Selasa, 18 Oktober 2011

Kupinang Kau Dengan Bismillah Eps 60

1*Nirvana menghadapi Carlo dgn tenang. Ia memaafkan Carlo tapi bukan berarti Carlo dapat bebas menjenguk Renata. Nirvana akan memperjuangkan Renata. Bokap Nirvana sedang negosiasi dgn Markus. Markus tetap bohong kalau Amar lah otak penembakan itu. Bokap Nirvana menawarkan sejumlah uang dan berjanji akan menjamin hidup keluarga Markus. Markus bimbang. Amar dan Nirvana sama2 berdoa agar diberikan kelancaran dalam jalannya persidangan.

*Sidang dimulai! Markus mengatakan ada seseorang yang menyuruhnya melakukan penembakan itu. Hakim meminta Markus mengatakan siapa org itu. Amar dan Nirvana sama2 berdoa. Markus melihat Carlo. Carlo dan Amar sama2 tegang. Markus juga melihat bokap Nirvana. Bokap Nirvana memberikan tanda kalau Markus harus mengatakan yg sejujurnya. Markus bingung.

*Markus menunjuk Amar! Semua kaget. Carlo girang. Markus mengatakan motif Amar adalah karena Amar membenci Renata. Nirvana membela Amar. Keluarga Nirvana mati2an membela Amar. Amar tentu saja menyangkal. Pengacara di kubu Carlo, mencoba memberatkan Amar tapi pengacara Amar terus membela Amar. Amar divonis bersalah! Nirvana menangis. Carlo jelas senang. Carlo kesal karena Nirvana membela Amar. Polisi membawa Amar. Nirvana memohon Amar gak meninggalkannya. Amar pun meminta Nirvana ikhlas. Amar dibawa polisi. Carlo mengatai Amar sbg pembunuh. Kayla yakin Amar gak bersalah. 

*Nirvana menjenguk Amar di tahanan. Amar menenangkan Nirvana. Bokap Nirvana menemui istri Markus dan memberikan sejumlah uang asal istri Markus bisa membujuk Markus mengatakan semua kebenaran. Sidang Amar kembali digelar. Kali ini yang menjadi saksi adalah Kayla dan Markus. Hakim sempat curiga kalau Kayla terlibat dalam percobaan pembunuhan Renata. Kayla tentu saja menyangkal. Kayla juga mengatakan kalau Amar adalah laki2 yg baik. Carlo yg kesal Kayla berpihak ke Nirvana berusaha menjatuhkan Kayla. Markus akhirnya mengaku kalau Amar bukan otak penembakan Renata. Carlo kesal. Hakim memaksa Markus berkata jujur. Carlo takut Markus buka mulut.

BERSAMBUNG..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar