Senin, 02 April 2012

Sassy Girl Chun-Hyang Eps 6

Mong Ryong lulus test masuk Universitas di Seoul, yg juga kampus Chae Rin. Chun Hyang tak lulus test di sana, hingga harus mencari kampus lain. Ibu Mong Ryong mengeluh karena harus membayar biaya kuliah Chun Hyang. Diam2, Chun Hyang mendengar itu. Wajahnya berubah sedih. Chun Hyang papasan dengan Mong Ryong. Chun Hyang minta Mong Ryong menundukkan kepalanya. Mong Ryong mengira Chun Hyang mau membelainya. Dengan senang hati, Mong Ryong menundukkan kepalanya. Chun Hyang menjitak kepala Mong Ryong, lalu pergi.

Saat lunch, Chun Hyang ingin bicara dgn ayah Mong Ryong. Ayah Mong Ryong ajak Chun Hyang ke ruang kerjanya. “Ayah, berjanjilah, untuk biaya kuliah, aku akan mencarinya sendiri.” Kata Chun Hyang. Ayah Mong Ryong menghela napas, lalu mengangguk. Chun Hyang tersenyum n berterima kasih. Ia beranjak dari ruang kerja ayah Mong Ryong. Ia kaget mendapati ibu Mong Ryong di depan pintu. Ibu Mong Ryong langsung menanyai suaminya, apakah Chun Hyang minta kuliah di LN.

Mong Ryong nyamperin Chun Hyang, nanya apakah Chun Hyang udah minta izin ke ayahnya untuk membawa mobil ke Seoul. Chun Hyang bilang gak membicarakan itu. Ia juga heran karena Mong Ryong kekeuh mau bawa mobil, padahal baru bisa menyetir. Ia disemprot ibu Mong Ryong. Mong Ryong membela Chun Hyang dgn bilang juga sering meneriaki Chun Hyang, karena sering melihat ayahnya meneriaki ibunya, jadi ibunya kalau mau protes ke dia aja, tapi kemudian diralat dengan menyuruh protes ke ayahnya. Ibu Mong Ryong nyuruh Chun Hyang bersih2 rumah. Mong Ryong langsung bawa kabur Chun Hyang. Ibu Mong Ryong berteriak stress ngadepin tingkah 2 anak itu.

Chun Hyang-Mong Ryong ke mall! Mong Ryong pengen Chun Hyang berdandan agar tak kalah dgn gadis2 Seoul. Chun Hyang bilang ia gak perlu dandan karena ia udah cantik, gak kalah dgn gadis2 Seoul. Mereka masuk ke toko sepatu. Chun Hyang tertarik pada sepatu pantofel. Mong Ryong nanya apakah Chun Hyang ingin memakai sepatu itu. Chun Hyang menggeleng lalu memuji sepatu kets. Mong Ryong melihat sepatu pantofel itu n tersenyum.

Chun Hyang minta izin pada ayah Mong Ryong, yang saat itu lagi berlatih dgn pedangnya, untuk membawa mobil ke Seoul. Ayah Mong Ryong keberatan. Chun Hyang bilang mereka pergi dengan Ji Hyuk n Dan Hee. Ayah Mong Ryong mengizinkannya. Chun Hyang berterima kasih n bilang ayah Mong Ryong sangat baik. Ayah Mong Ryong tersenyum. Chun Hyang nanya apakah ayah Mong Ryong bisa membelah apel pakai pedangnya. Begitu Chun Hyang pergi, ayah Mong Ryong langsung beraksi. Ia melempar apel n berusaha membelahnya memakai pedang. Chun Hyang ke kamar Mong Ryong, tapi Mong Ryong gak ada. Ia menemukan sepatu pantofel itu di meja Mong Ryong n tersenyum.

Esoknya, Mong Ryong memberikan hadiah pada Chun Hyang. Chun Hyang senyum2 tapi wajahnya muram karena Mong Ryong memberikannya sepatu kets. Ia menolak memakainya, membuat Mong Ryong kesal. Mong Ryong menunggu Chun Hyang di mobil. Chun Hyang memakai sepatu dari Mong Ryong. Sebelum pergi, Chun Hyang menempelkan kertas bertulisan “baru belajar menyetir” di kaca belakang mobil.

Di Seoul, Chun Hyang mengeluh karena tabungannya sedikit, yang berarti ia harus cari kerja untuk biaya kuliah. Ibu Chun Hyang memberikan tabungan Chun Hyang ke dukun palsu, untuk digandakan. Ibu Chun Hyang stress tahu kena tipu. Mong Ryong-Chae Rin ketemuan. Mong Ryong memberikan sepatu pantofel itu pada Chae Rin. Chun Hyang kesal melihat itu n memutuskan pergi. Chun Hyang menelpon Ji Hyuk, tapi Dan Hee melarang mengangkatnya supaya Mong Ryong-Chun Hyang bisa berduaan. Chun Hyang akhirnya menelpon Hak Do.

Chun Hyang-Hak Do ketemuan di kafe. Chun Hyang ngajak berbisnis. Hak Do minta Chun Hyang mentraktirnya jika ingin berbisnis dgnnya. Chun Hyang setuju, tapi begitu melihat harga makanan di menu makanan, ia membatalkan berbisnis dgn Hak Do. Hak Do tertawa lalu bilang akan mentraktir Chun Hyang. Chun Hyang setuju berbisnis dgn Hak Do. Chun Hyang memutuskan pulang dgn Mong Ryong. Hak Do pulang duluan. Di jalan, ia menelon Chun Hyang. Chun Hyang di depan stasiun kereta, menunggu Mong Ryong. Ia menggigil kedinginan. Tahu Chun Hyang belum pulang, Hak Do pun menyusul Chun Hyang. Mong Ryong ajak Chae Rin pergi. Melihat kertas yg ditempel Chun Hyang, Chae Rin ketawa. Mong Ryong pun melepaskannya.

Hak Do mau nganterin Chun Hyang, tapi Chun Hyang ingin pulang sama Mong Ryong. Mong Ryong yg mau jemput Chun Hyang, kembali menempelkan kertas itu. Hak Do nemenin Chun Hyang nungguin Mong Ryong. Menjelang Mong Ryong datang, keduanya main games. Chun Hyang menang n menyentil Hak Do. Hak Do akhirnya menang, ia mau menyentil keras Chun Hyang tapi gak tega. Akhirnya ia menyentil Chun Hyang pelan. Mong Ryong datang n kesel melihat kedekatan keduanya. Chun Hyang bilang main games, tapi sambil taruhan pake uang, baru menarik. Saat Chun Hyang akan masuk ke mobil Mong Ryong, Hak Do nanyain taruhan mereka. Ia bilang akan memberikan voucher main ski gratis pada Chun Hyang-Mong Ryong. Mong Ryong setuju. Chun Hyang kembali ke rumahnya. Ibunya pergi n hanya meninggalkan surat. Mong Ryong memberikan sepatu pantofel pada ibunya, karena tidak muat, sang ibu memberikannya ke Chun Hyang. Mong Ryong ajak Chun Hyang menerima ajakan Hak Do, Chun Hyang menolak. Lalu, keduanya kumpul2 di kafe bareng Ji Hyuk n Dan Hee. Mereka pun akhirnya datang ke tempat main ski itu. Chun Hyang n Chae Rin saling bertatapan. Chae Rin menatap tajam Chun Hyang!

BERSAMBUNG…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar