# Vivi sadar! Dokter pun menceritakan kalau ia diselamatkan oleh Ilyas. Husna, Rahmi, Pak Mahbub dan Bu Mahbub datang menjenguk Anna di RS. Anna sudah melahirkan, anaknya laki2 dan diberi nama Yusuf. Husna mendoakan anak Anna dan Azzam agar menjadi anak yg soleh.
# Sofia masih pura2 gila. Ni'am sedih. Ayah Ni'am mau membatalkan pernikahan Sofia dan Ni'am tapi Ni'am gak mau. Ni'am mendekati Sofia, namun Sofia menjauh. Ni'am yakin Sofia hanya pura2 gila. Ni'am mau Sofia tinggal di rumahnya meski ditentang orang tuanya. Ni'am pun membujuk Sofia dgn mengatakan sudah membelikan mobil untuk Sofia. Sofia ikut ke rumah Ni'am.
# Sofia terus pura2 gila. Ni'am stress dengan kelakuan Sofia. Sofia melempar Ni'am dgn kursi hingga Ni'am terluka. Sofia yg takut Ni'am kenapa2, kabur dan tetap berpura2 gila. Ayah Ni'am minta keluarga Sofia bertanggung jawab, tapi ayah Sofia gak mau karena kejadian itu terjadi di rumah Ni'am. Sofia ke rumah Niko, ternyata di sana ada ayahnya, Sofia lalu kembali pura2 gila.
# Niko mencari berita ttg Dr. Vivi. Ia yakin Dr. Vivi gak selamat, tapi beritanya gak ada di koran. Dr. Vivi berterima kasih kepada Ilyas karena sudah menolongnya, ia juga minta agar Ilyas gak lapor ke ortunya dan ke polisi karena ia malu. Ilyas meminta Bu Nurlela menemani Vivi. Vivi pun memberikan rekeningnya pada Ilyas. Husna menemukan kertas bukti penarikan uang di buku Ilyas. Husna meminta penjelasan pada Ilyas namun Ilyas menutupi semuanya. Karena Yusuf lahir prematur, akhirnya ia meninggal. Anna dan Azzam terpukul. Haji Samingan mengatai Azzam terkena azab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar