Rabu, 18 Juli 2012

Scent Of Woman


 Cast :
  • Kim Sun Ah sbg Lee Yeon Jae
  • Lee Dong Wook sbg Kang Ji Wook
  • Seo Hyo Rim sbg Im Se Kyung
  • Uhm Ki Joon sbg Cha Eun Suk
  • Kim Hye Ok sbg Kim Soon Jung (Ibu Yeon Jae)
  • Lee Jung Gil sbg Kang Chul Man (Ayah Ji Wook)
  • Nam Gung Won sbg Im Joon Hee (Ayah Se Kyung)
  • Sa Hyu Jin sbg Yoon Hye Won 
  • Choi Jung Hoon sbg Oh Sang Mook
  • Park Jung Sun sbg Park Sang Woo
  • Kim Kwang Gyu sbg Yoon Bong Kil
Sinopsis :

Lee Yeon Jae, seorang wanita yg terlambat menikah dan bekerja sbg tour guide di perusahaan Kang Ji Wook. Ia sering diolok2 rekan kerjanya karena belum juga menikah. Suatu hari, Yeon Jae mengalami kecelakaan, sehingga memaksa dirinya memeriksakan diri ke RS. Di sinilah, ia tahu dirinya mengidap kanker dan usinya tidak lama lagi.

Se Kyung menyuruh Yeon Jae menjadi pemandu wisata Tuan Wilson, seorang pianis muslim yang baru saja tiba di Korea, tanah kelahirnya. Yeon Jae yg tidak tau Tuan Wilson seorang muslim, menyuguhkan makanan yg mengandung daging babi. Sebagai permintaan maaf, Yeon Jae memberikan kue2 tradisional Korea pada Tuan Wilson, tapi ia malah dituduh mencuri cincin Tuan Wilson. Di sinilah Yeon Jae meledak. Ia memutuskan mengundurkan diri dan menampar Se Kyung yg selalu meremehkannya.

Ingin menikmati sisa2 hidupnya, Yeon Jae merubah penampilannya. Ia lalu pergi berlibur ke suatu pulau. Di pulau ini, ia bertemu Kang Ji Wook. Tapi Ji Wook tak mengenalinya. Ji Wook mengira Yeon Jae adalah Nona Lee, pemandu wisatanya. Tak ada kesempatan utk menjelaskan, Yeon Jae pun menemani Ji Wook jalan2. Sekembalinya ke hotel, kesalahpahaman berakhir. Nona Lee yg asli menemui Ji Wook. Yeon Jae pun mengakui semuanya. Esoknya, Ji Wook minta Yeon Jae menemaninya jalan2. Di sinilah cinta keduanya bersemi, padahal Ji Wook sudah dijodohkan dengan Se Kyung. Di sisi lain, ada Cha Eun Suk yg mencintai Yeon Jae!

Minggu, 24 Juni 2012

Bad Love Eps 1

Memperlihatkan keindahan Pulau Jeju.

Sebuah taksi berhenti di depan sebuah hotel. Seorang wanita turun dari taksi dan mengagumi keindahan Pulau Jeju. Seorang Bellboy menghampiri wanita itu dan membawakan barang2 wanita itu. Wanita itu menoleh ke Bellboys dan segera mengambil cellonya, kemudian masuk ke dalam.

“Terima kasih.” ucap wanita itu begitu menerima kunci kamar dari resepsionis. Wanita itu lantas meninggalkan voice mail pada ibunya.

“Aku baru saja tiba di hotel. Jangan khawatir. Ibu selalu saja menganggapku anak kecil. Nanti aku telpon setelah konser berakhir.”

Sebuah mobil melaju kencang. Di dalamnya tampak seorang pria sedang serius bekerja. Tiba2, ia mendapatkan sebuah email. Dalam email itu tertulis kalau Wakil Presdir yang baru udah diumumkan, Han Sang Moo. Pria itu terlihat kesal membaca email itu. Ia memukul laptopnya, hingga tangannya lecet, kemudian membanting laptopnya.

Sementara itu, ada sepasang kekasih berangkulan mesra sedang menuggu lift terbuka. Begitu lift terbuka, si wanita langsung masuk ke dalam lift. Ia dengan genitnya, menyuruh sang kekasih masuk ke lift. Perlahan2, kekasihnya masuk ke dalam lift. Si pria mendekati kekasihnya hingga kekasihnya tersudut. Keduanya lalu berciuman, tepat saat lift akan tertutup. Tiba2, terdengar suara seorang wanita, Tunggu sebentar! Si pria hendak menoleh ke wanita itu, tapi kekasihnya mencegahnya. Pintu lift tertutup. Sepasang kekasih itu kembali berciuman. Wanita tadi kesal menatap lift yg melaju ke atas.

“Dia mengabaikanku? Padahal aku sudah memanggilnya. Jika aku jadi dia, aku akan menunggu sebentar.” Umpat wanita itu.

Sepasang kekasih tadi terus berciuman sementara lift terus melaju ke lantai atas. Si wanita membuka blazernya, kemudian membuka jas kekasihnya. Keduanya terus berciuman sambil berangkulan mesra. Ponsel si pria terjatuh ke lantai. Pintu lift terbuka, tapi keduanya masih berciuman. Ponsel si pria berbunyi. Adegan ciuman itu terhenti sebentar, lalu kembali berlanjut. Si wanita menendang ponsel kekasihnya.

Wanita tadi masuk ke lift. Saat akan menutup pintu lift, ia melihat seorang pria sedang menelpon sambil berjalan ke arahnya. Pria yg tadi marah2 di mobil. Wanita itu memutuskan menunggu pria itu sebentar. Pria itu lalu masuk ke lift. Wanita it uterus menatap si pria. Selesai menelpon, pria itu berterima kasih karena wanita itu udah bersedia menunggunya. Si wanita berkata hanya melakukan kata2 yg ia ucapkan tadi. Sepasang kekasih tadi masih berciuman. Si pria merobek stocking wanitanya.

Seorang pria tua menendang kaki asistennya

“Apa saja yang kau lakukan?! Apa kau tidak tahu Yong Ki membawa pacarnya kemari?!”

Asisten pria itu diam saja. Keduanya lalu keluar dari kamar dan menemukan sepasang kekasih tadi masih berciuman. Pria tua tadi marah besar. Adegan ciuman itu terhenti begitu menyadari  kehadiran pria tua itu. Pria tua mendekati sepasang kekasih itu dgn hati gondok. Si pria pun ditampar keras oleh pria tua itu.

“Presdir, dapat salam dari ibuku.” ucap si wanita gugup, kemudian pergi.

Pria tua itu habis2an memarahi pria muda itu. Yeah, pria muda itu adalah anaknya, Kang Yong Ki. Pertengkaran tak terelakkan. Yong Ki hendak ditampar sang ayah, namun Yong Ki berteriak, meminta sang ayah tidak memukulnya. Yong Ki lantas beranjak pergi meninggalkan ayahnya. Saat akan masuk lift, ia berpapasan dgn pria yg tadi marah2 di mobil.

“Kenapa kau menatapku seolah2 kau ada masalah denganku?!” tanya Yong Ki tak senang dgn tatapan pria itu.

“Ada apa dgn pakaianmu?” tanya pria itu melihat pakaian Yong Ki yg berantakan.

Yong Ki segera merapikan dasinya. Pria itu beranjak pergi, namun langkahnya terhenti saat mendengar Yong Ki berkata “Kau mau membuatku terlihat buruk di depan ayahku?”

Di kamar, wanita yg tadi kesal dgn kelakuan Yong Ki dan kekasihnya, sedang berdandan. Selesai berdandan, ia mengambil cellonya dan pergi. Di bawah, Yong Ki menelpon kekasihnya. Tapi gak diangkat. Ia pun meninggalkan voice mail. Pria yg tadi marah2 di mobil menghampiri Presdir. Presdir kecewa dgn sikap Yong Ki. Presdir lalu melihat luka di tangan pria itu.

Ada perayaan ulang tahun pernikahan, dimana wanita tadi menghibur para tamu dgn permainan cellonya. Terlihat sepasang suami istri membero hormat pada para undangan. Si istri kemudian menghampiri wanita pemain cello itu.

“Kau sangat cantik. Terima kasih atas kehadiranmu.”

“Ini adalah perayaan ulang tahun pernikahan ibu baptis ibuku. Jadi aku harus tampil sebaik mungkin.” Jawab wanita pemain cello.

“Oya, siapa namamu?”

“In Jung. Na In Jung.” Jawab wanita pemain cello.

Di tempat lain juga ada perayaan yg dihadiri oleh Presdir dan pria itu. Presdir yg hendak menuliskan namanya di buku tamu, tiba2 berhenti dan menyuruh pria itu menulis namanya duluan. Pria itu pun menulis namanya, Lee Soo Hwan. Para pelayan tampak menghiasi meja, utk perayaan proyek Presdir. Yong Ki mengambil satu minuman, kemudian membuang kaleng bekas minumannya seenaknya. Kaleng itu mengenai jidat In Jung.

"Siapa itu?!" teriak In Jung kesal. Ia menoleh ke belakang. Yong Ki langsung berbalik mendengar teriakan In Jung. In Jung menghampiri Yong Ki. Yong Ki mengaku gak sengaja melakukan itu. In Jung menuntut permintaan maaf Yong Ki. Yong Ki gak mau. In Jung heran gimana bisa ada seseorang seperti Yong Ki. Yong Ki membersihkan baju In Jung, lalu melangkah pergi. Baru beberapa langkah, Yong Ki menoleh ke In Jung.

"Jangan ngambek, Nona. Sorry." ucap Yong Ki sambil tersenyum nakal, lalu pergi.

In Jung pun melangkah pergi.

"Dia bilang aku cantik supaya aku membiarkannya pergi." ucap In Jung tersenyum heran.

Soo Hwan dan Woo Taek bertemu Presdir Park. Presdir Park memuji kinerja Soo Hwan. Di mobil, Soo Hwan dan Woo Taek tampak kaku. Woo Taek memejamkan matanya sejenak, lalu bertanya apa Soo Hwan marah padanya. Woo Taek bilang mulai memikirkan posisi Soo Hwan di perusahaan, sbg karyawan atau keluarganya. Woo Taek mengaku hanya ingin memberikan sesuatu pada karyawannya dgn mempromosikannya.

Soo Hwan menghela napas. "Aku akan pergi untuk menenangkan pikiranku."

In Jung sedang berjalan2 di lobby hotel. Ia menemukan sebuah brosur berisi game ttg labirin taman dan ia tertarik. Ia pun segera mencobanya, menelurusi sebuah labirin. Soo Hwan juga mencoba permainan itu dan keduanya bertemu!! Bersama keduanya menyusuri labirin itu sampai akhirnya mereka berhasil keluar. Sebelum berpisah, Soo Hwan mengajak In Jung jalan2.

Keduanya berlayar!! In Jung dibuat kagum akan pesona laut. Soo Hwan menawari In Jung mengemudikan kapal. In Jung pun mencobanya, tapi tiba2 ia terjatuh. Layar kapal turun. Soo Hwan berusaha menaikkan kembali layar kapal.

"Semua baik2 saja. Itu terjadi karena angin yg kencang." ucap Soo Hwan sambil berjalan mendekati In Jung. In Jung melihat lengan Soo Hwan yg terluka. Ia pun bergegas mengobati Soo Hwan. Soo Hwan menatap In Jung. In Jung juga menatap Soo Hwan. Soo Hwan meminta maaf membuat In Jung gak nyaman. In Jung bilang dia hanya gugup. Soo Hwan terus menatap In Jung, kemudian menyentuh wajah In Jung.

"Kau sangat cantik." ucap Soo Hwan, kemudian mencium In Jung. In Jung membiarkan Soo Hwan menciumnya. Soo Hwan lalu menggiring In Jung masuk ke kamar. Keduanya terus berciuman. Soo Hwan menjatuhkan In Jung ke tempat tidur. Mereka kembali berciuman, kemudian melakukan hubungan suami istri. Paginya, In Jung menyendiri di bibir kapal. Soo Hwan mendekati In Jung dan menyelimuti In Jung dgn mantel. In Jung tersenyum dan menyelimuti mantel itu ke Soo Hwan. Soo Hwan memeluk In Jung. Keduanya pun melakukan perjalanan. Sepanjang perjalanan keduanya tertawa. Soo Hwan mengajak In Jung ke pantai. Soo Hwan menggendong In Jung. Keduanya lalu berlari2 di pantai. Keduanya kembali berciuman.

Soo Hwan lalu membelikan In Jung sebuah kalung. In Jung menatap Soo Hwan. Di matanya, Soo Hwan adalah sosok sempurna. Soo Hwan bisa memahami dirinya. Dan ia pun ingin menikah dgn Soo Hwan. In Jung mengadakan konser cello. Penonton kagum akan permainan cello In Jung. In Jung kecewa tak mendapati Soo Hwan di bangku penonton. Di ruang make up, In Jung mendapati sebuah karangan bunga. Ia membaca surat yg ada di karangan bunga itu.

Selamat untuk pertunjukanmu. Sebenarnya aku ingin ke sana, tapi gak bisa karena ada meeting penting. Na In Jung, maafkan aku.

Itu surat dari Soo Hwan. Maka, In Jung langsung menelpon Soo Hwan.

"Aku membiarkanmu pergi karena ada meeting." ucap In Jung.

"Aku minta maaf. Aku ada meeting saat makan malam, jadi kita tidak bisa bertemu. Aku akan menelponmu nanti."

Soo Hwan bingung memikirkan hubungannya dgn In Jung.

In Jung keluar dari gedung pertunjukan bersama temannya.

"Apa artinya kau tidak jadi ke Paris?" tanya teman In Jung.

"Yeah! Itu benar. Aku sedang jatuh cinta." jawab In Jung.

"Oke. Tapi apa kau mau membuang mimpimu begitu saja?" tanya teman In Jung lagi.

"Dia mimpiku saat ini." jawab In Jung.

Di ruangannya, Soo Hwan tampak resah. Ia lalu menelpon In Jung. Ia bilang ingin menceritakan sesuatu. In Jung memasuki rumahnya dgn perasaan bahagia. Ia menceritakan soal Soo Hwan. Ibu In Jung meminta In Jung mengenalkan Soo Hwan padanya. Ayah In Jung yg duduk di sofa, tersenyum mengetahui putrinya jatuh cinta. In Jung bilang Soo Hwan sangat sibuk.

Di jalan, Soo Hwan masih memikirkan In Jung. Soo Hwan-In Jung ketemuan di taman. In Jung bilang sangat merindukan Soo Hwan. Soo Hwan ingin bicara sesuatu. Seorang wanita turun dari eskalator dan masuk ke toko perhiasan. Ia melihat2 perhiasan, kemudian mencuri anting2. Pelayan toko memergokinya. Wanita itu bergegas pergi, namun dicegah pelayan toko. Pelayan toko ingin memeriksa tas wanita itu. Wanita itu marah. Pelayan mengancam akan melaporkan wanita itu pada polisi. Wanita itu marah dan memukul kepala pelayan dgn cermin kecil. Seorang wanita tua mendapat telepon. Ia kesal dgn kelakuan anaknya.

Di taman, Soo Hwan mengaku ingin mengakhiri hubungannya dgn In Jung. In Jung syok dan makin syok saat Soo Hwan mengakui kalau ia udah menikah. Wanita tua tadi ternyata ibu si wanita pencuri. Ia gak mengerti kenapa anaknya bisa melakukan hal memalukan seperti itu.

Sabtu, 23 Juni 2012

Bad Love


Hai2x…. :)
Kali ini gw mau posting soal Bad Love. Langsung aja deh gw tulis sinopnya.

Na In Jung adalah seorang pemain cello. Ia bertemu dan jatuh cinta pada Lee So Hwan, seorang pengusaha. Gak lama setelah mereka pacaran, In Jung tahu kalau So Hwan udah beristri. Keduanya pun berpisah. Gak lama, In Jung memutuskan kembali pada So Hwan dan rela dijadiin selingkuhan. Apalagi kalau bukan karena cinta. Istri So Hwan pun mengetahui hubungan gelap suaminya dan langsung melabrak In Jung, sampe melukai tangan In Jung dan In Jung gak bisa main cello lagi. In Jung dan So Hwan pun berpisah. In Jung dan keluarganya pun memutuskan pindah rumah. Gak lama, In Jung hamil. Hamil anak So Hwan!! Kehamilan In Jung diketahui istri So Hwan. Pertengkaran tak terelakkan yg berakibat dgn gugurnya janin In Jung. Gak lama setelah itu, ortu In Jung meninggal. In Jung yg stress, lalu bunuh diri. Tapi usaha bunuh dirinya gagal. Ia diselamatkan seseorang dan akhirnya membuka rumah makan ayam goreng di sebuah desa bersama org itu. Di desa itu, ia bertemu dgn Kang Yong Ki. Sama dgn In Jung, Yong Ki juga stress akibat ditinggal mati kekasihnya. Karena merasa nasib mereka sama, mereka pun berpacaran. Kebahagiaan In Jung terusik karena ternyata Yong Ki adik ipar So Hwan!! Keluarga  Keluarga besar So Hwan pun menentang hubungan itu, ditambah lagi So Hwan yg ingin menceraikan Joo Ran dan kembali pada In Jung dan kembalinya pacar Yong Ki yg udah meninggal.

Kok gw jadi keingetan Pink Lipstick yaaa??? Hahahah,, mungkin karena ceritanya sama2 ttg perselingkuhan kali yaaaa. Gw belum pernah nonton, sih. Tapi kalau baca dari sinopnya, sepertinya menarik. Kira2 Indosiar berminat gak yaa menayangkan drama ini?? Apalagi yg main Lee Yo Won.

Cast :

Kwon Sang Woo sbg Kang Yong Ki
Lee Yo Won sbg Na In Jung
Kim Sung Soo sbg Lee So Hwan
Cha Ye Ryun sbg Park Shin Young/Jo Ann.
Kim Ga Yun sbg Kang Joo Ran (Istri So Hwan)
Park Geun Hyung sbg Kang Woo Taek (Ayah Yong Ki)
Kim Min Jung sbg Ibu So Hwan
Song Ok Sook sbg Lee Jin Sook (Ibu Joo Ran)
Kim Chang Wan sbg Hwang In Soo
Bang Eun Hee sbg Park Chan Sook
Yoo Ji In sbg Ibu In Jung
Choi Sung Min sbg Yoon Il Gang
Kim Hyang Gi sbg Lee Mi So (Anak So Hwan)

Rabu, 30 Mei 2012

The Princess Man Eps 1

Pemberontakan Gyeyu, 1453

Peristiwa sejarah dimana Wakil Perdana Menteri Kim Jong Seo dan Pangeran Agung An Pyeong dituduh sebagai pengkhianat dan dieksekusi karena menentang Pangeran Agung Suyang

Kepala Hanseong Shin Myun menghadap Pangeran Agung Suyang. Ia memberitahu kalo Kim Seung Yoo sudah dibebaskan. Pangeran Suyang lalu berkata kalo ia percaya Seung Yoo tidak menyadari kalo Shin Myun melakukan itu dengan sengaja. Shin Myun bilang kalo ia yakin Seung Yoo tidak menyadarinya. Pangeran Suyang pun yakin jika Seung Yoo akan membawa mereka bertemu dengan Kim Jong Seo. Wajah Shin Myun berubah seketika, tampak seperti menyesal.

Seung Yoo lari dengan kudanya. Dibelakang, beberapa antek2 Pangeran Suyang mengikutinya. Seung Yoo sampai di tempat persembunyian sang ayah. Ia turun dari kuda dan bergegas masuk mencari ayahnya. Ayahnya terluka parah, tapi meminta diantarkan ke Kementrian Militer (Byeongjo = bertanggung jawab untuk pengerahan pasukan, logistic, senjata dan pertahanan Joseon). Anak buah Shin Myun tiba dan langsung menyerang pelayan dan org2 di kediaman Kim Jong Seo. Seung Yoo maju, menghadapi mereka tapi mereka yang jumlahnya banyak, dengan mudah melumpuhkan Seung Yoo. Seung Yoo jatuh ke tanah.

“Seung Yoo!” teriak Kim Jong Seo, berusaha mendekati anaknya. Tapi para penyerang menghadangnya.

“Suyang, aku tidak akan memaafkanmu dan akan mengejarmu sampe ke neraka!” teriak Kim Jong Seo. Para penyerang menghunuskan pedangnya ke Kim Jong Seo. Kim Jong Seo jatuh seketika. Dengan segenap kekuatannya, Kim Jong Seo berusaha meraih tangan anaknya, namun tiba2 ia menutup mata. Kim Jong Seo tewas!!

“Ayah!” teriak Seung Yoo. Ia teringat ayahnya, Pangeran Suyang, masa2 bahagia bersama Se Ryung, Shin Myun, dan Putri Kyung Hee.

Setahun yang lalu…

Se Ryung mengendap2 masuk ke arena pacuan kuda. Ia membelai kudanya.

“Biarkan aku menaikimu. Sekali saja, hanya sekali saja.” Ucap Se Ryung. Ia lalu menaiki kudanya, tapi tiba2 ia terjatuh. Pelayan Se Ryung langsung mendekati Se Ryung. Se Ryung bilang kalo ia hampir saja berhasil menaiki kuda itu. Pelayan cemas kalau Yang Mulia tahu Se Ryung lagi2 mencoba menaiki kuda. Se Ryung dan pelayannya kembali disaat semua pelayan memberi hormat pada Lady Yoon.

“Kenapa terlambat? Apa kau mencoba naik kuda lagi?” tegur Lady Yoon.

“Tidak. Nona tidak…”
“Ceritakan semuanya padaku!” Lady Yoon memotong ucapan Pelayan Se Ryung.

“Ibu, sebenarnya…” Se Ryung mencoba menjelaskan kejadiannya pada sang ibu.

“Itu tidak mungkin. Bagaimana bisa dia menaiki kuda kalau jalan saja tidak bisa.” Ucap Pangeran Suyang tiba2. Se Ryung tersenyum. Pangeran Suyang lalu mendekati ketiga anaknya. Ia berkata kalo udah waktunya untuk ketiga anaknya masuk ke Istana, jadi mereka harus menjaga sikap.

***
Kediaman Kim Jong Seo

Utusan Pangeran Suyang datang memberikan surat pada Kim Jong Seo. Pangeran Suyang ingin menjodohkan Se Ryung dengan Seung Yoo!! Kim Jong Seo mencari Seung Yoo. Seung Yoo yang dicari2 malah tidur di Gibang. Seorang Gisaeng membangunkannya. Gisaeng itu bilang udah waktunya Seung Yoo ke Istana. Seung Yoo pun bergegas ke Istana tanpa ia sadar kalau Gisaeng itu meninggalkan bekas lipstick di lehernya.

Se Ryung dan Se Jeong jalan ke Istana.

“Perjodohan?” tanya Se Ryung.

“Aku mendengar ayah dan ibu membicarakan itu. Mereka mengirim utusan ke kediaman Penasehat Kim Jong Seo.” Jawab Se Jeong.

“Dan aku akan dijodohkan?” tanya Se Ryung.

“Kau tidak ingin menikah kan? Katakan pada ayah dan ibu, biar aku saja yang menikah. Dia putra bungsu Wakil Perdana Menteri. Kim Seung Yoo, bukankah namanya sangat agung?”

Se Ryung tersenyum. “Ayo kita ke Ja Mae Dang. Kita harus memberi salam pada Putri.”

Se Jeong menolak. Ia membenci Putri Kyung Hee, karena sang Putri selalu saja mengagung2kan kecantikannya.

***
Kediaman Putri Kyung Hee

Putri Kyung Hee sedang belajar. Guru menjelaskan tentang ajaran Confucius, Jaesang Bulgyo, Goyi Bulwi.

Guru : Menjadi tinggi tapi tetap rendah hati, menjadi bermartabat tapi tetap adil, menjadi agung tapi tetap sederhana, menjadi agung dan tetap adil untuk mendapatkan rasa hormat. Goyi Bulwi, Soyi Jansugwi.

Putri Kyung Hee bosan. Ia lantas mengaku tak menemukan kalimat yang barusan diucapkan gurunya. Guru bingung. Ia mengaku udah ratusan kali mempelajari buku itu. Putri Kyung Hee murka. Ia menyuruh guru memeriksa sendiri. Guru terpaksa membuka tirai, untuk memeriksanya. Putri Kyung Hee memegang tangan guru. Pelayan masuk dan bertanya apa yang terjadi. Guru pun langsung kabur.
Pusat Pengajaran Kerajaan gempar! Gimana gak coba?? Sang putri menggunakan kecantkannya untuk menggoda gurunya. Im Chang Gyo, Lee Eungsu, Gil Byeongwon adalah sederet guru yang mengundurkan diri karena sang putri. Guru Yeom membereskan barang2nya. Kepala Profesor menyuruh Guru Yeom melanjutkan tugasnya, mengajar Putri Kyung Hee. Guru Yeom menolak. Ia merasa udah mempermalukan dirinya sendiri. Beberapa guru lalu membujuk Kepala Profesor mencari guru pengganti. Kepala Profesor kesal. Ia seperti mencari seseorang. Tiba2, Kim Seong Yoo datang. Kepala Profesor mengajak Seung Yoo keluar dan bertanya darimana saja Seung Yoo. Seung Yoo mengaku keasyikan belajar Dok Seo Sam Do (belajar dgn menggunakan 3 hal, mata, mulut pikiran) di perpus. Profesor marah. Rupanya ia udah melihat bekas lipstick itu.

Profesor : Terlalu banyak belajar? Apa kau yakin tidak menghabiskan malam dalam pelukan Gisaeng! Lihat wajahmu!

Seung Yoo meraba pipinya dan menemukan bekas lipstick itu. Tapi ia malah balik bertanya apa itu, membuat profesor semakin kesal. Profesor pun menyuruh Seung Yoo ke kediaman Putri Kyung Hee. Seung Yoo heran karena Guru Yeom yang bertugas mengajari sang putri.  Profesor bilang Guru Yeom mengundurkan diri.

Putri Kyung Hee menyiram bunga sambil marah2. Pelayan bilang kalo Putri Kyung Hee berlebihan. Putri Kyung Hee memelototi pelayannya. Se Ryung menghadap sang putri. Sang Putri lalu mengajak Se Ryung melihat koleksinya. Ada perhiasan, binyeo (tusuk konde), sepatu sutera, hanbok, alat make up. Putri Kyung Hee heran anak bangsawan seperti Se Ryung ingin menunggangi kuda. Se Ryung balik bertanya alasan Putri mengoleksi sepatu sutera padahal tak pernah dipakai. Putri Kyung Hee bilang karena menginginkannya. Se Ryung juga bilang hal yang sama. Pelayan lalu mengingatkan kalau Putri harus belajar. Putri Kyung Hee menolak. Se Ryung tanya bagaimana jika Raja mengetahuinya.  Keduanya lalu tertawa geli. Se Ryung memikirkan pertunangannya dgn Seung Yoo.
Se Ryung : Jika saya dikurung di rumah setelah menikah, mungkin saya mengerti penderitaan Yang Mulia.

Putri Kyung Hee : Maksudmu?

Se Ryung : Bukankah terkurung di Istana sangat menyesakkan.

Ternyata Putri Kyung Hee gak merasakan hal itu. Gak ada yang gak ia temukan di Istana. Ia menunjukkan taman bunganya pada Se Ryung. Pelayan datang, memberitahu kalau guru pengganti udah datang. Dan guru itu adalah Kim Seung Yoo. Se Ryung kaget mendengarnya.

Seung Yoo menuju kediaman Putri. Ia ingat pesan Profesor kalo gak boleh membuka tirai. Ia tertawa geli. Ia berjalan sambil berkipas2, tanpa sadar bekas lipstick itu masih menempel di wajahnya. Ia pun sampai di kediaman Putri. Seung Yoo memberikan penghormatan. Ia menyuruh Putri Kyung Hee membuka buku tentang Bakti. Tanpa ia tahu yang dibalik tirai adalah Se Ryung, bukan Putri Kyung Hee. Sementara itu, Putri Kyung Hee menyamar sebagai Se Ryung. Ia berada di dalam tandu dan siap meninggalkan Istana. Ia teringat saat Se Ryung membujuknya bertukar tempat. Se Ryung melakukan itu demi melihat rupa calon suaminya.  Sementara itu, Se Ryung berusaha melihat rupa Seung Yoo dari balik tirai, tapi gak bisa.

Seung Yoo : Apa itu 3 kepatuhan? Mereka berkata kalau wanita harus mematuhi ayahnya saat muda, pasangannya setelah hidup dalam pernikahan dan anak lelaki mereka sampai kematian memisahkan mereka. Jadi, mereka menunjukkan bagaimana wanita hidup dalam bayang2 pria saja.
Se Ryung : Bayangan?

Se Ryung lalu memeriksa memar di kakinya. Seung Yoo mengira Putri berusaha menggodanya. Seung Yoo marah. Ia menantang Putri membuka tirai.

Seung Yoo : Biarlah kita mengagumi kecantikan yang udah bikin Akademi gempar, tapi tak akan ada skandal yang membuat saya terbuai. Jika seorang Putri menggunakan kecantikannya seperti hiasan murahan, bukankah sama aja dengan Gisaeng. Saya tidak bisa lagi membiarkan ini. Tolong angkat tirainya.

Seung Yoo lalu mengangkat tirainya. Se Ryung kaget. Ia menunjukkan memar di kakinya, Seung Yoo terdiam.

Se Ryung : Tidak melukai tubuh yang udah diberikan ortu kita adalah dasar dari Bhakti. Jadi aku minta maaf membuatmu melihat pemandangan ini. Tapi guru, aku ingin tahu apa yang kau pikirkan. Melihatku mengangkat baju dalamku, lalu kau mengintipnya? Atau mungkin kecupan lembut di wajahmu? Tapi ini adalah Istana yang agung kau masuki. Melihat kebiasaan yang biasa dilakukan di Gibang benar2 hina.

