Senin, 03 Oktober 2011

Kupinang Kau Dgn Bismillah Eps 40 dan 41

*Kayla kaget melihat Amar berdiri di belakangnya. Amar curiga Kayla berhubungan dgn Carlo. Kayla lalu menjelaskan kalau ia bukan menelpon Carlo, tapi Damar. Bodohnya, Amar percaya gitu aja. Amar pergi ke musholla. Kayla lega Amar percaya padanya. Pak Edi dibebaskan Pak Chandra! Pak Chandra lantas memberikan alamat rumah Carlo. Pak Chandra pun bilang waktu bebas Pak Edi hanya 24 jam, Pak Edi kaget. Carlo mengajarkan Renata naik sepeda, Renata merengek minta main di luar, namun Carlo gak mengizinkan. Lalu, Carlo ditelpon ayahnya. Carlo kaget ayahnya bebas berkat Pak Chandra. Pak Edi lantas meminta Carlo mengembalikan pistolnya karena ia ingin menembak Pak Chandra.

*Amar menjenguk Nirvana. Nirvana masih belum sadar. Amar membacakan puisi untuk Nirvana. Nirvana menangis. Ortu Nirvana sampai di rumah Carlo. Mereka lalu melihat Renata bermain sepeda di luar. Renata jatuh dari sepeda, ortu Nirvana pun menghampiri Renata. Carlo langsung keluar begitu mendengar jeritan Renata. Carlo membawa Renata masuk ke dalam rumahnya. Ortu Nirvana mengikutinya. Ortu Nirvana meminta Carlo mempertemukan Renata dan Nirvana. Carlo setuju asal ortu Nirvana menandatangani perjanjian bahwa hak asuk Renata tetap berada di tangannya dan Renata gak boleh tahu kalau Nirvana adalah mamanya. Ortu Nirvana terpaksa setuju. Carlo dan Renata bersiap ke RS, ortu Nirvana mengakui kepada Renata kalau mereka adalah kakek nenek Renata. Renata terlihat bingung, Carlo menyuruh mamanya membawa Renata masuk. Carlo memberi syarat tambahan yaitu Renata gak boleh tahu ttg kakek neneknya (ortu Nirvana). Ortu Nirvana gak setuju.

*Di bawah alam sadarnya, Nirvana bermimpi bermain anak yg ditemuinya di mall saat makan dgn Amar. Dan Renata juga bermimpi ttg Nirvana, yang ia temui di mall saat ia lagi makan dgn neneknya tanpa ia tahu Nirvana dalah mamanya. Esoknya, ortu Nirvana kembali ke rumah Carlo. Mereka setuju dgn syarat2 Carlo. Carlo dipanggil polisi. Polisi menanyai Carlo soal penembakan Amar dan Nirvana. Carlo menjawab kalau pada kejadian itu ia ada di rumah Kayla. Kayla juga diinterogasi polisi. Kayla mengakui kalau ia dan Carlo adalah sepupuan. Polisi mengingatkan Kayla ttg hukuman kalau Kayla memberikan keterangan palsu. Kayla dgn gugup bilang ia tak berbohong. Kelua dari kantor polisi, Carlo kesal melihat ban mobilnya kempes. Rajasa dan Imran tertawa, ternyata itu ulah mereka.

*Amar sedang menunggui Nirvana. Ortu Nirvana datang bersama Renata dan Carlo. Carlo mengusir Amar. Renata mencium tangan Nirvana. Carlo mengusir ortu Nirvana. Carlo mencium Nirvana dan menyatakan penyesalannya telah menyakiti Nirvana. Carlo dan Renata pergi. Tiba2, tangan Nirvana bergerak. Carlo dan Renata pergi. Renata mengatakan keyakinannya pada Carlo kalau Nirvana adalah mamanya. Dokter memeriksa kondisi Nirvana. Nirvana sudah membaik. Nirvana sadar! Ortunya lantas menceritakan soal Nirvana dan perjanjian itu. Nirvana stress. Ia pun kembali pingsan. Dokter memeriksa Nirvana. Dokter pun berpesan agar menjaga kondisi Nirvana.

*Carlo dan Renata kembali menjenguk Nirvana. Carlo sudah mengatakan pada Renata kalau Nirvana adalah mama kandungnya. Amar bersyukur, Carlo kesal pada Amar. Amar lalu pergi sholat. Carlo menyindir Amar dgn bilang Amar sok suci. Amar tersenyum sinis pada Carlo. Arum ketemu Bu Tatih di warung. Bu Tatih kesal karena Arum hamil. Arum pun kembali ketemu dgn Bu Tatih saat akan membeli buah. Bu Tatih menghujat Arum. Renata mencium Nirvana. Nirvana sadar. Ia bahagia dapat kembali bertemu dgn anaknya. Carlo kembali ke mobilnya. Rajasa dan Imran menutup muka Carlo, lalu menghajar Carlo. Setelah Carlo tak berdaya, Rajasa dan Imran pergi. Carlo kesal, ia gak tahu siapa yang memukulinya. Carlo masuk ke mobilnya.

BERSAMBUNG...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar