Rabu, 07 Desember 2011

Cinta Sejati Eps 1 dan 2

Putri, anak mereka. Wisnu mengintip keluar jendela, ia mendengar suara Widya namun Sandra meyakinkan Wisnu kalau tak ada siapa2 diluar karena hari sedang hujan. Tarjo tiba2 merebut Putri dari gendongan Widya. Widya berusaha mengejar Tarjo tapi tak berhasil. Tio memeluk Widya yg menangis kehilangan Putri. Tarjo meletakkan Putri di sebuah kursi. Ia hendak meninggalkan Putri tapi Putri memegang tangannya. Tarjo akhirnya memelihara Putri dan mengganti namanya menjadi Siti Saffanah.

Beberapa tahun kemudian...

Seorang bocah perempuan tampak bersyukur karena mendapat uang. Tiba2 uangnya direbut oleh bocah laki2. Bocah perempuan itu adalah Siti Saffanah. Asih mengomeli Siti yang tak mendapatkan uang. Asih mengusir Siti!! Tapi Tarjo tak dapat melakukan apapun karena ia lumpuh. Siti bertemu lagi dgn bocah laki2 yang mencuri uangnya. Siti meminta bocah laki2 itu mengembalikan uangnya. Kakak bocah laki2 itu datang membela adiknya. Si bocah laki2 itu menyangkal mencuri uang Siti. Siti pun bilang ia diusir karena bocah laki2 itu mencuri uangnya. Bocah laki2 itu pergi bersama sang kakak. Siti hujan2an di depan sebuah gubuk. Gubuk bocah laki2 itu. Bocah laki2 itu bernama Abi. Abi akhirnya mengaku kalau ia mencuri uang Siti. Kakak Abi menghampiri Siti. Kakak Abi mengajak Siti tinggal di gubuknya.

Beberapa tahun kemudian...

Siti telah tumbuh menjadi gadis yang amat cantik. Ia merindukan Arjuna, kakak Abi. Ia telah mencari ke semua tempat tapi tak menemukan Arjuna. Arjuna juga telah tumbuh menjadi pria yang yang tampan. Siti pulang ke rumahnya. Seorang cewek menghampiri Siti. Cewek itu bertanya apakah Siti gak bosan terus2an ke taman, mencari Arjuna. Cewek itu memanggil Siti dengan Saffa. Saffa menjawab kalau hanya kenangan ttg Arjuna yg ia punya. Siti yakin kalau Arjuna tak melupakannya. Siti yang hendak masuk ke kamarnya, bertabrakan dgn mamanya, Sandra. Saffa mengaku ada interview kerjaan. Sang papa, Wisnu, meminta Saffa konsentrasi kuliah. Saffa berjanji akan kuliah memakai uangnya sendiri.

Di dalam bus, Saffa bertemu dgn Arjuna. Mereka sama2 tidak saling mengenal. Supir bus mengerem mendadak hingga Saffa menabrak Arjuna dan maket yang dibawa Arjuna hancur berantakan. Arjuna menyalahkan Saffa. Saffa menyuruh Arjuna menyalahkan sopir busnya yang mengerem mendadak. Saffa turun dari bus, Arjuna mengejar Saffa tapi ia kehilangan jejak Saffa. Saffa sampai di sebuah kantor. Abi juga telah tumbuh menjadi pria yang tampan. Abi mendekati Saffa. Saffa berkata kalau ia mencari ruangan Widya. Abi memberikan syarat pada Saffa. Saffa harus mau kencan dengannya baru ia akan menunjukkan ruangan Widya. Arjuna masuk ke kantor itu. Ternyata itu adalah kantor Arjuna dan Abi dan Widya adalah ibu mereka.

Di ruangannya, Widya memandangi foto Putri. Widya yakin akan dapat menemukan Putri kembali. Saffa masuk ke ruangan Widya. Saffa memperkenalkan dirinya pada Widya. Widya langsung tertarik pada Saffa. Widya menerima Saffa bekerja di kantornya. Saffa memeluk Widya. Saffa berjanji gak akan mengecewakan Widya. Widya memeluk Saffa. Ia merasakan kehadiran Putri. Arjuna dan Abi masuk ke ruangan mamanya. Arjuna n Saffa sama2 kaget bertemu lagi. Arjuna menjelaskan kalau maketnya rusak gara2 Saffa. Saffa menyalahkan supir busnya yg mengerem mendadak. Arjuna kaget Saffa akan menjadi asistennya. Saffa n Arjuna sama2 kesel sementara Abi tersenyum.

Arjuna n Saffa sama2 kesel harus bekerja sama. Arjuna menyuruh Saffa mengepel ruangannya. Arjuna menabrak ember berisi air pel. Mereka lagi2 adu mulut. Arjuna membuka celananya dan memberikan celana itu ke Saffa untuk dikeringkan. Saffa mengeringkan celana Arjuna. Saffa kembali ke ruangan Arjuna. Saffa menertawai Arjuna yang memakai kertas koran. Saffa mengembalikan celana Arjuna. Saffa keluar dari ruangan Arjuna. Saffa sadar kalau ia salah memberikan celana. Arjuna masuk ke ruangan ibunya. Ibunya sedang rapat. Beberapa pegawai menertawai Arjuna. Celana Arjuna gantung. Arjuna mencari Saffa, tapi Saffa malah menertawai Arjuna. Arjuna n Saffa adu mulut lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar