkat pagi2. Sang suami hanya menanggapi itu biasa. Ia tersenyum pada Chun Hyang. Chun Hyang tersenyum. Hari demi hari berlalu, Mong Ryong menempelkan catatan kecil di dinding kamarnya. Pulang sekolah, ia membaca buku sambil menaiki tangga menuju kamarnya. Sang ibu takjub melihat itu.

Chae Rin dinner dengan kekasihnya (diperankan Park Shi Hoo). Sang kekasih memutuskannya! Sebuah kado ultah yang cukup pahit, kata Chae Rin. Ia meninggalkan kekasihnya, tapi kembali lagi hanya untuk menyiram kekasihnya dengan air, kemudian pergi lagi. Chun Hyang membawakan mie ke kamar Mong Ryong. Mong Ryong mau mencicipi mie itu. Chun Hyang memukulnya. “Kau bilang tidak mau makan?” kata Chun Hyang. “Aku hanya mau mencoba sesuap.” Jawab Mong Ryong. Di mobil, Chae Rin menangis. Ia menelpon ke kamar Mong Ryong. Chun Hyang yang menerima. “Mong Ryong sedang di toilet.” Jawab Chun Hyang, membuat Chae Rin kaget. Mong Ryong keluar dari toilet. Chun Hyang mau ngasih tahu Mong Ryong kalau Chae Rin menelpon tapi urung dilakukan. Ia memaksa Mong Ryong memakan mie itu, juga memberikan semangat agar Mong Ryong terus giat belajar. Hari ujian tiba! Mong Ryong serius menjawab soal ujian. Hari berikutnya, Chun Hyang mencari nama Mong Ryong di daftar pengumuman ujian. Mong Ryong berhasil meningkatkan rangkingnya, dari 298 menjadi 100. Dan Hee ngasih tahu Chun Hyang kalau Mong Ryong dipanggil ke ruang guru.

Sang guru menuduh Mong Ryong mencontek, makanya nilai Mong Ryong meningkat. Chun Hyang datang n ngasih tahu guru kalau Mong Ryong belajar keras. Gurunya gak percaya n bilang melihat Mong Ryong mengumpulkan temen2nya di depan toilet. Ia mengira Mong Ryong mengancam temen2nya untuk diberikan contekan. Chun Hyang nanya apa itu benar. Saking kesalnya, Mong Ryong membenarkan semua itu n pergi. Chun Hyang membersihkan nama Mong Ryong n ia berhasil.

Chun Hyang nyamperin Mong Ryong. Ia bilang seorang istri harus ikut kemana suaminya pergi. Mong Ryong bilang gak mau diikuti istrinya. Mong Ryong bilang ia akan menyanyi di depan ayahnya, sesuai permintaan Chun Hyang, jika ia gak berhasil meningkatkan nilainya. Ia bilang pasti akan dimarahi ayahnya. Chun Hyang memberikan kado berupa gantungan ponsel, sesuai janjinya jika Mong Ryong berhasil meningkatkan nilai2nya.

Chun Hyang-Hak Do lagi di toko aksesoris antic. Chun Hyang tertarik pada satu benda, sumpit rambut, tapi ia gak berniat membeli. Mong Ryong-Chae Rin di bar. Chae Rin stress diputusin kekasihnya. Ia minum2. Chun Hyang nganterin Hak Do ke hotelnya. “Paman menginap di sini. Ini adalah hotel elite di Namwon. Berarti paman lebih kaya dari yang kubayangkan.” Hak Do tertawa mendengar ucapan Chun Hyang. Chun Hyang pergi. Saat mau pergi, ia melihat Mong Ryong-Chae Rin. Mong Ryong menggendong Chae Rin yg mabuk ke dalam hotel. Chun Hyang turun dari taksi n bertanya2 apakah harus menunggu Mong Ryong.

Mong Ryong membaringkan Chae Rin di kasur. Ia mau pulang tapi ditahan Chae Rin. Chae Rin merasa ia dihukum Tuhan karena mengabaikan perasaan Mong Ryong. Di balkon kamar Chae Rin, Mong Ryong menelpon Chun Hyang. Ia menyuruh Chun Hyang pulang duluan. Chun Hyang berada tepat dibawah balkon kamar Chae Rin. Mong Ryong gak memberitahu dimana ia berada.

Chun Hyang mengintip ke kamar Mong Ryong. Ia kecewa karena Mong Ryong belum pulang. Esoknya, Chae Rin bangun n mendapati Mong Ryong menjaganya semalaman. Saat Mong Ryong bangun, Chae Rin pura2 tidur. Mong Ryong pergi diam2. Chae Rin melihatnya. Mong Ryong memasuki rumahnya n tabrakan dgn Chun Hyang. Terdengar ayah Mong Ryong menguap. Chun Hyang menggandeng Mong Ryong. Keduanya pasang aksi siap berangkat sekolah.

“Kau pergi dengan siapa?” tanya Mong Ryong di depan rumah. “Kau saja tidak memberitahuku dimana kau semalam.” Jawab Chun Hyang kesal. “Kau cemburu, ya?” goda Mong Ryong sambil senyum. “Enak saja.” Jawab Chun Hyang. Chun Hyang bersin2. “Kau menungguku diluar, ya?” goda Mong Ryong lagi. “Hei! Chun Hyang…” Chun Hyang langsung memukuli Mong Ryong yang teriak2 mau ngasih tahu org2 kalau ia menunggu Mong Ryong. Chun Hyang pergi, Mong Ryong menyusulnya sambil meringis kesakitan.

Di sekolah, Mong Ryong main bola ama temen2nya. Chun Hyang n Dan Hee duduk di taman depan lapangan. Dan Hee sedang  berdandan n membicarakan cewek yg sepertinya lolos casting. Bola menggelinding ke kaki Chun Hyang. Mong Ryong berteriak, meminta Chun Hyang mengembalikan bola itu. Chun Hyang menendang bola itu ke Mong Ryong. Mong Ryong masih kesal karena dipukul Chun Hyang.

Ada pertunjukan drama Romeo n Juliet di sekolah! Chun Hyang n Mong Ryong mengikutinya. Chun Hyang sbg Juliet n Mong Ryong sbg pelayan Romeo. Chun Hyang lagi latihan, Mong Ryong kesal melihatnya. Di kamarnya, Mong Ryong membaca naskah Romeo n Juliet. Ia kesal banyak adegan pelukan n bergandengan tangan. Chun Hyang sedang menjahit kostumnya. Mong Ryong ke kamar Chun Hyang. Ia mendapati Chun Hyang udah tertidur lelap. Ia lantas mengangkat Chun Hyang ke kasur.

Esoknya, Chun Hyang menemui Hak Do, membiarkan soal drama itu. Ia gak mau drama sekolahnya biasa2 aja. Chae Rin melihat mereka. Mereka lalu pergi melihat2 perlengkapan untuk drama. Pertunjukan tiba! Hak Do menelpon Chun Hyang. Ia berniat datang bersama artis2nya. Ortu Mong Ryong bersiap menuju ke sekolah. Chae Rin datang n minta ikut. Ibu Chun Hyang datang. Ibu Mong Ryong memperkenalkan Chae Rin ke ibu Chun Hyang. Ia bilang Chae Rin adalah anak tetangganya mereka di Seoul n Mong Ryong-Chae Rin udah kayak adik-kakak. Mereka pun pergi ke sekolah, untuk menonton drama itu.

Byun Hak Do n artis2nya datang ke sekolah Chun Hyang. Anak2 satu sekolah bersorak kegirangan akan kedatangan Hak Do n artis2nya. Hak Do duduk di kursi VIP. Chun Hyang dari panggung, memanggil Hak Do. Tapi Hak Do gak denger. Chun Hyang memberitahu Hak Do kalau itu kursi VIP, untuk tamu agung. Tapi Hak Do gak denger. Chun Hyang nyamperin Hak Do. Asisten Hak Do menghalangi Chun Hyang. Hak Do menyuruh asistennya membiarkan Chun Hyang. Chun Hyang menyuruh Hak Do pindah kursi tapi Hak Do gak mau. Kepsek dari panggung pun memberitahu kalau tamu agung mereka adalah Byun Hak Do. Chun kaget. Hak Do bertanya pada Chun Hyang apakah ia sudah boleh duduk di sana.

Pertunjukan dimulai. Ibu Chun Hyang menangis melihat Juliet mati suri. Ia bilang kalau Chun Hyang gak boleh mati. Ibu Mong Ryong menyuruh ibu Chun Hyang diam. Romeo hendak mencium Juliet. Mong Ryong dari balik panggung kesal melihatnya. Saat hampir saja Juliet dicium, Mong Ryong datang n mengacaukan semuanya. Ia bilang kalau Romeo dipanggil oleh ibunya. Chun Hyang kesal n memukuli Mong Ryong. Di belakang panggung, Chun Hyang-Mong Ryong bertengkar. Pemeran Romeo mengaku seneng keduanya bertengkar. “DIAM!” ucap Chun Hyang-Mong Ryong bersamaan.

Hak Do mencari Chun Hyang. Chun Hyang nyamperin Hak Do. Hak Do bersikap dingin pada Chun Hyang. Chun Hyang bertanya bagaimana mengembalikan perlengkapan yang dipinjamkan Hak Do padanya. Hak Do menjawab dengan dingin kalau org2nya akan mengambil peralatan itu, lalu pergi. Chun Hyang n ibunya makan malam dengan Mong Ryong n ortunya. Chae Rin juga ikut makan malam dengan mereka. Chae Rin minta maaf udah merusak makan malam mereka. Ibu Mong Ryong bilang kalau Chae Rin sudah seperti kakak Mong Ryong, jadi Chae Rin adalah kakak ipar Chun Hyang. Ibu Chun Hyang bilang berarti ibu Chae Rin adalah mertua Chun Hyang, lalu tertawa. Mong Ryong memberikan steak yang udah ia potong pada Chae Rin. Chae Rin menyuapi Mong Ryong. Chun Hyang kesal melihat itu. Ibu Chun Hyang gak bisa memotong steak. Ibu Mong Ryong bilang pisau yang dipakai ibu Chun Hyang adalah pisau roti. Ibu Chun Hyang bertanya kondisi bibir Mong Ryong. Ia bilang kalau Mong Ryong-Chun Hyang berciuman semalan, membuat Chae Rin gak enak hati. Di rumah, Mong Ryong bilang pada Chun Hyang kalau ciuman itu kecelakaan. Chun Hyang bilang Mong Ryong adalah truk sampah.

BERSAMBUNG…

Chae Rin mulai menyebalkan. Dicampakkan kekasihnya, dia mulai ngejar2 Mong Ryong. Mana Mong Ryong pake ngeladenin si nenek sihir ini lagi. HUH!!

Sassy Girl Chun-Hyang Eps 3

Chun Hyang lagi jalan2 di taman. Hak Do sedang telponan di taman itu. Selesai menelpon, tangannya menyentuh kursi taman yang baru dicat. Cat menempel di tangannya. Ia melepas kertas bertuliskan kalau kursi baru dicat dari bagian belakang kursi itu. Chun Hyang duduk di kursi itu. Hak Do mau ngasih tahu Chun Hyang kalau kursi itu baru dicat, tapi Chun Hyang ngomel2. Hak Do akhirnya menunjukkan kertas itu. Chun Hyang kesal n merampas kertas itu n menempelkannya di bagian depan kursi, lalu pergi. Ia masuk ke toilet. Hak Do juga masuk ke toilet itu. Chun Hyang mengusir Hak Do. Chun Hyang pun malu menyadari dirinya masuk toilet cowok. Ia juga ingat peristiwa di kamar hotel Hak Do. Chun Hyang-Hak Do jalan2 di taman berdua sambil menikmati kopi. Keduanya mendapat telpon. Chun Hyang dari ibunya n Hak Do dari bawahannya. Chun Hyang pamit pergi. Hak Do memandangi kepergian Chun Hyang sambil terus menelpon. Sampe di rumah, Chun Hyang dimarahi ibunya karena kerayapan padahal udah mau menikah.

Chun Hyang-Dan Hee olahraga. Chun Hyang mengaku gak mencintai Mong Ryong. Mong Ryong-Ji Hyuk olahraga. Menurut Mong Ryong, Chun Hyang bukan gadis menarik, idiot n buas. Ji Hyuk-Dan Hee duduk di lapangan. Mereka pusing mikirin Chun Hyang-Mong Ryong. Mereka lalu mendapatkan sebuah ide. Chun Hyang-Mong Ryong duduk di kelas berdua. Chun Hyang terus memandangi Mong Ryong. Mong Ryong melarang Chun Hyang memandanginya, karena khawatir Chun Hyang jatuh cinta padanya. Mong Ryong nanya apa yang mau dibicarakan Chun Hyang. Chun Hyang balik menanyakan hal yang sama. Sadarlah mereka kalau sedang dikerjain Ji Hyuk-Dan Hee. Mereka mau keluar, tapi pintu dikunci dari luar. Mereka membuka jendela, melihat Ji Hyuk-Dan Hee di bawah, tersenyum pada mereka sambil melambaikan tangan.

Mong Ryong ajak Chun Hyang lompat. Chun Hyang bilang itu ide bagus. Jika kau sampe dibawah n ambulance udah datang, katakan pada mereka aku ada di sini. Itu kata Chun Hyang. Mong Ryong gak jadi lompat. Ia bilang kalau ia pulang ke rumah, pasti akan dimarahi ayahnya. Ia bilang lebih baik menginap di sana. Chun Hyang kaget. Mong Ryong lalu pura2 mau menggoda Chun Hyang. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Chun Hyang. Chun Hyang mengira Mong Ryong mau menciumnya. Mong Ryong tertawa melihat reaksi Chun Hyang. Ia lalu memainkan piano, sambil bernyanyi. Selesai menyanyi, Chun Hyang menakuti Mong Ryong dengan bilang kalau di sekolah mereka, ada siswa yg bunuh diri n suka main piano sambil nyanyi lagu yg baru dimainkan Mong Ryong. Mong Ryong takut. Chun Hyang ketawa n mengatai Mong Ryong penakut. Tiba2, piano berdenting sendiri. Keduanya takut n kabur.

Penjaga sekolah membukakan mereka pintu. Chun Hyang mengembalikan gantungan ponsel Mong Ryong. Ia nanya soal Chae Rin. Mong Ryong bilang ia mencintai Chae Rin tapi Chae Rin menganggapnya adik. Chun Hyang menyuruh Mong Ryong nembak Chae Rin. Sampe di rumah, Chun Hyang ketemu ayah Mong Ryong. Ayah Mong Ryong nanyain ayah Chun Hyang. Chun Hyang bilang ayahnya meninggal saat ia berusia 2 tahun. Ayah Mong Ryong lalu bilang ingin menjadikan Chun Hyang menantu karena Chun Hyang adalah gadis yg baik n bisa merubah sifat Mong Ryong yg kekanak2an. Di kamarnya, Mong Ryong mikirin Chae Rin sambil mainin ponselnya. Mong Ryong menelpon Chae Rin. Hatinya senang tahu Chae Rin akan ke Namwon.

Esoknya, Mong Ryong menjemput Chae Rin. Ia kecewa karena Chae Rin dianterin cowok lain. Chun Hyang menelpon Mong Ryong, ngajak ketemuan. Mong Ryong menolak. Chun Hyang bersikeras mau ketemu Mong Ryong. Mong Ryong-Chae Rin di taman hiburan. Selesai bermain salah satu wahana, Mong Ryong melihat Chun Hyang. Mong Ryong pun menyuruh Chae Rin main lagi. Saat Chae Rin main, Mong Ryong ajak Chun Hyang main kereta2an. Mong Ryong kaget tahu Chun Hyang setuju menikah dgnnya. Chun Hyang bersedia menikah demi masa depan mereka. Chae Rin memanggil Mong Ryong. Mong Ryong mengenalkan Chae Rin pada Chun Hyang. Chun Hyang kecewa n pergi. Mong Ryong ngejar Chun Hyang. Chun Hyang bilang memalukan meminta Mong Ryong menikahinya di saat Mong Ryong lagi kencan dgn Chae Rin. Chun Hyang mau pergi, ditahan Mong Ryong. Chun Hyang nyuruh Mong Ryong nembak Chae Rin. Mong Ryong nyuruh Chun Hyang menunggunya. Mong Ryong menemui Chae Rin. Ia menembak Chae Rin!

Chae Rin menolak Mong Ryong! Bagiku, kau adalah seorang adik, bukan pria. Itu kata Chae Rin. Setelah berkata demikian, Chae Rin pergi. Chun Hyang mendekati Mong Ryong. Mong Ryong setuju menikah dgn Chun Hyang. Ortu Mong Ryong n ibu Chun Hyang ketemuan, ngasih surat perjanjian nikah. Mong Ryong n Chun Hyang ketemuan. Mong Ryong ngasih surat perjanjian nikah. Chae Rin ke rumah Mong Ryong. Ia makan buah dgn ibu Mong Ryong. Ibu Mong Ryong memuji kecantikan Chae Rin. Chae Rin mengaku akan sering datang ke Namwon. Chae Rin nanyain Mong Ryong. Ia bilang ada sedikit masalah antara dirinya n Mong Ryong. Mong Ryong-Chun Hyang masuk ke sebuah ruangan. Ruangan itu sangat gelap. Tiba2 lampu menyala. Dan Hee-Ji Hyuk menyanyikan sebuah lagu. Mong Ryong-Chun Hyang menikah! Semua meminta Mong Ryong mencium Chun Hyang. Chae Rin melihatnya. Mong Ryong mencium Chun Hyang. Chae Rin menginjak balon, pecah. Semua menoleh pada Chae Rin. Chae Rin tampak kecewa.

Chae Rin nanya apakah Mong Ryong mencintai Chun Hyang. Dan Hee memanggil Mong Ryong n bilang kalau Chun Hyang sedang menunggunya. Chae Rin menyuruh Mong Ryong kembali ke Chun Hyang. Ia bilang akan sering ke Namwon, tapi gak enak kalau menemui Mong Ryong karena Mong Ryong udah menikah. Ia memberikan ucapan selamat atas pernikahan Mong Ryong-Chun Hyang, lalu pergi. Mong Ryong izin pulang duluan pada Chun Hyang. Dan Hee kesel karena kepergian Mong Ryong.

Mong Ryong menatap cincin yang akan ia berikan untuk Chae Rin. Ia bilang jika Chae Rin menerimanya, ia akan memilih Chae Rin. Ia teringat penolakan Chae Rin. Chun Hyang nyamperin Mong Ryong. Mong Ryong kaget Chun Hyang muncul di depannya tiba2. Chun Hyang bilang di jembatan tempat mereka berdiri, mereka berjanji untuk menikah. Chun Hyang pindah ke rumah Mong Ryong. Paginya, Chun Hyang yang sudah berseragam, membangunkan Mong Ryong. Mong Ryong gak mau bangun. Jam beker Mong Ryong berdering. Mong Ryong kaget melihat hari sudah siang. Ia kesal karena Chun Hyang gak membangunkannya. Ia pun buru2 ke sekolah.

Chun Hyang menerima penghargaan sbg murid terbaik di sekolah. Mong Ryong datang naik sepeda, langsung dihukum bareng Ji Hyuk yang juga telat. Chun Hyang bilang ia sudah ratusan kali bangunin Mong Ryong. Ji Hyuk sedang merekam Dan Hee. Ji Hyuk nanya apa Dan Hee serius mau jadi artis. Di belakang Dan Hee, berdiri Chun Hyang. Ayah Mong Ryong sedang melihar rapor Mong Ryong n Chun Hyang. Mong Ryong ranking 298 n Chun Hyang ranking 1. Ayah Mong Ryong mau Mong Ryong lebih giat lagi belajar. Chun Hyang ngajarin Mong Ryong.

Mong Ryong-Chun Hyang ke sekolah bareng. Chun Hyang membonceng Mong Ryong karena ban sepeda Mong Ryong kempes. Han Dok mengadakan audisi. Ia kesal karena gak ada satu pun yg lolos audisi. Mong Ryong nanya ke Ji Hyuk siapa pelajar terbaik di sekolah. Ji Hyuk menjawab kalau Chun Hyang adalah pelajar terbaik. Mong Ryong nyuruh Ji Hyuk nyari org lain yg memiliki nilai baik sama kayak Chun Hyang. Mong Ryong berhasil mendapatkannya. Chun Hyang-Mong Ryong berpapasan di koridor sekolah. Ternyata mereka sedang taruhan. Jika nilai ujian Mong Ryong jelek, Chun Hyang meminta cincin. Chun Hyang-Mong Ryong sama2 belajar.

BERSAMBUNG

Sassy Girl Chun-Hyang Eps 1

Sorry gak lengkap,, abisan gak nonton dari awal. Ya udah, langsung aja…

HP Chun Hyang ada pada Mong Ryong n HP Mong Ryong ada pada Chun Hyang. Dari seberang jalan, keduanya saling telponan. Chun Hyang bilang kalau pulsa Mong Ryong banyak jadi ia bisa memakai sesuka hatinya. Chun Hyang juga memfoto dirinya, membuat Mong Ryong makin gondok. Ada bis lewat. Chun Hyang pura2 mau naik bis itu. Mong Ryong langsung mengejar Chun Hyang, tapi terlambat. Chun Hyang keburu naik bis n pergi. Chun Hyang membuka jendela bis n meledek Mong Ryong. HP Mong Ryong berbunyi. Telepon dari Chae Rin. Chun Hyang mengangkatnya. Mong Ryong menendang batang pohon, lalu meringis kesakitan memegangi kakinya. Org2 memperhatikannya. Ia duduk di bangku taman. HP Chun Hyang bunyi. SMS dari penagih hutang. Mong Ryong tertawa puas n membalas SMS itu. Ia menolak membayar hutang itu. Ia lalu menelpon temennya, ngasih tahu udah ganti nomor. Temennya itu ngasih tahu kalau Chae Rin menelpon ke HPnya tapi yang mengangkat seorang wanita. Mong Ryong pun menelpon Dan Hee, sahabat Chun Hyang, untuk menanyakan keberadaan Chun Hyang.

Chun Hyang lagi mengamati aksesoris. Ia berada di toko aksesoris. Dan Hee menghampirinya. Dan Hee ngasih tahu Chun Hyang soal telepon Mong Ryong. Chun Hyang kaget, tapi sedetik kemudian wajahnya berubah senang karena Dan Hee gak ngomong apapun soal dirinya. Dan Hee lalu ngajak Chun Hyang ke Guawon, merayakan ultahnya. Mong Ryong menelpon Ji Hyuk, menanyakan keberadaan Chun Hyang. Mong Ryong pun langsung melesat ke sana begitu tahu keberadaan Chun Hyang. Sampe di sana, Mong Ryong melihat Ji Hyuk n Dan Hee lagi menari. Pemandu acara memanggil juara pertama mereka, yaitu Chun Hyang. Chun Hyang pun menari. Selesai menari, Mong Ryong menghampirinya n meminta HPnya dibalikin. Chun Hyang ngajak Mong Ryong keluar. Keduanya saling mengembalikan HP masing2. Chun Hyang kaget saat mengecek HPnya, banyak telepon keluar. Mong Ryong langsung nelpon Chae Rin, menjelaskan soal Chun Hyang. Chun Hyang yg kesel HPnya dipake sembarangan oleh Mong Ryong, menendang kaki Mong Ryong, lalu pergi.

Esoknya di sekolah, Chun Hyang menerima penghargaan sebagai juara I lomba desain. Saat lagi menerima penghargaan, sebuah motor masuk ke area sekolah. Chun Hyang kaget melihat si pengendara. Mong Ryong! Mong Ryong ditegur karena bawa motor ke sekolah. Chun Hyang ke ruang guru, ngasih tahu kalau uang ujian di kelasnya udah terkumpul. Chun Hyang ketawa saat guru membeberkan catatan hitam Mong Ryong di sekolah lama, mulai dari membolos, berkelahi sampe dikeluarin, n selalu rangking terakhir.

Di kelas, Chun Hyang lagi nulis sesuatu sambil mikirin si anak baru Mong Ryong. Temen sekelasnya ngasih tahu klo Ji Hyuk berkelahi sama Mong Ryong. Chun Hyang langsung ke sana, bawa tongkat pel. Chun Hyang memperingatkan Ji Hyuk jgn berkelahi di sekolah, n langsung menyerang Mong Ryong dgn tongkat pel itu. Naas, Chun Hyang nginjak kain pel n terjatuh n tanpa sengaja membuka celana Ji Hyuk. Ji Hyuk malu.

Ji Hyuk mau bunuh diri saking malunya. Chun Hyang n Mong Ryong membujuknya. Ji Hyuk kesal pada Chun Hyang. Chun Hyang minta maaf n pergi. Sebelum pergi, ia menyuruh Mong Ryong menghibur Ji Hyuk. Mong Ryong n Ji Hyuk duduk di lapangan. Ji Hyuk minta rokok, saking kesalnya. Tapi Mong Ryong gak ada rokok karena bukan perokok. Dan Hee nanya kenapa Chun Hyang bisa mengenal Mong Ryong. Chun Hyang bilang mereka musuh. Dan Hee ngasih tahu Chun Hyang klo Mong Ryong anak kepala polisi.

Ibu Chun Hyang nyanyi di bar, n ayah Mong Ryong inspeksi mendadak ke bar itu, untuk nyari tahu apakah ada anak dibawah umur di sana. Di luar, Chun Hyang diganggu preman. Mong Ryong lewat n bawa Chun Hyang pergi. Preman itu menghadang mereka. Mong Ryong pun menghajar preman itu. Ayah Mong Ryong n ibu Chun Hyang bertanya2 anak siapa yg berkelahi itu. Keduanya kaget tahu itu adalah Chun Hyang n Mong Ryong. Mong Ryong ditampar ayahnya. Chun Hyang memperkenalkan diri pada ayah Mong Ryong n menjelaskan kalau Mong Ryong gak salah.

Di lapangan, Mong Ryong lagi duduk santai sambil baca komik. Chun Hyang nyamperin Mong Ryong, nanya apakah Mong Ryong setakut itu sama ayahnya. Mong Ryong minta Chun Hyang jangan ikut campur urusannya. Di sini juga Mong Ryong tahu Chun Hyang anak yatim. Chun Hyang kembali ke kelas n menemukan Dan Hee lagi menangisi Kang Jun, seorang actor korea, yang akan masuk wamil. Di kantornya, Kang Jun menolak ikut wamil tapi Han Dok memaksa.

Mong Ryong nanyain Chun Hyang ke Dan Hee yg lagi membersihkan jendela kelas. Dan Hee menjawabnya dgn ketus lalu pergi. Ji Hyuk salah paham, ngira Mong Ryong naksir Dan Hee, langsung minta Mong Ryong jauhin Dan Hee karena Dan Hee miliknya. Chun Hyang lagi bekerja, membersihkan sungai. Mong Ryong datang n menggoyangkan pohon hingga daunnya jatuh ke sungai. Dengan sengaja juga, Mong Ryong melempar kertasnya ke sungai n memohon Chun Hyang mengambilkannya dgn mengaku sbg kertas penting. Chun Hyang ngambil kertas itu, ternyata hanya kertas kosong. Chun Hyang kesal n mau ngejar Mong Ryong. Tapi tiba2 ia terjatuh ke sungai.

Chun Hyang basah kuyub. Ia menyalahkan Mong Ryong. Mong Ryong gak mau disalahkan. Chun Hyang pun menyalahkan dirinya sendiri. Ia pun pergi. Mong Ryong yang kasihan sama Chun Hyang, melepas jaketnya n memakaikannya ke tubuh Chun Hyang. Chun Hyang kaget.

BERSAMBUNG…

Next Epi :

Han Dok ngeliat Chun Hyang basah kuyub n bilang pada asistennya klo mereka butuh pemeran figuran. Chun Hyang sakit! Dan Hee ngasih tahu ke Ji Hyuk. Mong Ryong ke rumah Chun Hyang. Esoknya, ibu Chun Hyang menemukan Mong Ryong tidur di samping Chun Hyang.