Seung Yoo kalah!! Ia jalan keluar dan tersenyum mengingat kata2 Putri. Raja Munjong mendengar Pangeran Suyang mengirim surat ke kediaman Penasehat Kim. Ia ingin tahu apa isinya, namun sayang anak buahnya tak mengetahuinya. Raja lagi sakit. Ia diperiksa tabib. Kasim memberitahu Raja kalo Pangeran Suyang ingin bertemu. Raja menyuruh tabib bersembunyi. Raja tak ingin Pangeran Suyang tahu penyakitnya. Pangeran Suyang menghadap sang kakak. Ia lalu membicarakan putri2 mereka yang sangat hebat. Raja berkata Putri Kyung Hee tumbuh besar tanpa seorang ibu. Ibu Putri Kyung Hee meninggal saat Kyung Hee berusia 5 tahun. Ia lantas meminta bantuan Pangeran Suyang membantu Putri Kyung Hee. Pangeran Suyang berkata ia harus terlebih dahulu memahami putrinya sendiri. Raja berkata udah menganggap Se Ryung seperti putrinya, jadi ia berharap Pangeran Suyang juga membantu Putri Kyung Hee. Raja Munjung bertanya bisakah Pangeran Suyang membantu Putra Mahkota. Setelah Pangeran Suyang pergi, penyakit Raja kambuh. Kasim Kepala memanggil tabib. Tabib itu ternyata anak buah Pangeran Suyang. Tabib itu lantas melapor kesehatan Raja pada Pangeran Suyang juga keingintahuan Raja soal isi surat itu.

Raja ke Balai Istana. Agenda rapat adalah mempercepat pernikahan sang putri.  Pangeran Anpyeong (Adik bungsu Raja Munjung) berkata pernikahan Putri Kyung Hee bukan saja penting untuk Negara tapi langkah penting yang harus diambil Putri sebagai keturunan Raja. Setelah memilih menantu untuk Putri, mereka juga harus memilih menantu untuk Putra Mahkota Yi Hong. Menteri Onnyeong mengusulkan agar menantu kerajaan dipilih oleh Komite Keluarga Kerjaaan yang dipimpin Pangeran Suyang. Pihak lain gak setuju. Jika harus memilih menantu maka itu urusan Kementrian Ritual (Yejo). Pihak Pangeran Suyang gak setuju. Mereka berkata sejak Mendiang Raja Sejong Komite Kerajaan dipercaya mengurusi masalah keluarga kerajaan. Pangeran Suyang bertanya apakah perjodohan bukan masalah keluarga. Penasehat Kim bilang itu masalah Negara. Pangeran Suyang mengalah! Pihak Pangeran Suyang heran Pangeran Suyang mengalah begitu mudah. Pangeran Suyang mendekati Penasehat Kim n berkata menunggu jawaban pesan itu. Raja Munjong mengamati mereka dengan cemas. Kasim lapor kalo putra bungsu Penasehat Kim adalah guru Putri Kyung Hee.
Jung Jong lari ketakutan karena dikejar preman. Putri Kyung Hee senang berada diluar Istana. Tandu sang putri berhenti dan putri ingin melihat tempat lain. Pelayan memanggil tukang tandu. Tiba2, Jungjong menerobos masuk ke tandu. Putri Kyung Hee kaget. Putri menampar Jung Jong! Preman berhasil menangkap Jung Jong yang masih terpesona dgn Putri. Putri Kyung Hee ketakutan dan ingin kembali ke Istana.

Se Ryung masih kesal dgn Seung Yoo. Pelayan memberitahu Se Ryung kalau Putra Mahkota menuju kediaman Putri. Se Ryung panik. Putra Mahkota tiba di kediaman sang kakak. Se Ryung makin panik. Untunglah Putri Kyung Hee tiba tepat waktu. Putra Mahkota cemas dengan perjodohan kakaknya. Ia gak mau ditinggal kakaknya. Putri Kyung Hee menenangkan adiknya. Putra Mahkota pergi. Se Ryung bertanya perjalanan Putri diluar Istana. Putri bilang ia sangat tersiksa di luar Istana. Putri lalu bertanya soal calon suami Se Ryung. Se Ryung menjelaskan semuanya. Ia berkata kalo pria macam Seung Yoo adalah tipe pria yang suka pergi ke Gibang dan mendapatkan tanda lipstick di wajahnya. Putri Kyung Hee heran bagaimana bisa Seung Yoo menjadi seorang guru. Putri Kyung Hee lalu bertanya darimana Se Ryung tahu bekas lipstick itu, apa kau membuka tirainya? Pelayan membela Se Ryung dengan bilang Seung Yoo yang mengangkat tirainya. Putri Kyung Hee merasa itu lebih baik, Seung Yoo menganggap Se Ryung dirinya, jadi ia tak perlu lagi mengikuti pelajaran.
Se Ryung : Yang Mulia!

Shin Myun lagi berlatih dengan anak buahnya. Ia berhasil mengalahkan anak buahnya dan merampas 2 pedang anak buahnya. Seung Yoo menonton latihan itu dan tersenyum.

Seung Yoo : Apa anak buahmu tahu kalo atasan mereka menghabiskan malam dengan minum2?

Shin Myun : Lihat siapa yang bicara? Satu2nya hal yang bisa kau ajarkan pada orang adalah seni minum kan? Jadi jika kau mau berhenti minum, jauhin Jung Jong.

Mereka kemudian bertaruh kalo Jung Jong ada di Gibang. Mereka lantas pergi ke kota. Mereka melihat Jung Jong dibawa oleh lintah darat. Shin Myun membentak lintah darat itu. Lintah darat menjelaskan kalo Jung Jong menolak membayar hutangnya sehingga mereka akan membawa Jung Jong ke tempat mereka. Jung Jong menyangkal semua itu dengan bilang tak pernah menolak membayar hutang. Shin Myun meminta mereka melepaskan Jung Jong. Ia bilang akan menyelesaikan semuanya. Mereka penasaran bagaimana cara Shin Myun menyelesaikan semuanya. Shin Myun lalu menunjukkan badgenya. Lintah darat itu mencibir.

"Petugas kehakiman dari ibu kota. Kau beruntung memiliki teman yang berpengaruh." kata lintah darat itu.

Putra Mahkota berlatih memanah disaksikan Raja Munjung dan Penasehat Kim. Tapi ia tak berhasil mengenai sasaran.

Raja : Menghadapi kelemahan seseorang memerlukan keberanian besar. Jangan biarkan itu mempengaruhi tujuan. Apa kau tidak juga semakin menguasainya. Suyang dilahirkan untuk mewarisi tahta.

Penasehat Kim terkejut.

Raja merasa umurnya tak lama lagi. Ia takut Putra Mahkota gak akan bisa menghadapi Pangeran Suyang yang ambisius.

Penasehat Kim : Yang Mulia....

Raja : Aku bisa mati dengan tenang setelah memastikan keamanan Putra Mahkota.

Penasehat Kim sedih. Raja merasa Penasehat Kim bisa melindungi Putra Mahkota. Ia lalu bertanya rencana Penasehat Kim dan Pangeran Suyang. Sementara itu, Pangeran Suyang juga tengah bertemu dengan sekutunya. Mereka yakin Raja akan bertindak jika mengetahui rencananya. Penasehat Kim ternyata belum memberikan jawaban atas pertunangan Seung Yoo dan Se Ryung. Apalagi Penasehat Kim dan Raja sangat dekat dan artinya Penasehat Kim gak akan memihak padanya. Itulah alasannya Pangeran Suyang ingin mengikat Penasehat Kim.

Seung Yoo, Shin Myun dan Jung Jong minum bersama. Seung Yoo dan Shin Myun mencemaskan Jung Jong yang gak bisa bayar hutang. Seung Yoo dan Shin Myun menawarkan bantuan. Mereka menanyakan jumlah hutang Jung Jong. Jung Jong sendiri bukannya memikirkan hutangnya, malah memikirkan Putri Kyung Hee.

Jung Jong : Aku melihat seorang gadis dengan kecantikan yang tidak tertandingi hari ini. Mungkin hanya bisa ditandingi oleh kecantikan bunga delapan propinsi, Putri Kyung Hee.

Seung Yoo : Bunga tercantik? Bagiku dia biasa saja.

Jung Jong dan Shin Myun kaget. Seung Yoo pun cerita kalau ia adalah guru Putri Kyung Hee. Kedua temannya itu bertanya apakah Putri Kyung Hee sangat cantik. Seung Yoo bilang putri atau bukan, dia hanyalah seorang wanita. Ketiganya pulang dalam kondisi mabuk. Shin Myun menggendong Jung Jong. Seung Yoo tiba di rumah. Ia mengaku hanya minum sedikit. Penasehat Kim menyuruh Seung Yoo tidur. Saat itu, Penasehat Kim sedang menerima tamu, Pangeran Suyang.

Suyang : Seung Yoo sepertinya pemuda yang cukup berani. Sayangnya, aku tak bisa mengatakan hal yg baik tentang putriku.

Penasehat Kim lalu bertanya alasan pertunangan putra-putri mereka. Pangeran Suyang bilang hanya mereka yang bisa mencegah terjadinya tragedi.

Penasehat Kim : Tragedi?

Suyang : Jika aku berkata setelah Yang Mulia mangkat...

Penasehat Kim : Jaga bicaramu!

Pangeran Suyang lalu bersumpah akan melindungi tahta dan Putra Mahkota.

Penasehat Kim : Bahkan sampah yang berkeliaran di jalan gak akan percaya itu. Kau adalah orang yang menyarankan kalo satu2nya cara melindungi keturunan adalah dengan membantai calon yang tepat untuk menduduki tahta, Suyang.

Pangeran Suyang lalu membujuk Penasehat Kim bergabung dengannya agar putra-putri mereka tak menanggung hal itu.

Putri Kyung Hee mulai menikmati pertukarannya. Ia membantu Se Ryung memasang hanbok. Ia menyuruh Se Ryung mengakui semuanya pada Seung Yoo jika Se Ryung tak tahan dengan pertukaran ini. Waktunya belajar! Seung Yoo mengatakan beberapa aturan sebelum pelajaran dimulai. Ia bilang akan ingat kata2 putri tapi putri juga harus serius belajar. Ia juga gak mau ada gangguan apapun selama proses belajar dan putri harus mengartikan setiap kalimat. Se Ryung setuju. Mereka melanjutkan pelajaran. Tiba2 Raja Munjong datang ke akademi kerajaan. Kepala profesor kaget. Sementara itu, Se Ryung mulai belajar.

Seung Yoo : Bibeop buleon, Bido bulhaeng.

Se Ryung : Bicara dengan kata yang tepat dan tidak mengambil jalan yang salah.

Seung Yoo : Gumu Taekeon, Shinmu Taekhaeng.

Se Ryung : Bicara dengan kata2 yg sopan, berlalu seperti yang dicontohkan.

Seung Yoo : Jaeosabu  Isamo Ilhaedong.

Se Ryung : Jika kau mencintai ibumu seperti halnya ayahmu, mereka akan sama2 dicintai.

Seung Yoo kagum pada Se Ryung. Lalu, Raja Munjong datang bersama profesor. Se Ryung panik. Raja mengaku ingin melihat putrinya belajar. Seung Yoo kembali memulai pelajaran. Tapi Se Ryung diam saja. Raja bilang putrinya masih butuh bimbingan. Saat akan pergi, profesor menyuruh Raja menemui putri dulu. Se Ryung makin panik. Tapi ia selamat. Seung Yoo kesal pada Se Ryung. Ia fikir Se Ryung sengaja mempermalukannya.

Se Ryung melaporkan kalo Raja berkunjung ke kediaman Putri Kyung Hee pada sang putri. Ia bilang Raja gak tahu pertukaran mereka, tapi ia cemas kalau Raja sampe mengetahuinya. Putri Kyung Hee menenangkan sepupunya. Ia bilang kalo Raja tak akan datang lagi. Anak buah Pangeran Suyang menghadap Pangeran Suyang dan berkata kalau Raja ingin bertemu Pangeran Suyang.

Se Ryung kembali mencoba menaiki kuda dan ia berhasil! Raja mengadakan pertemuan. Ia bilang udah mendapatkan calon menantu kerajaan, yaitu Kim Seung Yoo. Pangeran Suyang dan Penasehat Kim kaget. Keduanya sama2 tak mengetahui hal ini. Sementara itu, Se Ryung asyik menunggangi kudanya. Dari kejauhan, Seung Yoo melihatnya. Tiba2, kuda ngamuk dan membawa kabur Se Ryung. Se Ryung berteriak ketakutan. Seung Yoo langsung mengejar Se Ryung dengan kudanya. Kuda mereka semakin mendekati tebing. Tak ada pilihan. Seung Yoo melompat dari kuda dan memeluk Se Ryung erat2.

BERSAMBUNG

The Princess Man


Main Cast :
  • Moon Chae Won as Lee Se Ryung
  • Park Shi Hoo as Kim Seung Yoo
  • Song Jong Ho as Shin Myun
  • Hong Soo Hyun as Princess Kyung Hye
  • Lee Soon Jae as Kim Jong Seo
  • Kim Young Chul as Prince Suyang (later King Sejo)
  • Lee Min Woo as Jung Jong
Extended Cast :
  • Uhm Hyo Sup as Lee Gae
  • Lee Joo Suk as Prince Anpyung
  • Heo Jung Kyu (허정규) as Kim Seung Gyu
  • Ga Deuk Hi as Lady Ryu
  • Kim Yoo Bin as Kim Ah Kang
  • Kim Seo Ra as Lady Yoon
  • Yoo Ha Joon as Im Woon
  • Jung Dong Hwan as King Munjong
  • No Tae Yub (노태엽) as Danjong
  • Min Ji as Yeo Ri
  • Ban So Young as Eun Geum
  • Seo Hye Jin as Lee Se Jung
  • Kwon Hyun Sang as Lee Soong
  • Lee Hyo Jung as Shin Sook Joo
  • Lee Dae Yeon as Kwon Ram
  • Yoon Seung Won as Ohn Nyeong Goon
  • Kwon Tae Won as Min Shin
  • Kim Ik Tae as Jo Geuk Gwan
  • Kim Young Bae as Jun Gyoon
  • Lee Hee Do as Han Myung Hwa
  • Kim Roe Ha as Jo Suk Joo
  • Yoon Jong Hwa as Jun Noh Kyul
  • Choi Moo Sung (최무성) as Ham Gwi
  • Jung Geun (정근) as Mak Son
  • Lee El as Mae Hyang
  • Hong Il Kwon as Prince Geum Sung
  • Choo So Young as Cho Hee
  • Choi Han Bit (최한빛) as Moo Young
  • Lee Seul Bi as So Aeng
  • Jin Sung as Ja Beon
Recognitions :

2011 KBS Drama Awards:
  • Top Excellence Award, Actor (Park Shi Hoo)
  • Top Excellence Award, Actress (Moon Chae Won)
  • Excellence Award for Mid-length Drama, Actress (Hong Soo Hyun)
  • Best Couple (Park Shi Hoo and Moon Chae Won)
  • Best Couple (Lee Min Woo and Hong Soo Hyun)
  • Popularity Award (Park Shi Hoo)
  • Popularity Award (Moon Chae Won)
Sinopsis :

Pangeran Suyang yang berambisi menguasai kerajaan, dengan tega membantai seluruh keluarga Perdana Menteri Kim Jong Seo. Dalam insiden itu Kim Seung Kyu, anak tertua Kim Jong Seo tewas. Kim Jong Seo lantas menyuruh Kim Seung Yoo, anak bungsunya, menemui Raja Danjong di kediaman Putri Kyung Hee.Pangeran Suyang dan antek2nya juga mendatangi kediaman Putri Kyung Hee. Ia memberitahu kalo baru saja mengeksekusi Kim Jong Seo. Setibanya di kediaman Putri Kyung Hee, Seung Yoo tertangkap. Jung Jong murka mengetahui Shin Myun berkomplot dengan Pangeran Suyang. Jung Jong pun diam2 membantu Seung Yoo kabur. Ia menyuruh Seung Yoo meminta bantuan Kim Jong Seo.

Di tempat persembunyiannya, Kim Jong Seo menyuruh Lady Ryu pergi membawa Ah Kang. Ia punya firasat anak buah Pangeran Suyang akan menyerang ke sana. Benar saja! Anak buah Shin Myun menyerang Kim Jong Seo. Seung Yoo tiba tepat pada waktunya. Ia pun menghadapi anak buah Shin Myun seorang diri. Karena kalah jumlah, Seung Yoo pun kalah. Kim Jong Seo akhirnya menghadapi anak buah Shin Myun. Kim Jong Seo kalah. Ia pun menghembuskan napas terakhir. Seung Yoo syok.

Shin Myun juga tak kalah syok. Bagaimana tidak. Ia membantai keluarga temannya sendiri. Anak buah Shin Myun kemudian memenggal kepala Kim Jong Seo utk diserahkan pada Pangeran Suyang. Shin Myun membawa Seung Yoo ke hutan. Ia mengaku akan menguburkan Seung Yoo sendiri. Seung Yoo masih hidup! Kata2 Pangeran Suyang terngiang di telinganya.

"Apakah kau mampu mengacungkan pedangmu pada bekas temanmu?"

Maka, Shin Myun pun mengacungkan pedangnya pada Seung Yoo. Tapi ia berhenti. Ia tak sanggup membunuh Seung Yoo. Lantas ia pun pergi. Seung Yoo merasa mendengar suara ayahnya. Ia pun bangkit. Dendam tampak di pelupuk matanya. Ia pun pergi menuju kediaman Pangeran Suyang. Kedatangan Pangeran Suyang disambut oleh istrinya, Lady Joon, juga ketiga anaknya, Se Ryung, Se Jung dan Lee Kye. Betapa kagetnya Seung Yoo melihat Se Ryung di sana. Ia makin kaget mengetahui Se Ryung adalah putri sulung Pangeran Suyang.

Se Ryung dan Seung Yoo saling mencintai. Pertemuan pertama mereka berawal dari Se Ryung yang menyamar sbg Putri Kyung Hee demi melihat Seung Yoo, calon suaminya. Seung Yoo adalah guru Putri Kyung Hee. Dari sinilah kisah cinta mereka bergulir. Kemudian, Putri Kyung Hee memberitahu Se Ryung akan ambisi Pangeran Suyang. Putri Kyung Hee pun mengaku pada Seung Yoo kalo ia adalah Putri Kyung Hee. Setelah semua terbongkar, Se Ryung mengaku bernama Yeo Ri dan dia adalah seorang pelayan. Kisah cinta mereka terus bergulir sampai terjadilah peristiwa menyedihkan itu, dimana Pangeran Suyang membunuh seluruh keluarga Seung Yoo.

The Princess Man adalah Drama Korea yang sangat menyedihkan. Bagaimana tidak. Menguras emosi dan air mata menyaksikan cinta Seung Yoo-Se Ryung yang terhalang ambisi Pangeran Suyang yang tidak lain adalah ayah Se Ryung.

Minggu, 27 Mei 2012

Endless Love Eps 3

Eun Suh gak menyentuh sarapannya. Ia terdiam melihat ibu dan kakaknya makan dengan lahap. Soon Im melihat Eun Suh. Eun Suh langsung melahap sarapannya.

Eun Suh yang baru pulang mengambil air, ditabrak kakaknya. Sementara ibu mengejar kakak dibelakang. Seperti biasa, kakak mencuri uang lagi. Air yg diambil Eun Suh pun tumpah. Eun Suh berdiri, mengambil ember. Sang ibu mengambil ember itu. Dia tak mau Eun Suh mengambil air. Eun Suh pun bilang akan membersihkan rumah. Dia tadinya ingin memanggil ibunya dgn panggilan ibu, tapi gak jadi. Sang ibu pun mendekatinya. Sang ibu menyuruh Eun Suh memanggilnya seperti biasa Eun Suh memanggilnya, jika tak bisa memanggilnya ibu. Eun Suh terdiam. Sang ibu lantas pergi untuk mengambil air. Seorang tetangga memberitahu Soon Im kalo ada telpon utk Soon Im.

Soon Im menemui Kyung Hee disebuah restoran. Di rumah, Eun Suh sedang membaca buku. Tiba2 dua pelanggan datang, laki2. Eun Suh pun segera melayani mereka. Soon Im terkejut mengetahui Kyung Hee ingin membawa Eun Suh. Kyung Hee memohon Soon Im mengembalikan Eun Suh. Soon Im gak mau. Shin Ae udah memilih Kyung Hee, dan ia tak ingin kehilangan Eun Suh juga. Kyung Hee meminta maaf. Ia bilang jika Eun Suh dan Shin Ae ikut dengannya, maka kehidupan keduanya akan terjamin. Soon Im marah. Ia bilang kalo ia emang egois. Ia mau Eun Suh tinggal untuk membantunya di restoran. Ia juga bilang Shin Ae yg ia besarkan, menolak kembali padanya. Ia lantas beranjak dari duduknya. Kyung Hee menahannya. Ia memberikan sejumlah uang pada Soon Im.

"Jika Eun Suh kau kembalikan padaku, dia..."

"Bisakah kau memberikan semua yang kau punya?" tanya Soon Im menatap tajam Kyung Hee.

"Maaf." jawab Kyung Hee.

"Kau tidak bisa kan? Kau membuat penawaran untuk anak2 kita?" ucap Soon Im lagi menahan amarah.

"Tapi..."

Soon Im melemparkan uang itu pada Kyung Hee. Eun Suh sedang memasak. Kedua lelaki itu memanggilnya. Mereka mengeluh karena hanya ada tulang di mangkok mereka. Kedua lelaki itu menyuruh Eun Suh menyanyi. Eun Suh diam aja. Soon Im melihat itu dari jendela. 2 lelaki itu menggoda Eun Suh. Soon Im menarik Eun Suh keluar. Kyung Hee melintas di depan mereka. Eun Suh berkaca2. Ia pun langsung memanggil Kyung Hee mama. Eun Suh berlari ke pelukan Kyung Hee. Soon Im sedih melihatnya. Perlahan Soon Im mendekati mereka. Soon Im mengizinkan Kyung Hee membawa Eun Suh. Ia juga berkata Eun Suh tak pernah sekali pun memanggilnya mama.

"Pergilah ke Amerika dgn keluargamu." suruh Soon Im berusaha menahan kesedihannya.

"Bawalah dia." ucap Soon Im lalu beranjak pergi.

Eun Suh ingin mengejar Soon Im tapi ditahan Kyung Hee. Kyung Hee mengajak Eun Suh pulang.

"Aku tidak bisa ikut denganmu. Aku bukan anakmu. Ibu punya Shin Ae dan Joon Suh, tapi..." ucap Eun Suh berkaca2. Ia melirik Soon Im yg semakin lama semakin menjauh.

"Tidak. Tidak boleh."

"Aku akan baik2 saja. Jadi ibu jangan takut." ucap Eun Suh. Ia pun berjalan pergi.

"Eun Suh!" panggil Kyung Hee.

Eun Suh memeluk Soon Im dari belakang. Ia memanggil Soon Im mama.

Di sekolah, semua anak mengerubungi Shin Ae. Mereka ingin mencicipi bekal Shin Ae. Teman Eun Suh membuka kotak bekal Eun Suh. Ia kecewa hanya ada nasi dan kimchi. Shin Ae bilang kalo itu sayuran sisa. Eun Suh melahap bekalnya dgn ceria. Shin Ae tersenyum sinis melihat Eun Suh. Pulang sekolah, Joon Suh menunggu Eun Suh di gerbang. Melihat Joon Suh, Eun Suh pergi. Joon Suh mengejarnya. Eun Suh menghentikan langkahnya. Ia menatap Joon suh lalu tersenyum.

Joon Suh dan Eun Suh berjalan di rel kereta.

"Beberapa hari lagi ulang tahunmu, apa yg kau inginkan?" tanya Joon Suh.

"Kau tahu apa yg membuatku menyesal? Aku meninggalkan jam tangan darimu, padahal itu hadiah ulang tahun pertamaku." jawab Eun Suh.

Joon Suh tersenyum.

"Kau ingin jadi apa jika terlahir kembali?" tanya Eun Suh.

"Kau sendiri?" Joon Suh balik bertanya.

"Aku? Aku ingin jadi sebatang pohon. Pohon jika tertanam, tidak akan pergi kemana pun. Jadi aku tidak akan berpisah dari kalian." jawab Eun Suh, membuat Joon Suh sedih.

"Aku akan mengucapkan selamat tinggal padamu, ayah dan ibu. Aku bilang pada ibu, kalau aku bukan anaknya. Aku pasti sedih saat kalian pergi tapi aku berpura2 kuat." ucap Eun Suh dengan air mata mengalir deras. Eun Suh pun pergi meninggalkan Joon Suh. Joon Suh hanya bisa menatap Eun Suh yg makin menjauh. Hatinya perih. Esoknya, Eun Suh keluar untuk mengambil air. Ia melihat mawar di halaman rumahnya.

"Selamat ulang tahun Eun Suh." ucap Eun Suh pada dirinya sendiri.

Shin Ae juga sedang merayakan ultahnya dgn orang tua dan kakaknya. Kyung Hee teringat kalo Eun Suh juga ultah. Shin Ae bilang pasti Eun Suh sibuk. Joon Suh memarahi Shin Ae. Shin Ae masuk ke kamarnya. Ia kesal karena semua orang memperhatikan Eun Suh. Joon Suh ke kamar Shin Ae. Ia memberikan hadiah jam tangan pada Shin Ae. Shin Ae senang. Sebagai gantinya Joon Suh mengambil jam tangan mickey mouse favorit Eun Suh. Shin Ae kesal. Ia pun lantas bilang akan memberikan jam itu pada Eun Suh. Joon Suh percaya.

Joon Suh ke dapur, ingin minum. Ia melihat gelas Eun Suh tak ada. Ia mengambil gelasnya. Di kelas, Shin Ae mengundang teman2nya ke ultahnya. Eun Suh mengeluarkan bukunya dari tas, lalu memasukkannya di kolong meja. Ia kaget melihat jam tangan favoritnya di kolong meja. Eun Suh pun memasukkan jam itu di tasnya. Shin Ae tersenyum puas melihat Eun Suh. Usai jam pelajaran, Shin Ae menangis. Guru masuk dan mengumumkan akan melakukan penggeledahan karena jam tangan berbentuk mickey mouse milik Shin Ae hilang. Eun Suh kaget. Saat guru akan memeriksa tas Eun Suh, Eun Suh ketakutan. Ia gak mau memberikan tasnya. Guru berusaha merebut tasnya, tas pun jatuh dan jam itu keluar dari tas Eun Suh. Eun Suh menyangkal mencuri jam itu. Eun Suh mengaku jam itu diberikan oleh Joon Suh.

Joon Suh, Eun Suh dan Shin Ae dipanggil ke ruang guru.

"Dia melihatku menaruh jam itu di tasku." ucap Shin Ae.

Joon Suh kaget.

"Dia tidak memberi jam itu padaku. Aku melihat jam itu hari ini." ucap Eun Suh.

Guru mendesak Joon Suh cerita kebenarannya.

"Jika aku tahu Eun Suh mengambilnya, aku tidak akan mengadukannya. Maafkan aku." ucap Shin Ae pura2 menangis.

Eun Suh pun dihukum duduk di depan kelas, dgn papan bertuliskan "Saya tidak akan mencuri lagi" tergantung di lehernya. Pulang sekolah, Eun Suh pun masih harus menulis di papan kalau ia berjanji tak akan mencuri lagi sampe papan itu penuh. Shin Ae sok akrab dgn Joon Suh. Ia mengajak Joon Suh pulang utk merayakan ultahnya. Joon Suh bersikap dingin pada Shin Ae. Ia pergi meninggalkan Shin ae membuat Shin Ae kesal.

Joon Suh ke kelas Eun Suh. Ia merasa bersalah melihat Eun Suh dihukum. Joon Suh mendekati Eun Suh dan tersenyum.

"Anggap ini pertemuan pertama kita. Aku Yoon Joon Suh. Kau sangat manis." ucap Joon Suh.

Eun Suh tersenyum.

"Aku tidak berbohong. Aku tidak mencuri." ucap Eun Suh sambil terisak.

"Aku tahu. Aku mempercayaimu." jawab Joon Suh.

"Aku akan baik2 saja jika kau percaya padaku." ucap Eun Suh, masih terisak.

"Ayo kita ke pantai." ajak Joon Suh.

Keduanya pun pergi ke pantai. Di pantai, mereka memunguti kerang, lalu berlari2 sambil bermain air. Mereka juga bermain suit batu gunting kertas. Joon Suh lalu melukis Eun Suh di atas pasir. Eun Suh bertanya siapa yg dilukis Joon Suh. Jooon Suh bilang ia melukis Eun Suh. Eun Suh bilang lukisan Joon Suh jelek. Keduanya lalu duduk dipinggir pantai. Joon Suh memberikan gelasnya pada Eun Suh.

Malam harinya, mereka duduk di tangga kapal.

"Kapan kau pergi ke Amerika? Kapan kembali? Apakah kau akan melupakanku?" tanya Eun Suh terisak2.

"Kau ingin jadi apa jika terlahir kembali?" tanya Joon Suh.

"Pohon." jawab Eun Suh.

"Aku akan mengingatnya." janji Joon Suh.

Joon Suh memegang tangan Eun Suh. Ia tersenyum.

Esoknya guru memberitahu kalo Shin Ae dan keluarga pindah ke Amerika hari ini. Eun Suh kaget. Ia langsung lari meninggalkan sekolah. Ia menangis. Ia berlari menuju rumahnya. Ia tak ingin berpisah dari Joon Suh juga orang tuanya, tapi terlambat. Joon Suh udah berangkat. Eun Suh melihat mobil orang tuanya bergerak pergi. Ia mengejarnya. Mobil itu masuk ke terowongan. Eun Suh berhenti berlari.

"Mama, papa, kakak...." panggil Eun terisak.

Beberapa tahun kemudian....

Seorang pria tampan berjalan hendak memasuki terowongan itu. Ia teringat saat membonceng Eun Suh memasuki terowongan itu. Ia mengayuh sepeda sambil menyanyikan lagu untuk Eun Suh. Ya, pria itu adalah Joon Suh!! Joon Suh berjalan memasuki terowongan. Ia lalu berhenti di tempat penyewaan sepeda. Ia ingin menyewa satu sepeda. Joon Suh bersepeda. Ia sampai di taman. Ia teringat saat memegangi Eun Suh yg tak bisa naik sepeda dgn benar. Ia berhenti di pinggir danau. Ia ingat saat bermain air dgn Eun Suh. Kerinduan tampak di matanya. Joon Suh pun pergi ke gudang, tempat ia dan Eun Suh berteduh jika hujan. Joon Suh turun dari sepeda. Ia ingat saat main hujan dgn Eun Suh. Ia larut dalam kenangannya bersama Eun Suh. Ia ingat saat membujuk Eun Suh pulang ketika fakta Eun Suh-Shin Ae tertukar terungkap.

Joon Suh makan di restoran. Restoran yg dulunya milik Soon Im. Seorang pelayan memberitahu kalo Eun Suh sekeluarga tak pernah kembali ke sana. Mereka pindah ke Seoul dan kakak Eun Suh adalah seorang berandalan. Joon Suh kecewa Eun Suh pindah. Joon Suh mendapat telepon dari tunangannya. Joon Suh berjanji akan kembali secepatnya. Tunangan Joon Suh tanya apa Joon Suh udah menemukan cinta pertamanya. Joon Suh janji akan ceritakan semuanya setelah kembali. Tunangan Joon Suh bilang akan menunggu Joon Suh.

Eun Suh bekerja sbg operator telepon. Seorang pria tampan menelpon Eun Suh sambil membawa baju2 kotornya menuruni tangga. Ia lalu menyiapkan sarapan. Selesai menelpon, 2 rekan Eun Suh memberitahu kalo pria itu bernama Han Tae Suhk. Eun Suh meninggalkan 2 rekannya. Tae Suhk keluar meninggalkan hotel sambil membawa peralatan golf. Di belakang Eun Suh menaiki sepedanya. Ia pun mengayuh sepeda melewati Tae Suhk. Tae Suhk ingat pertengkarannya dgn sang ayah.

Joon Suh berpapasan dgn Eun Suh!! Tapi mereka tak menyadari keberadaan satu sama lain.

Tae Suhk yg sedang bermain golf, dihampiri Joon Suh.

Tae Suhk mengajak Joon Suh ke apartemennya. Tae Suhk menceritakan ttg operator telepon yg sering bicara dgnnya yg bernama Mrs. Choi. Joon Suh tak sadar kalo Mrs. Choi adalah Eun Suh. Tae Suhk menanyakan Yumi. Joon Suh bilang ia akan pulang setelah Shin Ae pulang besok. Shin Ae akan kembali ke Seoul besok. Tae Suhk gak bisa tidur. Ia keluar dan melihat Joon Suh melamun di teras. Ia menghampiri Joon Suh. Joon Suh menceritakan ttg Eun Suh. Kerinduan tampak di pelupuk matanya.

Paginya, mobil yg dinaiki Joon Suh dan Tae Suhk berpapasan dgn Eun Suh! Lagi2, Joon Suh dan Eun Suh tak menyadari keberadaan satu sama lain.

Joon Suh akan bertunangan dgn kekasihnya, Shin Yumi! Joon Suh menerima Yumi karena Yumi dan Eun Suh sama2 ingin jadi sebatang pohon jika terlahir kembali. Tae Suhk tiba di hotel. Ia melihat HP Joon Suh tertinggal di mobilnya. Tae Suhk melihat beberapa operator telepon. Tae Suhk ke kamarnya. Pertunangan Joon Suh-Yumi telah dilangsungkan. Tae Suhk menjebak Mrs. Choi! Ia menarok HPnya di telepon dalam keadaan menyala. Ia lalu pergi sambil menelpon menuju ruangan operator. Sementara itu semua org bersuka cita atas pertunangan Joon Suh-Yumi. Tae Suhk berhasil menemukan Mrs. Choi. Yumi menanyakan cinta pertama Joon Suh. Tae Suhk menanyakan siapa nama Mrs. Choi.

"Eun Suh. Choi Eun Suh." jawab Mrs. Choi.

BERSAMBUNG

Sabtu, 26 Mei 2012

Endless Love Eps 2

Sebelumnya....

Eun Suh kecelakaan!! Ia membutuhkan donor darah. Disinilah terungkap fakta tertukarnya Eun Suh dan Shin Ae. Hal ini tentu saja membuat keluarga Yoon syok. Kyo Su dan Kyung Hee mendatangi rumah Soon Im. Ada perayaan di sekolah. Semua bertemu di sini. Joon Suh syok mengetahui Shin Ae adik kandungnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Joon Suh, Eun Suh dan ortu mereka duduk berhadapan dgn Shin Ae dan ibunya di kantor guru.

"Ayah Eun Suh adalah seorang pengusaha terkenal. Joon Suh adalah Presiden mahasiswa. Eun Suh adalah ketua kelas." ucap sang guru, memperkenalkan Eun Suh dan keluarganya.

"Ketua kelas?" tanya Soon Im, lalu menatap Eun Suh. Eun Suh tersenyum. Ia memberi hormat, lalu menanyakan kabar Soon Im.

"Mrs. Yoon, Shin Ae juara pertama di kelas. Ia juga wakil ketua kelas." ucap guru memperkenalkan Shin Ae pada ayah dan ibu Eun Suh.

"Apa? Kau wakil ketua kelas?" tanya Soon Im.

"Ma.." panggil Shin Ae.

Kyo Su menatap sedih Shin Ae. Shin Ae menatap ayah dan ibu Eun Suh.

"Apa kabar? Aku Choi Shin Ae."

"Shin Ae... Ya." ucap Kyung Hee sesak.

"Kau sangat cantik." Kyo Su memuji Shin Ae.

Guru meminta maaf karena memanggil Kyo Su ke sekolah. Eun Suh tersenyum. Joon Suh sesak menerima kenyataan Shin Ae adiknya yg asli. Guru bilang ingin mendiskusikan beberapa hal, oleh sebab itu ia memanggil orang tua Eun Suh dan Shin Ae. Soon Im mengira Shin Ae bertingkah sejak menjadi wakil ketua kelas. Kyo Su meminta Soon Im bangga pada Shin Ae karen Shin Ae terpilih sbg wakil ketua kelas. Soon Im menatap geram Kyo Su. Eun Suh memanggil ayahnya. Joon Suh tiba2 berdiri. Ia meminta izin ke toilet. Joon Suh membasuh mukanya dgn air. Suasana hatinya kacau. Eun Suh tersenyum menatap ibunya. Soon Im memperhatikan Eun Suh. Begitu pula Kyo Su dan Kyung Hee memperhatikan Shin Ae. Guru bilang murid2 udah berusaha keras untuk memeriahkan pameran di sekolah. Murid2 bekerja keras dibawah kepemimpinan Eun Suh dan Shin Ae. Tiba2, seorang murid memberitahukan kalo ada telpon untuk sang guru. Guru pun meninggalkan keluarga itu di ruangannya.

"Kau harus bangga punya anak yg pintar seperti Shin Ae. Apa Shin Ae punya kakak atau adik?" tanya Kyo Su.

Soon Im mengiyakan. Kyo Su menanyakan pendidikan kakak Shin Ae. Shin Ae hendak menjawab kalo sang kakak seharusnya udah lulus SMA, namun Soon Im cepat memotongnya dgn bilang kalo kakak Shin Ae sekolah di GED. Shin Ae lalu ingin bilang kalo sang kakak dikeluarkan dari sekolah, tapi cepat2 dipotong Soon Im. Kyo Su lalu bertanya apakah Shin Ae dekat dgn kakaknya. Shin Ae menggeleng. Kyo Su lantas bertanya apakah Shin Ae sering sakit2an, membuat Soon Im marah. Eun Suh dan Shin Ae kemudian sama2 memanggil ibu mereka. Kyung Hee menatap Eun Suh dan Soon Im menatap Shin Ae, lalu Soon Im menatap Eun Suh dan Kyung Hee menatap Shin Ae.

Sepanjang perjalanan, hanya ada kebisuan. Eun Suh heran dgn sikap ayah, ibu dan kakaknya. Soon Im dan Shin Ae menuruni tangga, meninggalkan sekolah. Soon Im menanyakan Eun Suh pada Shin Ae. Shin Ae bilang Eun Suh seorang putri dan kakeknya yang mendirikan sekolah mereka.

Sambil melepas dasinya, Kyo Su membahas Shin Ae yg adalah putri kandung mereka. Kyung Hee hanya menghela napas. Sementara itu diluar, tampak Eun duduk sendirian di taman. Di depannya ada dua buah gelas, bergambar wajah ayah dan ibu mereka. Joon Sung menghampiri Eun Suh.

“Sayang, apa kau lelah?” tanya Eun Suh, menirukan suara ayahnya, seolah2 gelas bergambar wajah sang ayah berbicara pada gelas bergambar wajah sang ibu.

“Ya, aku lelah.” Jawab Eun Suh, menirukan suara ibunya.

“Tapi kau harus mengantarkan makanan untuk Eun Suh. Dia pasti lelah.” Ujar Eun Suh lagi, menirukan suara ayahnya.

“Eun Suh pasti paham. Dia gadis yg manis. Dia pasti mengerti.” Jawab Eun Suh lagi menirukan suara sang ibu.

Joon Suh tersenyum geli melihat tingkah sang adik. Ia lalu teringat saat merayakan ultah pernikahan ayah dan ibu mereka. Mereka sangat bahagia saat itu. Joon Suh dan Eun Suh memberikan 4 gelas keramik bergambar wajah ayah, ibu, Eun Suh dan Joon Suh. Joon Suh bilang kalo gelas itu ia membuatnya bersama Eun Suh. Eun Suh bilang kalo Joon Suh yg melukis dan membuat gelas itu. Joon Suh lalu menggoda Eun Suh, membuat Eun Suh tertawa. Keduanya lalu masuk ke dalam.

Shin Ae kesal karena lagi2 sarapannya sama. Soon Im menyemprot Shin Ae. Shin Ae kabur. Eun Suh sedang siap2 ke sekolah. Kyung Hee memberikan bekal makanan Eun Suh. Eun Suh tersenyum lebar sang ibu membuatkan makanan favoritnya. Kyung Hee kemudian membelai Eun Suh. Ia memegang telinga Eun Suh dan teringat percakapannya dgn Eun Suh soal telinga di kamar mandi. Lamunan Kyung Hee buyar saat terdengar panggilan Joon Suh. Eun Suh bergegas keluar. Kyung Hee sesak akan fakta itu. Eun Suh dgn manjanya meminta Joon Suh memboncengnya. Joon Suh menolak. Eun Suh pun langsung pura2 lemas, sehabis kecelakaan itu. Ia pun pasrah harus mengendarai sepeda sendiri. Ia bertanya2 bagaimana kalo nanti ia pingsan. Joon Suh tersenyum geli. Ia pun akhirnya bersedia membonceng Eun Suh.

It's lunchtime...

Seisi kelas berkumpul, mengelilingi Eun Suh. Mereka ingin mencoba bekal Eun Suh, kecuali Shin Ae dan antek2nya. Eun Suh membuka kotak makanannya, ada beberapa makanan seperti daging asap dan roll egg. Shin Ae minder melihat bekal Eun Suh. Ia membuka kotak makanannya. Hanya nasi dan kimchi. Shin Ae malu memakan bekalnya di kelas. Ia pun beranjak dari duduknya, hendak keluar. Eun Suh pun beranjak dari duduknya, hendak keluar untuk mengambil air. Tanpa sengaja, keduanya bertabrakan. Bekal Shin Ae pun jatuh, berserakan di lantai. Shin Ae malu. Ia menahan emosinya. Eun Suh tak berani menatap Shin Ae.

