Sabtu, 17 Desember 2011

belum jadi

Teng teng teng!! Bel tanda pulang sekolah akhirnya berteriak nyaring. Angel buru2 lari ke toilet. Sedari tadi ia menahan pipisnya. Bella dan Ajeng geleng2 kepala dengan kelakuan Angel. Ya, sebenarnya sih bisa saja Angel permisi saat jam Bu Caty, guru fisika. Tapi Bu Caty gitu loh? Raut mukanya aja udah bikin bulu kuduk anak2 seantero sekolah berdiri.

Nadia : Eh, gue ke perpustakaan dulu, ya. Mau balikin buku.
Bella : Ya udah, kita temenin aja.
Nadia : Jangan! Eh, maksud gue, kalian tungguin Angel aja di sini. Kasihan loh dia ntar nyariin kita.
Ajeng : Lo bener juga.
Nadia : Lagian gue juga gak lama kok.

Nadia tersenyum licik. Ia beranjak keluar dari kelas. Sebenarnya, ia bukan mau ke perpustakaan, tapi ia hendak menyusul Angel. Angel keluar dari kamar mandi. Ia bergegas kembali kelas. Tapi tiba2, seseorang memukulnya dari belakang hingga ia pingsan. Orang itu Nadia!! Nadia tersenyum puas. Nadia merebut kalung Angel dan kembali ke kelas.

***
Bella : OMG!! Ini Si Angel ngapain aja sih di toilet! Lama bener!
Ajeng : Mana HPnya ditinggal lagi!
Nadia : Gimana kalau kita susul aja.
Ajeng : Ya udah, yok. Feeling gue gak enak, nih!

Mereka menyusul Angel ke toilet. Sesampainya di toilet, mereka gak menemukan Angel. Nadia kaget karena ia meninggalkan Angel di toilet. Ajeng menelpon Bryan. Tapi Bryan pun tak tahu keberadaan Angel.

Ajeng : Sumpah ya, feeling gue gak enak. Moga2 Angel gak kenapa2.
Bella : Gimana kalau kita mencar nyarinya.
Nadia : Gue setuju ide lo.

Rahasia Cinta Eps 3
Mobil Fathir berhenti di depan kantor Angel. Angel menatap Fathir. Fathir meyakinkan Angel kalau semua akan baik2 saja. Angel mengangguk pelan sambil tersenyum. Ia lalu turun dari mobil Fathir. Setelah Fathir pergi, ia masuk ke gedung kantornya. Angel menelpon Vita, tapi gak aktif. Angel menggenggam kalungnya. Lift terbuka. Angel buru2 naik lift menuju lantai 2. Angel mengirimi Vita SMS. Perasaannya mendadak gak enak.
“Vit, lo baik2 aja kan? Telepon gue skrng!!”
***
Angel mulai membuat desain bajunya. Pikirannya terus tertuju pada Vita. Ia mencoba konsentrasi pada pekerjaannya tapi gak bisa. Ia melemparkan pensilnya ke meja. Ia menarik napas kesal. Dipandanginya foto dirinya n Vita. Ia mengecek HPnya. Gak ada SMS or telepon dari Vita. Angel lantas menelpon Fathir. Dalam hati, ia berharap Fathir sudah menemukan Vita. Tapi Fathir gak mengangkat teleponnya. Angel berteriak kesal.
Fathir mendatangi seluruh tempat yang pernah didatangi Vita, tapi ia gak menemukan Vita. Ia pun sampai di lokasi Vita kecelakaan. Ia memberhentikan mobilnya. Ia turun dari mobilnya n berjalan ke sebuah warung. Ia membeli sebotol minuman. Ia lalu mengeluarkan foto Vita dari dompetnya n menanyakannya ke pemilik warung.
“Ini kan perempuan yg mengalami kecelakaan tadi.” Ucap si pemilik warung.
“A… apa?!”
“Iya. Perempuan ini tadi mengalami kecelakaan di sana.” Pemilik warung menunjukkan lokasi kecelakaan Vita, tepat di depan warungnya.
“Terus sekarang perempuan ini dimana?”
“Sudah dibawa ke RS dekat sini.”
“RS dekat sini cuma satu. RS Harapan Kasih.” Ujar Fathir dalam hati. Fathir kembali ke mobilnya. Ia meraih HPnya, hendak nelpon mama Vita. Ia melihat ada SMS yg masuk. Dari mama Vita!!
“Fathir, Tante baru dapat kabar dari anak buah Tante. Vita mengalami kecelakaan di jalan Ayahanda n sekarang ada di RS Harapan Kasih. Kamu segera ke sini.”
“Jadi Tante Jesika udah tahu.” Ujar Fathir. Fathir pun melajukan mobilnya.
***
Angel sampai di RS.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar