Eun Suh gak menyentuh sarapannya. Ia terdiam melihat ibu dan kakaknya
makan dengan lahap. Soon Im melihat Eun Suh. Eun Suh langsung melahap
sarapannya.
Eun Suh yang baru pulang mengambil air,
ditabrak kakaknya. Sementara ibu mengejar kakak dibelakang. Seperti
biasa, kakak mencuri uang lagi. Air yg diambil Eun Suh pun tumpah. Eun
Suh berdiri, mengambil ember. Sang ibu mengambil ember itu. Dia tak mau
Eun Suh mengambil air. Eun Suh pun bilang akan membersihkan rumah. Dia
tadinya ingin memanggil ibunya dgn panggilan ibu, tapi gak jadi. Sang
ibu pun mendekatinya. Sang ibu menyuruh Eun Suh memanggilnya seperti
biasa Eun Suh memanggilnya, jika tak bisa memanggilnya ibu. Eun Suh
terdiam. Sang ibu lantas pergi untuk mengambil air. Seorang tetangga
memberitahu Soon Im kalo ada telpon utk Soon Im.
Soon Im
menemui Kyung Hee disebuah restoran. Di rumah, Eun Suh sedang membaca
buku. Tiba2 dua pelanggan datang, laki2. Eun Suh pun segera melayani
mereka. Soon Im terkejut mengetahui Kyung Hee ingin membawa Eun Suh.
Kyung Hee memohon Soon Im mengembalikan Eun Suh. Soon Im gak mau. Shin
Ae udah memilih Kyung Hee, dan ia tak ingin kehilangan Eun Suh juga.
Kyung Hee meminta maaf. Ia bilang jika Eun Suh dan Shin Ae ikut
dengannya, maka kehidupan keduanya akan terjamin. Soon Im marah. Ia
bilang kalo ia emang egois. Ia mau Eun Suh tinggal untuk membantunya di
restoran. Ia juga bilang Shin Ae yg ia besarkan, menolak kembali
padanya. Ia lantas beranjak dari duduknya. Kyung Hee menahannya. Ia
memberikan sejumlah uang pada Soon Im.
"Jika Eun Suh kau kembalikan padaku, dia..."
"Bisakah kau memberikan semua yang kau punya?" tanya Soon Im menatap tajam Kyung Hee.
"Maaf." jawab Kyung Hee.
"Kau tidak bisa kan? Kau membuat penawaran untuk anak2 kita?" ucap Soon Im lagi menahan amarah.
"Tapi..."
Soon
Im melemparkan uang itu pada Kyung Hee. Eun Suh sedang memasak. Kedua
lelaki itu memanggilnya. Mereka mengeluh karena hanya ada tulang di
mangkok mereka. Kedua lelaki itu menyuruh Eun Suh menyanyi. Eun Suh diam
aja. Soon Im melihat itu dari jendela. 2 lelaki itu menggoda Eun Suh.
Soon Im menarik Eun Suh keluar. Kyung Hee melintas di depan mereka. Eun
Suh berkaca2. Ia pun langsung memanggil Kyung Hee mama. Eun Suh berlari
ke pelukan Kyung Hee. Soon Im sedih melihatnya. Perlahan Soon Im
mendekati mereka. Soon Im mengizinkan Kyung Hee membawa Eun Suh. Ia juga
berkata Eun Suh tak pernah sekali pun memanggilnya mama.
"Pergilah ke Amerika dgn keluargamu." suruh Soon Im berusaha menahan kesedihannya.
"Bawalah dia." ucap Soon Im lalu beranjak pergi.
Eun Suh ingin mengejar Soon Im tapi ditahan Kyung Hee. Kyung Hee mengajak Eun Suh pulang.
"Aku
tidak bisa ikut denganmu. Aku bukan anakmu. Ibu punya Shin Ae dan Joon
Suh, tapi..." ucap Eun Suh berkaca2. Ia melirik Soon Im yg semakin lama
semakin menjauh.
"Tidak. Tidak boleh."