"Maaf." ucap Eun Suh.

Shin Ae keluar dari kelas.

"Shin Ae!" panggil Eun Suh.

***
Shin Ae berjalan menuju gerbang. Ia kaget melihat kakaknya menunggu di gerbang.

"Kamu tidak suka kan kalau teman2mu melihatmu berbicara denganku?" tanya sang kakak.

Shin Ae kesal. Ia mau pergi ninggalin kakaknya, tapi sang kakak keburu menariknya. Eun Suh melihat Shin Ae ditarik2.

"Aku gak punya uang!" teriak Shin Ae pada kakaknya. Mendengar itu, Shin Ae pun hendak ditampar kakaknya.

"Aku tau kau mencuri uang dari restoran."

"Kau bilang aku pencuri? Kau orang yang mencuri uang dan lari dari rumah." ucap Shin Ae kesal.

Shin Ae pun hendak ditampar. Eun Suh datang dan memberikan uang pada kakak Shin Ae. Shin Ae memukul tangan Eun Suh, sampe uang itu jatuh berserakan. Shin Ae mau dihajar kakaknya, tapi Eun Suh lagi2 menghalangi itu. Kakaknya pun pergi. Shin Ae menangis. Eun Suh tanya apa dia itu kakak Shin Ae. Shin Ae mengakui kalo itu kakaknya dan kakaknya seorang preman. Ia bertanya apa Eun Suh puas sekarang. Shin Ae semakin membenci Eun Suh. Ia pun lari ninggalin Eun Suh. Di jalan, hampir saja ia ditabrak. Shin Ae kaget tahu kalo yg hampir menabraknya adalah ayah Eun Suh.

Di rumah, Kyung Hee sedang bersih2. Ia menemukan foto keluarganya. Ia membelai foto Eun Suh, lalu teringat sesuatu.

Shin Ae dan ayah Eun Suh duduk di depan sungai. Shin Ae masih nangis.

"Kenapa kau menangis?" tanya ayah Eun Suh.

Shin Ae diam saja.

"Apa kau tidak bisa naik sepeda?" tanya ayah Eun Suh lagi.

"Bukan. Aku tidak punya sepeda. Aku tidak punya uang untuk membelinya." ucap Shin Ae dgn menahan emosinya.

Ayah Eun Suh terdiam.

"Sepeda hanya untuk orang seperti Eun Suh." ujar Shin Ae lagi.

Ayah Eun Suh terdiam.

"Kapan ayahmu meninggal?"

"Sebelum aku lahir."

"Apa kau pernah berharap memiliki seorang ayah?"

Shin Ae menatap ayah Eun Suh.

"Aku minta maaf. Kau anak yang baik. Kau murid terbaik di sekolah, dan selalu menolong ibumu."

"Dia tidak pernah menyuruhku bekerja, ketika aku lagi belajar. Dan aku ingin tumbuh dewasa, lalu meninggalkan rumah."

Ayah Eun Suh berkaca2. Ia terus meminta maaf.

Dalam perjalanan pulang, ketika di lampu merah, Shin Ae melihat boneka yg dipajang di toko mainan. Kyung Hee di rumah Soon Im. Ia bimbang, harus masuk atau gak. Soon Im lalu melihat Shin Ae pulang diantar ayah Eun Suh. Shin Ae membawa boneka beruang besar. Ia tampak senang. Kyung Hee yang juga melihat Shin Ae, jadi kesal. Shin Ae masuk ke rumahnya. Soon Im mengomelinya. Karena emosi, Soon Im kelepasan bicara. Ia memberitahu kalo Shin Ae putri asli keluarga Yoon.

Kyung Hee dan Kyo Su pulang bersama. Di kursi belakang, ada boneka beruang besar. Untuk Eun Suh. Kyung Hee lalu ngajak suaminya menjemput Joon Suh dan Eun Suh, lalu pergi tamasya. Eun Suh dan Joon Suh asyik memancing sementara Kyung Hee sibuk memanggang daging. Kyo Su menghampiri Kyung Hee. Kyung Hee mengajak Kyo Su pindah ke Amerika, karena tak mau kehilangan Eun Suh.

Malam pun tiba.. Di perjalanan pulang, Eun Suh berbicara sendiri, seolah2 boneka beruangnya yg sedang berbicara. Setibanya di rumah, mereka kaget melihat Shin Ae duduk di teras. Soon Im memerika lemari Shin Ae. Kosong. Eun Suh kaget melihat boneka Shin Ae sama dgn miliknya.

"Aku pergi dari rumah." ucap Shin Ae.

"Tapi kenapa kau ke rumahku?" tanya Eun Suh.

Shin Ae pun menanyakan kebenarannya. Eun Suh bingung. Shin Ae berteriak, memberitahu Eun Suh kalo mereka tertukar di RS dan ia putri asli keluarga Yoon. Eun Suh syok. Boneka di pelukannya jatuh. Ia pun lari dari rumah. Joon Suh mengejar Eun Suh. Shin Ae menangis hebat. Kyung Hee gelisah. Shin Ae di kamar Eun Suh. Ia menyentuh semua barang2 Eun Suh. Ia mengambil sepasang boneka burung, lalu menempelkannya di wajahnya. Ia tampak bahagia. Joon Suh mencari Eun Suh. Ia menemukan Eun Suh di tempat mereka biasa berteduh kalo lagi hujan. Joon Suh duduk di samping Eun Suh yg menangis.

"Apa benar kalo aku bukan anak ayah dan ibu? Aku bukan adikmu?"

"Itu gak bener."

"Tapi dia bilang aku bukan."

"Eun Suh."

"Ini aneh. Aku tidak suka melukis sepertimu dan semua orang bilang aku tidak mirip dgn ayah, ibu dan juga kau. Aku juga tidak pintar. Ayah, ibu dan kau bisa segalanya tapi aku..." isak Eun Suh. Air matanya mengalir deras.

"Jangan bicara lagi. Kau adikku. Kau benar2 adikku. Yoon Eun Suh, ayo kita pulang." ajak Joon Suh.

Eun Suh tak mau. Air matanya semakin deras mengalir.

"Kau bukan adikku. Adikku sangat manis. Dia tidak pernah membuat kakaknya khawatir."

Joon Suh berjongkok. Eun Suh naik ke punggung Joon Suh. Joon Suh menggendong Eun Suh sampe ke rumah. Eun Suh tidur di kamar Joon Suh. Joon Suh tidur di kasur bawah di kamarnya. Kyung Hee menyelimuti Eun Suh. Ia juga membelai Eun Suh. Ia lalu keluar dari kamar Joon Suh. Hatinya perih. Ia mengintip Shin Ae di kamar Eun Suh. Shin Ae udah tidur lelap. Kyung Hee ingin memeluk Shin Ae, tapi gak jadi. Ia lalu menghampiri suaminya di ruang tengah. Ia menyuruh suaminya mengantar Shin Ae pulang besok. Kyo Su memberi pengertian pada istrinya soal Shin Ae yg anak kandung mereka. Kyung Hee bertanya kalo mereka mulai menerima Shin Ae, bagaimana dgn Eun Suh.

Paginya, Shin Ae mengacak2 lemari Eun Suh. Ia mencoba semua baju2 Eun Suh. Kyung Hee masuk, membawakan beberapa baju bekas untuk Shin Ae. Ia minta Shin Ae gak menganggu barang2 Eun Suh. Shin Ae kesal. Joon Suh, Eun Suh dan ortu mereka udah siap di meja makan. Shin Ae datang. Dengan ceria, ia mengucapkan selamat pagi. Kyung Hee meletakkan gelas keramik itu, bergambar wajahnya, suaminya dan kedua anaknya. Shin Ae kesal melihat itu. Kyo Su pun pergi tanpa sarapan.

Joon Suh membonceng Eun Suh ke sekolah. Shin Ae menaiki sepeda Eun Suh. Joon Suh dan Shin Ae berlomba siapa paling cepat sampe di sekolah. Shin Ae tersenyum sinis karena dia menang. Shin Ae menceritakan semua itu pada seisi kelas. Eun Suh masuk kelas, langsung disinisin seisi kelas, terutama Shin Ae dan antek2nya. Teman sebangku Eun Suh menangis, tahu fakta Eun Suh-Shin Ae. Kyung Hee mendatangi Soon Im di rumahnya.

Kyung Hee menyuruh Soon Im membawa Shin Ae. Soon Im gak mau. Ia gak mau Shin Ae hidup susah bersamanya. Sampe di rumah, Kyung Hee langsung ke kamar Eun Suh. Ia melihat piyama yg dipakai Shin Ae tadi. Pulang sekolah, Shin Ae membawa Eun Suh ke rumahnya. Eun Suh kaget melihat ibu kandungnya. Teman Eun Suh memberitahu kalo Shin Ae membawa paksa Eun Suh. Soon Im mau menghajar Shin Ae. Shin Ae bilang kalo dia bukan putri Soon Im. Tiba2, Joon Suh datang dan langsung menampar Shin Ae. Shin Ae nangis dan pergi. Joon Suh membawa Eun Suh pergi.

Eun Suh menangis. Setibanya di rumah, Shin Ae langsung ngadu kalo ditampar Joon Suh. Kyung Hee masih bersikap dingin pada Shin Ae. Shin Ae marah, menyampaikan unek2nya, kalo ia ingin disayang Kyung Hee. Kyung Hee memeluk Shin Ae dan meminta maaf. Kyo Su berdiri diluar. Joon Suh dan Eun Suh pulang. Kyo Su bertanya kenapa Joon Suh menampar adiknya. Joon Suh mengaku gak menampar Eun Suh. Ia juga bilang kalo Eun Suh adalah adiknya. Kyo Su menampar Joon Suh. Kyo Su menyuruh Eun Suh masuk. Eun Suh nangis dan semakin nangis melihat Kyung Hee menenangkan Shin Ae. Eun Suh mengeluarkan semua gelas keramik itu. Ia menciumi satu per satu gelas itu, lalu pergi. Pergi ke rumah aslinya.

BERSAMBUNG..