"Aku akan baik2 saja. Jadi ibu jangan takut." ucap Eun Suh. Ia pun berjalan pergi.
"Eun Suh!" panggil Kyung Hee.
Eun Suh memeluk Soon Im dari belakang. Ia memanggil Soon Im mama.
Di
sekolah, semua anak mengerubungi Shin Ae. Mereka ingin mencicipi bekal
Shin Ae. Teman Eun Suh membuka kotak bekal Eun Suh. Ia kecewa hanya ada
nasi dan kimchi. Shin Ae bilang kalo itu sayuran sisa. Eun Suh melahap
bekalnya dgn ceria. Shin Ae tersenyum sinis melihat Eun Suh. Pulang
sekolah, Joon Suh menunggu Eun Suh di gerbang. Melihat Joon Suh, Eun Suh
pergi. Joon Suh mengejarnya. Eun Suh menghentikan langkahnya. Ia
menatap Joon suh lalu tersenyum.
Joon Suh dan Eun Suh berjalan di rel kereta.
"Beberapa hari lagi ulang tahunmu, apa yg kau inginkan?" tanya Joon Suh.
"Kau
tahu apa yg membuatku menyesal? Aku meninggalkan jam tangan darimu,
padahal itu hadiah ulang tahun pertamaku." jawab Eun Suh.
Joon Suh tersenyum.
"Kau ingin jadi apa jika terlahir kembali?" tanya Eun Suh.
"Kau sendiri?" Joon Suh balik bertanya.
"Aku?
Aku ingin jadi sebatang pohon. Pohon jika tertanam, tidak akan pergi
kemana pun. Jadi aku tidak akan berpisah dari kalian." jawab Eun Suh,
membuat Joon Suh sedih.
"Aku akan mengucapkan selamat
tinggal padamu, ayah dan ibu. Aku bilang pada ibu, kalau aku bukan
anaknya. Aku pasti sedih saat kalian pergi tapi aku berpura2 kuat." ucap
Eun Suh dengan air mata mengalir deras. Eun Suh pun pergi meninggalkan
Joon Suh. Joon Suh hanya bisa menatap Eun Suh yg makin menjauh. Hatinya
perih. Esoknya, Eun Suh keluar untuk mengambil air. Ia melihat mawar di
halaman rumahnya.
"Selamat ulang tahun Eun Suh." ucap Eun Suh pada dirinya sendiri.
Shin
Ae juga sedang merayakan ultahnya dgn orang tua dan kakaknya. Kyung Hee
teringat kalo Eun Suh juga ultah. Shin Ae bilang pasti Eun Suh sibuk.
Joon Suh memarahi Shin Ae. Shin Ae masuk ke kamarnya. Ia kesal karena
semua orang memperhatikan Eun Suh. Joon Suh ke kamar Shin Ae. Ia
memberikan hadiah jam tangan pada Shin Ae. Shin Ae senang. Sebagai
gantinya Joon Suh mengambil jam tangan mickey mouse favorit Eun Suh.
Shin Ae kesal. Ia pun lantas bilang akan memberikan jam itu pada Eun
Suh. Joon Suh percaya.
Joon Suh ke dapur, ingin minum. Ia
melihat gelas Eun Suh tak ada. Ia mengambil gelasnya. Di kelas, Shin Ae
mengundang teman2nya ke ultahnya. Eun Suh mengeluarkan bukunya dari tas,
lalu memasukkannya di kolong meja. Ia kaget melihat jam tangan
favoritnya di kolong meja. Eun Suh pun memasukkan jam itu di tasnya.
Shin Ae tersenyum puas melihat Eun Suh. Usai jam pelajaran, Shin Ae
menangis. Guru masuk dan mengumumkan akan melakukan penggeledahan karena
jam tangan berbentuk mickey mouse milik Shin Ae hilang. Eun Suh kaget.
Saat guru akan memeriksa tas Eun Suh, Eun Suh ketakutan. Ia gak mau
memberikan tasnya. Guru berusaha merebut tasnya, tas pun jatuh dan jam
itu keluar dari tas Eun Suh. Eun Suh menyangkal mencuri jam itu. Eun Suh
mengaku jam itu diberikan oleh Joon Suh.
Joon Suh, Eun Suh dan Shin Ae dipanggil ke ruang guru.
"Dia melihatku menaruh jam itu di tasku." ucap Shin Ae.
Joon Suh kaget.
"Dia tidak memberi jam itu padaku. Aku melihat jam itu hari ini." ucap Eun Suh.
Guru mendesak Joon Suh cerita kebenarannya.
"Jika aku tahu Eun Suh mengambilnya, aku tidak akan mengadukannya. Maafkan aku." ucap Shin Ae pura2 menangis.
Eun
Suh pun dihukum duduk di depan kelas, dgn papan bertuliskan "Saya tidak
akan mencuri lagi" tergantung di lehernya. Pulang sekolah, Eun Suh pun
masih harus menulis di papan kalau ia berjanji tak akan mencuri lagi
sampe papan itu penuh. Shin Ae sok akrab dgn Joon Suh. Ia mengajak Joon
Suh pulang utk merayakan ultahnya. Joon Suh bersikap dingin pada Shin
Ae. Ia pergi meninggalkan Shin ae membuat Shin Ae kesal.
Joon Suh ke kelas Eun Suh. Ia merasa bersalah melihat Eun Suh dihukum. Joon Suh mendekati Eun Suh dan tersenyum.
"Anggap ini pertemuan pertama kita. Aku Yoon Joon Suh. Kau sangat manis." ucap Joon Suh.
Eun Suh tersenyum.
"Aku tidak berbohong. Aku tidak mencuri." ucap Eun Suh sambil terisak.
"Aku tahu. Aku mempercayaimu." jawab Joon Suh.
"Aku akan baik2 saja jika kau percaya padaku." ucap Eun Suh, masih terisak.
"Ayo kita ke pantai." ajak Joon Suh.
Keduanya
pun pergi ke pantai. Di pantai, mereka memunguti kerang, lalu berlari2
sambil bermain air. Mereka juga bermain suit batu gunting kertas. Joon
Suh lalu melukis Eun Suh di atas pasir. Eun Suh bertanya siapa yg
dilukis Joon Suh. Jooon Suh bilang ia melukis Eun Suh. Eun Suh bilang
lukisan Joon Suh jelek. Keduanya lalu duduk dipinggir pantai. Joon Suh
memberikan gelasnya pada Eun Suh.
Malam harinya, mereka duduk di tangga kapal.
"Kapan kau pergi ke Amerika? Kapan kembali? Apakah kau akan melupakanku?" tanya Eun Suh terisak2.
"Kau ingin jadi apa jika terlahir kembali?" tanya Joon Suh.
"Pohon." jawab Eun Suh.
"Aku akan mengingatnya." janji Joon Suh.
Joon Suh memegang tangan Eun Suh. Ia tersenyum.
Esoknya
guru memberitahu kalo Shin Ae dan keluarga pindah ke Amerika hari ini.
Eun Suh kaget. Ia langsung lari meninggalkan sekolah. Ia menangis. Ia
berlari menuju rumahnya. Ia tak ingin berpisah dari Joon Suh juga orang
tuanya, tapi terlambat. Joon Suh udah berangkat. Eun Suh melihat mobil
orang tuanya bergerak pergi. Ia mengejarnya. Mobil itu masuk ke
terowongan. Eun Suh berhenti berlari.
"Mama, papa, kakak...." panggil Eun terisak.
Beberapa tahun kemudian....
Seorang
pria tampan berjalan hendak memasuki terowongan itu. Ia teringat saat
membonceng Eun Suh memasuki terowongan itu. Ia mengayuh sepeda sambil
menyanyikan lagu untuk Eun Suh. Ya, pria itu adalah Joon Suh!! Joon Suh
berjalan memasuki terowongan. Ia lalu berhenti di tempat penyewaan
sepeda. Ia ingin menyewa satu sepeda. Joon Suh bersepeda. Ia sampai di
taman. Ia teringat saat memegangi Eun Suh yg tak bisa naik sepeda dgn
benar. Ia berhenti di pinggir danau. Ia ingat saat bermain air dgn Eun
Suh. Kerinduan tampak di matanya. Joon Suh pun pergi ke gudang, tempat
ia dan Eun Suh berteduh jika hujan. Joon Suh turun dari sepeda. Ia ingat
saat main hujan dgn Eun Suh. Ia larut dalam kenangannya bersama Eun
Suh. Ia ingat saat membujuk Eun Suh pulang ketika fakta Eun Suh-Shin Ae
tertukar terungkap.
Joon Suh makan di restoran. Restoran
yg dulunya milik Soon Im. Seorang pelayan memberitahu kalo Eun Suh
sekeluarga tak pernah kembali ke sana. Mereka pindah ke Seoul dan kakak
Eun Suh adalah seorang berandalan. Joon Suh kecewa Eun Suh pindah. Joon
Suh mendapat telepon dari tunangannya. Joon Suh berjanji akan kembali
secepatnya. Tunangan Joon Suh tanya apa Joon Suh udah menemukan cinta
pertamanya. Joon Suh janji akan ceritakan semuanya setelah kembali.
Tunangan Joon Suh bilang akan menunggu Joon Suh.
Eun Suh
bekerja sbg operator telepon. Seorang pria tampan menelpon Eun Suh
sambil membawa baju2 kotornya menuruni tangga. Ia lalu menyiapkan
sarapan. Selesai menelpon, 2 rekan Eun Suh memberitahu kalo pria itu
bernama Han Tae Suhk. Eun Suh meninggalkan 2 rekannya. Tae Suhk keluar
meninggalkan hotel sambil membawa peralatan golf. Di belakang Eun Suh
menaiki sepedanya. Ia pun mengayuh sepeda melewati Tae Suhk. Tae Suhk
ingat pertengkarannya dgn sang ayah.
Joon Suh berpapasan dgn Eun Suh!! Tapi mereka tak menyadari keberadaan satu sama lain.
Tae Suhk yg sedang bermain golf, dihampiri Joon Suh.
Tae
Suhk mengajak Joon Suh ke apartemennya. Tae Suhk menceritakan ttg
operator telepon yg sering bicara dgnnya yg bernama Mrs. Choi. Joon Suh
tak sadar kalo Mrs. Choi adalah Eun Suh. Tae Suhk menanyakan Yumi. Joon
Suh bilang ia akan pulang setelah Shin Ae pulang besok. Shin Ae akan
kembali ke Seoul besok. Tae Suhk gak bisa tidur. Ia keluar dan melihat
Joon Suh melamun di teras. Ia menghampiri Joon Suh. Joon Suh
menceritakan ttg Eun Suh. Kerinduan tampak di pelupuk matanya.
Paginya,
mobil yg dinaiki Joon Suh dan Tae Suhk berpapasan dgn Eun Suh! Lagi2,
Joon Suh dan Eun Suh tak menyadari keberadaan satu sama lain.
Joon
Suh akan bertunangan dgn kekasihnya, Shin Yumi! Joon Suh menerima Yumi
karena Yumi dan Eun Suh sama2 ingin jadi sebatang pohon jika terlahir
kembali. Tae Suhk tiba di hotel. Ia melihat HP Joon Suh tertinggal di
mobilnya. Tae Suhk melihat beberapa operator telepon. Tae Suhk ke
kamarnya. Pertunangan Joon Suh-Yumi telah dilangsungkan. Tae Suhk
menjebak Mrs. Choi! Ia menarok HPnya di telepon dalam keadaan menyala.
Ia lalu pergi sambil menelpon menuju ruangan operator. Sementara itu
semua org bersuka cita atas pertunangan Joon Suh-Yumi. Tae Suhk berhasil
menemukan Mrs. Choi. Yumi menanyakan cinta pertama Joon Suh. Tae Suhk
menanyakan siapa nama Mrs. Choi.
"Eun Suh. Choi Eun Suh." jawab Mrs. Choi.
BERSAMBUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar